III - 1
BAB III METODOLOGI DAN PEMROGRAMAN
3.1. Pendahuluan
Perilaku struktur beton bertulang dapat dianalisis dengan berbagai cara antara lain dengan studi numerik seperti yang digunakan dalam tesis ini. Sebagai validasi dalam studi numerik
digunakan data-data dari penelitian yang sudah dilakukan, hal ini penting sebagai kontrol terhadap keakuratan data yang dihasilkan. Data-data yang telah ada dapat berupa data
numerik maupun data eksperimental yang dihasilkan oleh peneliti terdahulu.
Studi numerik dalam tesis ini digunakan untuk memprediksi perilaku struktur balok beton bertulang terutama respon beban-perpindahan sebelum dan sesudah terbentuk retak. Data-data
yang dihasilkan antara lain : a Grafik hubungan inkrementasi beban dengan perpindahan struktur.
b Beban ultimit yang dapat dicapai ketika struktur runtuh. c Tegangan, regangan dan arah regangan pada gauss point.
d Retak dan arahnya yang terbentuk pada gauss point. Data-data yang dibutuhkan sebagai input program, didapat dari hasil penelitian terdahulu baik
secara numerik maupun eksperimental, antara lain : a Geometrik spesimen balok beton bertulang.
b Kuat tekan, kuat tarik beton dan modulus elastisitas beton. c Dimensi penampang, tegangan leleh dan modulus elastisitas tulangan.
Dari data-data yang dihasilkan kemudian dilakukan pembahasan berdasarkan tujuan penelitian seperti yang dijelaskan pada bab I, dengan cara membandingkan hasil yang didapat
dengan hasil dari penelitian terdahulu.
Sebagian besar PC personal computer dewasa ini menggunakan sistem operasi Microsoft Windows yang berbasis grafis, dimana setiap program satu dengan lainnya mempunyai
kemiripan dalam tampilan atau cara pemakaiannya. Salah satu program dibawah Microsoft Windows adalah Visual Basic 6.0 Enterprise Edition yang digunakan sebagai bahasa
pemograman dalam tesis ini, dengan pertimbangan tampilan visual grafis yang menarik serta kemudahan dalam hal pembuatan program.
III - 2
3.2. Pemodelan Struktur Beton Bertulang
Struktur beton bertulang yang dianalisa dalam tesis ini ditinjau sebagai struktur dua dimensi tegangan bidang plane stress. Elemen beton menggunakan elemen quadrilateral delapan
titik nodal sedangkan tulangan mengambil model distributed smeared baik untuk arah longitudinal maupun transversal. Pemodelan tersebut dapat dilihat pada gambar V.1.
Gambar 3.1. Pemodelan struktur beton bertulang
Vektor perpindahan setiap inkrementasi beban {d
inc
} didapatkan dengan menggunakan persamaan III.1.
{ }
[ ]
{ }
inc str
inc
P K
d ⋅
=
−1
III.1 dimana :
[ ]
1 −
str
K : matrik kekakuan struktur
3.3. Algoritma Program