Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

-

/ "[1 p,"l

*. .,; i,:
\
,:

,

,!

.

.

.

A

a

4.:

<

,-

'

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU
DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VnI,
Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

Oleh

RlETA HARISMA
F 29.0373

1996


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

M e t a Narisrna. F 29.0373. Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan
Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus di P T Perkebunan Nusantara VIII, Kebun
Malabar, Pangalengan, Jawa Barat). Di bawah bimbingan Ir. Abdul Basith, MS.

RINGKASAN
Komoditi teh sampai saat ini masih merupakan salah satu andalan ekspor
nonmigas Indonesia dari subsektor perkebunan setelah karet, kelapa sawit dan kopi,
sebagai penyumbang terbesar bagi devisa negara.
Pertumbuhan yang mantap dari produksi teh dalam negeri dengan laju
pertumbuhan rata-rata sebesar 4.95% per tahun, membawa Indonesia ke posisi lima
produsen teh dunia yaitu setelah Srilangka (21.4%), India (20.7%), Cina (17.8%) dan
Kenya (12.0) (Statistika Indonesia, 1995).
Sampai saat ini Indonesia masih memiliki mutu teh yang relatif rendah
(ditunjukkan dengan harganya yang rendah) sehingga Indonesia hams mampu
menghadapi persaingan ketat antar produsen yang terjadi dalam industri kornoditi teh
tingkat internasional. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang sangat ketat ini,

tidak ada jalan lain kecuali melalui peningkatan produktivitas di segala bidang terutama
produktivitas tenaga kerja yang diikuti dengan peningkatan mutu. Peningkatan mutu
ini secara langsung akan terkait dengan peningkatan produk ekspor yang dipasarkan
Salah satu pendekatan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan
produktivitas tenaga kerja yang terus-menerus ialah sistem Pengendalian Mutu
Terpadu (PMT). Subsistem dari pengendalian mutu terpadu tersebut adalah mentalitas
dasar, keterlibatan manajemen, gugus kendali mutu dan teknik kendali mutu. Untuk
keberhasilan pengendalian mutu terpadu yang diterapkan pada suatu perusahaan
sehingga produktivitas tenaga kerjanpa meningkat, maka keempat subsistem tersebut
haruslah dapat diterapkan dan berkembang dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem dan masingmasing subsistem pengendalian mutu terpadu terhadap produktivitas tenaga kerja di
Perkebunan Malabar dan juga untuk mengetahui pengan~hpelaksanaan pengendalian
mutu terpadu di Perkebunan Malabar terhadap jumlah dan mutu pucuk teh yang
dihasilkan pemetik
Metoda yang dilakukan pada penelitian ini adalah metoda penelitian survei yaitu
dengan mengambil sampel dari satu populasi dengan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data primer. Pendekatan masalah dilakukan dengan menggunakan
statistika nonparametrik. Metoda statistika yang digunakan adalah uji chi-sqz~areyaitu
untuk melihat keeratan hubungan sistem dan masing-masing subsistem pengendalian
mutu terpadu dengan produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar. Sedangkan

uji pasangan tanda Wilcoxon digunakan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan
pengendalian mutu terpadu di Perkebunan Malabar terhadap jumlah dan mutu pucuk
teh yang dihasilkan pemetik.

Dari hasil uji chr-.~~rrare,
diketahui bahwa sistem pengendalian mutu terpadu dan
masing-masing subsistem pengendalian mutu terpadu (mentalitas dasar, keterlibatan
manajemen, y g u s kendali mutu dan teknik kendali mutu) ternyata berhubungan nyata
dengan produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar pada SK=95% Artinya
bahwa apabila sistem dan subsistem pengendalian mutu terpadu dilaksanakan dan
diterapkan dengan baik, maka akan berpengaruh secara langsung terliadap
produktivitas tenaga kerja
Mentalitas dasar karyawan yang baik yang dapat meningkatkan produktivitas
kerja adalah sikap karyawan yang memahami pentingnya kerjasama, partisipasi dan
berperan aktif secara sukarela dalam kegiatan pengendalian mutu terpadu untuk
meningkatkan mutu hasil pekerjaannya serta memahami akan kesadaran berkualitas
dan efisien dalam bekerja
Keterlibatan manajemen yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
adalah keikutsertaan, keterlibatan secara aktif. komitmen dari pihak manajemen dan
fasilitator serta penghargaan yang cukup baik kepada mereka yang aktif dan mencapai

prestasi dalam kegiatan pengendalian mutu terpadu
Gugus Kendali Mutu (GKM) yang aktif dan baik yang dapat meningkatkan
produktivitas kerjanya adalah yang terlihat partisipasi penuh dan inisiatif yang tinggi
dari anggota GKM. frekuensi pertemuan yang cukup tinggi dan efektif sena
pemecahan rnasalah dalam kurun waktu tertentu cukup tinggi
Penguasaan teknik kendali mutu, yang menyangkut 8 langkah penyelesaian
masalah dan 7 alat kendali tnutu (DELTA) akan berpengaruh terliadap produktivitas
tenaga kerja.
Dari hasil perhitungan uji pasangan tanda Wilcoxon, diketahui bah~va
pengendalian mutu terpadu yang dilaksanakan dan diterapkan di Perkebunan Malabar
dapat meningkatkan jumlah dan mutu pucuk teh yang dihasilkan para pemetik. Hai ini
menunjukkan bahwa dengan pengendalian mutu terpadu, produktivitas tenaga kerja
khususnya pernetik teh meningkat.

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU
DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII,
Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

Oleh


META HARISMA
F 29.0373

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk men~perolehgelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1996

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU
DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara Vm,
Kebun mal la bar, Pangalengan, Jawa Barat)

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNQLQGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Penanian Bogor

IMETA HARISMA
F 29.0373
Dilahirkan pada tanggal 1 1 April 1971
di Baodung

Tanggal Lulus : 6 September 1996

Disetujui,

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan kamnia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
"Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga Kej a (Studi
Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat).
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ir. Abdul Basith, MS., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Drs. Chilwan Pandji. Aptli. Msc. dan Ir. Sugiarto selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
3 . Direksi PT Perkebunan Nusantara VIII Jawa Barat, yang telah memberi ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di Perkebunan Malabar.
4. Ir. Endhang Raclimat. selaku Manajer Perkebunan Malabar yang telah memberikan


kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
5. Selumh karyawan Perkebunan Malabar yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu.
6 . Ibunda tercinta, kakak dan adik penulis (teh Aura dan Imgar). yang telah

memberikan dukungan moril dan materil sehingga penulisan skripsi ini selesai.

7. Rekan-rekan GKM-B (Yunita, Cucu, Mukti, Yudi, dan Indra R.),

rekan-rekan

TIN-13 (khususnya Ayu dan Wina), dan rekan-rekan 'Edelweiss' yang selalu
memberikan bantuan, dorongan dan semangat kepada penulis.
8. Semua pihak yang membantu dan mendukung.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang berguna untuk kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan.
Dengan rasa s y k u r , penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yanz tnemerlukannya.


Bogor, September 1996

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman
...

Kata Pengantar

111

v
vii

Daftar Gambar
Daftar Lampiran
I.


.
.
.... . . ................................................................

...

VIII

ix

PENDAHULUAN
A. Latar Belakan

1

B. Ruang Lingkup

4

C. Tujuan Penelitian

4

11. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pengendalian Mutu Terpadu ..................

6

B. Produktivitas Teiiaga Kerja

19

C. Metoda Penelitian Survei

22

D. Penelitian Terdahulu

23

111. METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Pelnikiran

25

B. Pendekatan

26

C. Pen~rnusanHipotesis

26

D. Jenis Penelitian

27

E. Tata Laksana

27

1. Studi Pustaka

27

2. Identifikasi Variabel

28

3 . Penentuan Sampel dan Cara Pengumpulan Data ...................................... 28

5. Perancangan dan Pengujian Kuesioner

.

. . s .........................................................................................
6 . A n a l ~ s ~Data

29

32

IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umurn PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Panga-

lengan, Jawa Barat ........... ............... ...... ... ....... . .

.

. .

.. . . . . . . . . 3 5

B. Pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu di Perkebunan Malabar ................ 39

V

. HASlL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Kesaliihan dan Keterandalan ...........

B. Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga
Kerja

46

I . Kajian Pengaruh Mentalitas Dasar terhadap Produktivitas Tenaga Kerja .. 46

2. Kajian Pengaruh Keterlibatan Manajemen terhadap Produktivitas Tenaga
Kerja

52

3 . Kajian Pengaruh Gugus Kendali Mutu terhadap Produktivitas Tenaga
Kerja

5s

4. Kajian Pengaruh Teknik Kendali Mutu terhadap Produktivitas Tenaga
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kerja

61

5. Kajian Pengaruh Pengendalian Mutu Terpadu terhadap Produktivitas
Tenaga Kerja .......................................................... . . . . . . . . . . . . . .. .

63

C. Kajian Pengaruh Pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu terhadap Jurnlah
dan Mutu Pucuk Tell yang Dihasilkan Perkebunan Malabar ......................... 68

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesirnpulan

.......... . ........................................................................................

B.Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

76
77
79
81-

-

/ "[1 p,"l

*. .,; i,:
\
,:

,

,!

.

.

.

A

a
4.:

<

,-

'

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU
DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VnI,
Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

Oleh

RlETA HARISMA
F 29.0373

1996

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

M e t a Narisrna. F 29.0373. Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan
Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus di P T Perkebunan Nusantara VIII, Kebun
Malabar, Pangalengan, Jawa Barat). Di bawah bimbingan Ir. Abdul Basith, MS.

RINGKASAN
Komoditi teh sampai saat ini masih merupakan salah satu andalan ekspor
nonmigas Indonesia dari subsektor perkebunan setelah karet, kelapa sawit dan kopi,
sebagai penyumbang terbesar bagi devisa negara.
Pertumbuhan yang mantap dari produksi teh dalam negeri dengan laju
pertumbuhan rata-rata sebesar 4.95% per tahun, membawa Indonesia ke posisi lima
produsen teh dunia yaitu setelah Srilangka (21.4%), India (20.7%), Cina (17.8%) dan
Kenya (12.0) (Statistika Indonesia, 1995).
Sampai saat ini Indonesia masih memiliki mutu teh yang relatif rendah
(ditunjukkan dengan harganya yang rendah) sehingga Indonesia hams mampu
menghadapi persaingan ketat antar produsen yang terjadi dalam industri kornoditi teh
tingkat internasional. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang sangat ketat ini,
tidak ada jalan lain kecuali melalui peningkatan produktivitas di segala bidang terutama
produktivitas tenaga kerja yang diikuti dengan peningkatan mutu. Peningkatan mutu
ini secara langsung akan terkait dengan peningkatan produk ekspor yang dipasarkan
Salah satu pendekatan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan
produktivitas tenaga kerja yang terus-menerus ialah sistem Pengendalian Mutu
Terpadu (PMT). Subsistem dari pengendalian mutu terpadu tersebut adalah mentalitas
dasar, keterlibatan manajemen, gugus kendali mutu dan teknik kendali mutu. Untuk
keberhasilan pengendalian mutu terpadu yang diterapkan pada suatu perusahaan
sehingga produktivitas tenaga kerjanpa meningkat, maka keempat subsistem tersebut
haruslah dapat diterapkan dan berkembang dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem dan masingmasing subsistem pengendalian mutu terpadu terhadap produktivitas tenaga kerja di
Perkebunan Malabar dan juga untuk mengetahui pengan~hpelaksanaan pengendalian
mutu terpadu di Perkebunan Malabar terhadap jumlah dan mutu pucuk teh yang
dihasilkan pemetik
Metoda yang dilakukan pada penelitian ini adalah metoda penelitian survei yaitu
dengan mengambil sampel dari satu populasi dengan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data primer. Pendekatan masalah dilakukan dengan menggunakan
statistika nonparametrik. Metoda statistika yang digunakan adalah uji chi-sqz~areyaitu
untuk melihat keeratan hubungan sistem dan masing-masing subsistem pengendalian
mutu terpadu dengan produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar. Sedangkan
uji pasangan tanda Wilcoxon digunakan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan
pengendalian mutu terpadu di Perkebunan Malabar terhadap jumlah dan mutu pucuk
teh yang dihasilkan pemetik.

Dari hasil uji chr-.~~rrare,
diketahui bahwa sistem pengendalian mutu terpadu dan
masing-masing subsistem pengendalian mutu terpadu (mentalitas dasar, keterlibatan
manajemen, y g u s kendali mutu dan teknik kendali mutu) ternyata berhubungan nyata
dengan produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar pada SK=95% Artinya
bahwa apabila sistem dan subsistem pengendalian mutu terpadu dilaksanakan dan
diterapkan dengan baik, maka akan berpengaruh secara langsung terliadap
produktivitas tenaga kerja
Mentalitas dasar karyawan yang baik yang dapat meningkatkan produktivitas
kerja adalah sikap karyawan yang memahami pentingnya kerjasama, partisipasi dan
berperan aktif secara sukarela dalam kegiatan pengendalian mutu terpadu untuk
meningkatkan mutu hasil pekerjaannya serta memahami akan kesadaran berkualitas
dan efisien dalam bekerja
Keterlibatan manajemen yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
adalah keikutsertaan, keterlibatan secara aktif. komitmen dari pihak manajemen dan
fasilitator serta penghargaan yang cukup baik kepada mereka yang aktif dan mencapai
prestasi dalam kegiatan pengendalian mutu terpadu
Gugus Kendali Mutu (GKM) yang aktif dan baik yang dapat meningkatkan
produktivitas kerjanya adalah yang terlihat partisipasi penuh dan inisiatif yang tinggi
dari anggota GKM. frekuensi pertemuan yang cukup tinggi dan efektif sena
pemecahan rnasalah dalam kurun waktu tertentu cukup tinggi
Penguasaan teknik kendali mutu, yang menyangkut 8 langkah penyelesaian
masalah dan 7 alat kendali tnutu (DELTA) akan berpengaruh terliadap produktivitas
tenaga kerja.
Dari hasil perhitungan uji pasangan tanda Wilcoxon, diketahui bah~va
pengendalian mutu terpadu yang dilaksanakan dan diterapkan di Perkebunan Malabar
dapat meningkatkan jumlah dan mutu pucuk teh yang dihasilkan para pemetik. Hai ini
menunjukkan bahwa dengan pengendalian mutu terpadu, produktivitas tenaga kerja
khususnya pernetik teh meningkat.

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU
DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII,
Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

Oleh

META HARISMA
F 29.0373

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk men~perolehgelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1996

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU
DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara Vm,
Kebun mal la bar, Pangalengan, Jawa Barat)

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNQLQGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Penanian Bogor

IMETA HARISMA
F 29.0373
Dilahirkan pada tanggal 1 1 April 1971
di Baodung

Tanggal Lulus : 6 September 1996
Disetujui,

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan kamnia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
"Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga Kej a (Studi
Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat).
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ir. Abdul Basith, MS., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Drs. Chilwan Pandji. Aptli. Msc. dan Ir. Sugiarto selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
3 . Direksi PT Perkebunan Nusantara VIII Jawa Barat, yang telah memberi ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di Perkebunan Malabar.
4. Ir. Endhang Raclimat. selaku Manajer Perkebunan Malabar yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
5. Selumh karyawan Perkebunan Malabar yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu.
6 . Ibunda tercinta, kakak dan adik penulis (teh Aura dan Imgar). yang telah

memberikan dukungan moril dan materil sehingga penulisan skripsi ini selesai.

7. Rekan-rekan GKM-B (Yunita, Cucu, Mukti, Yudi, dan Indra R.),

rekan-rekan

TIN-13 (khususnya Ayu dan Wina), dan rekan-rekan 'Edelweiss' yang selalu
memberikan bantuan, dorongan dan semangat kepada penulis.
8. Semua pihak yang membantu dan mendukung.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang berguna untuk kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan.
Dengan rasa s y k u r , penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yanz tnemerlukannya.

Bogor, September 1996

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman
...

Kata Pengantar

111

v
vii

Daftar Gambar
Daftar Lampiran
I.

.
.
.... . . ................................................................

...

VIII

ix

PENDAHULUAN
A. Latar Belakan

1

B. Ruang Lingkup

4

C. Tujuan Penelitian

4

11. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pengendalian Mutu Terpadu ..................

6

B. Produktivitas Teiiaga Kerja

19

C. Metoda Penelitian Survei

22

D. Penelitian Terdahulu

23

111. METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Pelnikiran

25

B. Pendekatan

26

C. Pen~rnusanHipotesis

26

D. Jenis Penelitian

27

E. Tata Laksana

27

1. Studi Pustaka

27

2. Identifikasi Variabel

28

3 . Penentuan Sampel dan Cara Pengumpulan Data ...................................... 28

5. Perancangan dan Pengujian Kuesioner

.

. . s .........................................................................................
6 . A n a l ~ s ~Data

29

32

IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umurn PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Panga-

lengan, Jawa Barat ........... ............... ...... ... ....... . .

.

. .

.. . . . . . . . . 3 5

B. Pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu di Perkebunan Malabar ................ 39

V

. HASlL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Kesaliihan dan Keterandalan ...........

B. Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga
Kerja

46

I . Kajian Pengaruh Mentalitas Dasar terhadap Produktivitas Tenaga Kerja .. 46

2. Kajian Pengaruh Keterlibatan Manajemen terhadap Produktivitas Tenaga
Kerja

52

3 . Kajian Pengaruh Gugus Kendali Mutu terhadap Produktivitas Tenaga
Kerja

5s

4. Kajian Pengaruh Teknik Kendali Mutu terhadap Produktivitas Tenaga
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kerja

61

5. Kajian Pengaruh Pengendalian Mutu Terpadu terhadap Produktivitas
Tenaga Kerja .......................................................... . . . . . . . . . . . . . .. .

63

C. Kajian Pengaruh Pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu terhadap Jurnlah
dan Mutu Pucuk Tell yang Dihasilkan Perkebunan Malabar ......................... 68

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesirnpulan

.......... . ........................................................................................

B.Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

76
77
79
81-