Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS

(1)

Nama

: Andi Herlambang

NIM

: 10507074

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangatlah penting, karena

selain dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, teknologi juga bisa membantu

semua orang untuk melakukan suatu hal lebih cepat, efisien dan juga lebih efektif sehingga

dapat menghemat waktu dalam penggunaannya.

Salah satu contoh informasi nilai yang masih manual adalah di SMA PGII 2 Bandung,

disini ada beberapa masalah yang ditemukan seperti siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum

di tempel pada papan pengumuman, bagian akademik akan membuka lagi arsip nilai apabila

ada seorang siswa yang ingin melihat kembali nilai

nilainya , sulitnya bagi orang tua untuk

memperoleh informasi secara detail hasil studi anaknya dan pembuatan laporan data siswa,


(3)

Identifikasi Masalah

1.

Siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum di tempel pada papan

pengumuman.

2.

Apabila siswa ingin melihat kembali nilai yang terdahulu maka bagian

akademik harus membuka lagi arsip nilai.

3.

Sulitnya orang tua memperoleh informasi secara detail hasil studi

anaknya.


(4)

DFD Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan

2. Proses Penilaian 2.

Pengumpulan Lembar ujian &

Daftar Hadir

Guru

Data nilai siswa Daftar Hadir Siswa,

Lembar jawaban

Laporan data Nilai Data nilai siswa

3. Penggandaan Dokumen

Daftar Hadir Siswa, soal ujian, lembar jawaban

Siswa

Daftar Hadir Siswa, Lembar jawaban 1.

Pembuatan Dokumen Daftar

Hadir & Lembar Jawaban

Daftar Hadir Siswa, Lembar jawaban

Kepala Sekolah


(5)

Flowmap yang Diusulkan

Daftar Hadir Siswa

Lembar jawaban ujian

Guru

Siswa Akademik Kepala Sekolah

Orang Tua Siswa

Lembar jawaban Isi Daftar Hadir Siswa

Penilaian

Daftar Nilai Siswa

Data Nilai Ujian

Daftar Nilai Siswa

Cetak Dokumen Daftar Hadir Siswa Dokumen

Daftar Hadir Siswa

Lembar jawaban Isi

Dokumen Daftar Hadir Siswa

Validasi Lembar jawaban

Isi

Lembar jawaban ujian

Daftar Hadir Siswa

A

Data Nilai Ujian Input data nilai

Cetak Nilai

Buat Laporan Nilai,Siswa,Guru

Simpan SMS Masuk dan cari nilai

A PGII Laporan Guru Laporan Siswa Laporan Nilai SMS Meminta Nilai


(6)

Diagram Konteks yang Diusulkan

Siswa

Sistem Informasi Nilai Akademik SMS Meminta Nilai

Daftar Hadir Siswa, Lembar jawaban Isi

SMS Data Nilai,

Dokumen data peserta,soal ujian, lembar jawaban. Data Nilai

Guru Daftar Hadir Siswa,

Lembar jawaban

Data Nilai Siswa, Lembar Jawaban Laporan Nilai, Laporan Siswa Laporan Guru

Kepala Sekolah

Orang Tua SMS Data Nilai


(7)

DFD Level 0 Yang Diusulkan

Sistem Informasi Nilai Akademik melalui SMS

2. Cari Nilai dan kirimkan sms

jawaban 1.

Pengolahan Data Nilai Siswa

Data nilai siswa

Data Nilai

SMS Masuk

Data Siswa

SMS Keluar

SMS Data Nilai Mata Pelajaran

nis Data nilai siswa

Kode pelajaran

SMS Minta nilai nis

Kode pelajaran No pengirim

Id data

3. Cetak Data Nilai Data nilai

Data Nilai Id Data


(8)

DFD Level 1 Proses 1 Yang Diusulkan

Data Nilai Siswa

1.2

Cari Data Siswa

1.1

Input Data Nilai Siswa

Guru Data nilai siswa

tbnilai tbsiswa tbmataPelajaran

nis Data nilai siswa

Kode pelajaran

Kode pelajaran nis

1.3 Cari Mata


(9)

DFD Level 1 Proses 2Yang Diusulkan

Cari Nilai dan Kirim SMS Balasan

3.2 Cari Nilaii 3.1

Input nilai

Data nilai siswa

tbnilai

tbsmsmasuk

tbsiswa

tbsmskeluar tbmatapelajaran

nis Data nilai siswa

Kode pelajaran

SMS Minta nilai nis

Kode pelajaran No pengirim

Id data

3.3 Cetak Data Nilai Data nilai

Data Nilai Id Data

tbsiswa

nis

tbmatapelajaran Kode pelajaran


(10)

Tabel Relasi

tbnilai Nilaiulangan Nilaitugas Nilaiuts Nilaiuas Nilaiakhir NIS Kode_mp PK tbsiswa nama Tempatlahir Tanggallahir Jeniskelamin Alamat HPSiswa NamaOrtu HPOrtu Kelas Nis PK tbsmskeluar Tgl_kirim Jam_kirim Id_sms_keluar No_hp PK tbguru namaguru alamat lulusan Jabatan program notelp status Kode_guru PK tbsmsmasuk Tgl_terima Jam_terima Isi_SMS status Id_sms_masuk No_hp PK tbmatapelajaran Nama_mp Kelas Jurusan Semester Kode_guru Kode_mp PK


(11)

KESIMPULAN

1.

Dengan adanya sistem informasi nilai akademik ini maka diharapkan

siswa tidak perlu melihat lagi papan pengumuman tetapi dengan

menggunakan SMS gateway.

2.

Sistem informasi nilai akademik diharapkan mempermudah siswa

untuk dapat melihat nilai terdahulu.

3.

Teknologi SMS gateway diharapkan dapat membantu orang tua

dalam memperoleh informasi hasil studi anaknya secara detail.


(12)

SARAN

1.

Sebaiknya infomasi yang bisa dikirimkan melalui SMS

dikembangkan lagi seperti jadwal atau pengumuman yang lainnya.

2.

Sebaiknya NIS ditampilkan pada SMS nilai yang dikirim baik kepada

Orang tua atau siswa.


(13)

(14)

(15)

SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK SMA PGII 2

BERBASIS

SMS

S K R I P S I

Diajukan sebagai salah satu syarat Kelulusan untuk jenjang Strata – I Pada Program Studi Sistem Informasi

Disusun oleh :

ANDI HERLAMBANG

10507074

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G


(16)

(17)

ABSTRAK

Nilai pelajaran merupakan elemen penting dalam suatu sistem akademik, dalam memberikan informasi nilai pelajaran SMA PGII 2 Bandung masih menggunakan cara manual yaitu dengan menempel hasil nilai pada papan pengumuman, hal ini mengakibatkan siswa tidak bisa mengetahui hasil nilai sebelum di tempel pada papan pengumuman. Kemudian apabila siswa ingin melihat kembali nilai yang terdahulu maka siswa tersebut harus dating ke bagian akademik lalu bagian akademik akan membuka arsip nilai sesuai yang dinginkan siswa tersebut dan orang tua siswa tidak memperoleh informasi secara detail hasil studi anaknya karena yang diterima dalam bentuk raport hanya merupakan nilai akhir dari mata pelajaran. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi handphone khusus nya fitur SMS yang telah banyak di gunakan banyak perusahan, instansi pemerintahan atau sekolah sebagai pemberi informasi yang efektif dan akurat. Dengan memanfaatkan Sistem informasi nilai berbasis SMS di SMA PGII 2 Bandung SMS, sekolah dapat memperoleh kemudahan dalam menyampaikan informasi nilai lebih akurat dan efektif

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk metode pendekatan sistem menggunakan analisis terstruktur dengan alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000

Dengan adanya sistem informasi baru ini SMA PGII 2 Bandung dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam Pemberian informasi nilai agar bisa berjalan lebih baik lagi.


(18)

ABSTRACT

The value of lessons is an important element in an academic system, in providing grades PGII 2 Bandung high school still use manual way is to stick to the values on the bulletin board, this could result in students not knowing the value attached to the board prior to the announcement. And if students want to look back on the previous value then the student must come to the academic and the academic will open the corresponding value of cool archival students and parents are not informed in detail the results of his study as received in the form of report cards is the only value end of subject. With the development of mobile communications technology specifically its SMS feature that has been widely used in many companies, government agencies or schools as an effective conduit of information and accurate. By utilizing SMS-based value of information systems in PGII 2 Bandung high school SMS, schools can gain the ease of delivering information more accurate and effective value

The research method is carried out data collection methods, methods of system development, system approach method. Methods of data collection is done by observation and interviews. For system development method use the method waterfall, while to the method of approach to the system using structured analysis tool analysis using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Diagram Conteks), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and database creation using SQL Server 2000

With this new information system PGII 2 Bandung high school can overcome the problems faced in the provision of information of value to be run better.


(19)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK SMA PGII 2

BERBASIS SMS”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M. Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi


(20)

iv

4. R. Fenny Syafariani, S. Si, M. STAT. selaku dosen pembimbing dalam penulisan

skripsi ini.

5. Tono Hartono, S. Si. MT. Selaku dosen wali dari MI-2 angkatan 2007

6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

7. Kepala Sekolah dan seluruh Guru SMA PGII 2 Bandung terimakasih atas

bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, terutama kedua

orang tua tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat, kakak saya serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, dan terutama kepada Tiara Kesuma Aprilia yang selalu memberi semangat, tanpa kalian mungkin penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.

9. Teman- teman MI-2 angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku semua yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatunya.

Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, April 2012


(21)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR KEASLIAN

Halaman

ABSTRAK.………...………...i

ABSTRACT………...……….….ii

KATA PENGANTAR….………...iii

DAFTAR ISI………...………....v

DAFTAR GAMBAR………...……….xii

DAFTAR TABEL………..………...………..xvi

DAFTAR SIMBOL……….….…...xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian…….……….. 1

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah……….. 3

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian……… 3

1.4.Kegunaan Penelitian……… 4

1.4.1.Kegunaan Praktis……… 4

1.4.2.Kegunaan Akademis……….. 5

1.5.Batasan Masalah ……….……… 5


(22)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem………... 8 2.1.1.Karakteristik Sistem………... 9 2.1.2.Elemen Sistem………... 11 2.1.3.Klasifikasi Sistem ...………..…...13 2.2. Konsep Dasar Informasi…….………. 15

2.2.1. Siklus Informasi………..…. 15

2.2.2. Kualitas Informasi………... 16

2.2.3. Nilai Informasi ………... 17 2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi……….. 18

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ……….…. 18

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ……….… 19

2.4. Pegertian Nilai ………….……….……….. 19 2.4.1. Ciri –ciri Nilai………..……….…. 20 2.4.2.Macam – macam Nilai……….… 21 2.5. Pegertian Akademik…….……….……….. 22 2.6. Pegertian Nilai ………….……….……….. 22 2.7. Short Message Service (SMS)……….……….. 23 2.8. SMS gateway ………….……….……….. 25 2.9. Perangkat Lunak Pendukung……….. 25 2.9.1.Microsoft Visual Basic 6.0……… 26 2.9.2Microsoft SQL Server 2000……… 28


(23)

2.10. Jaringan Komputer……….………..………. 29 2.10.1.Pengertian Jaringan Komputer……….. .29 2.10.2. Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer………….……… 30 2.10.3. Jenis-jenis Jaringan Komputer……….. 30

2.10.4. Topologi Jaringan Komputer ……….. ..32

2.10.5. Manfaat Jaringan Komputer ………..35 2.11. Sistem Client Server……….. 37

2.11.1. Cara Kerja Client Server ………..……… 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian………...……….……... 40 3.1.1.Sejarah Singkat Sekolah………...……… 40 3.1.2. Visi dan Misi Sekolah….………41 3.1.3.Struktur Organisasi Sekolah…..………42 3.1.4.Deskripsi Tugas……….43 3.2. Metode Penelitian………46 3.2.1.Desain Penelitian………..46 3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data………...47

3.2.2.1.Sumber Data Primer………..47 3.2.2.2.Sumber Data Sekunder………..47 3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………..48 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem………48


(24)

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan………...51 3.2.4.Pengujian Software……….58

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………...60

4.1.1. Analisis Dokumen………..………... 60

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan……….. 62

4.1.2.1.Flow Map………63 4.1.2.2. Diagram Konteks…………. 64 4.1.2.3. Data Flow Diagram……….……64 4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan……… 65

4.2. Perancangan Sistem………..…………..66

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……….66

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………66 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan………67 4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan………..………...68

4.2.3.2. Diagram Konteks………..68 4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)………...69 4.2.3.4. Kamus Data………..71 4.2.4. Perancangan Basis Data………. ………..77 4.2.4.1.Normalisasi……… 77 4.2.4.2.Relasi Tabel……….……….. 81


(25)

4.2.4.4.Struktur File……….……….82 4.2.4.5.Kodifikasi………...………...86

4.2.5. Perancangan Antar Muka………89

4.2.5.1.Struktur Menu……….………..90 4.2.5.2.Perancangan Input……….……….…………...91 4.2.5.3.Perancangan Output……….………….. 98

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan………..101

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Implementasi Sistem ... 103 5.1.1.Batasan Implementasi ... 103 5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 104 5.1.3.Implementasi Perangkat Keras... 104 5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 105 5.1.5.Implementasi Antar Muka ... 109 5.1.5.1.Implementasi Halaman Utama ... 109 5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama Berdasarkan User Bagian Admin ... 110

5.1.5.3. Implementasi Halaman Utama Berdasarkan User Bagian Akademik. ... 111

5.1.5.4. Implementasi Sub Menu Master ... 111 5.1.5.5. Implementasi Sub Menu Nilai Siswa ... 112 5.1.5.6. Implementasi Sub Menu SMS ... 112


(26)

5.1.5.7. Implementasi Sub Menu Laporan... 112 5.1.6.Implementasi Instalasi Program ... 113 5.1.7.Penggunaan Program ... 118 5.1.7.1.Antar Muka Login ... 118 5.1.7.2.Antar Muka Menu Utama ... 118 5.1.7.3.Antar Muka Menu Siswa ... 119 5.1.7.4. Antar Muka Menu Guru ... 120 5.1.7.5.Antar Muka Menu Mata Pelajaran ... 121 5.1.7.6.Antar Muka Menu Input Nilai ... 122 5.1.7.7.Antar Muka Menu Display Nilai ... 123 5.1.7.8.Antar Muka Menu SMS Masuk... 123 5.1.7.9.Antar Muka Menu SMS Keluar... 124 5.1.7.10.Antar Muka Menu Laporan Data Siswa ... 124 5.1.7.11.Antar Muka Menu Laporan Data Nilai... 125 5.1.7.12.Antar Muka Menu Laporan SMS Masuk ... 125 5.1.7.13.Antar Muka Menu Laporan SMS Keluar ... 126 5.1.7.14.Antar Muka Menu Laporan Guru Mata Pelajaran ... 126 5.2. Pengujian Sistem ... 126 5.2.1.Rencana Pengujian ... 127 5.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 129 5.2.2.1.Pengujian LogIn ... 129 5.2.2.2.Pengujian Pengisian Data Siswa... 130 5.2.2.3.Pengujian Pengisian Data Guru ... 131


(27)

5.2.2.4.Pengujian Pengisian Data Mata Pelajaran ... 132 5.2.2.5.Pengujian Pengisian Data Input Nilai ... 133 5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian ... 134

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 135 6.2. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(28)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangatlah penting, karena selain dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, teknologi juga bisa membantu semua orang untuk melakukan suatu hal lebih cepat, efisien dan juga lebih efektif sehingga dapat menghemat waktu dalam penggunaannya. Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia bisnis, industry, edukasi maupun instansi pemerintahan.

Sistem Informasi berbasis komputer telah banyak digunakan oleh perusahaan organisasi atau sekolah dalam menciptakan aliran informasi yang cepat dan tepat waktu. Menyadari akan berbagai manfaat yang bisa diraih dari penggunaan Sistem Informasi berbasis komputer, khususnya dalam hal informasi nilai di sebuah sekolah masih banyak dilakukan secara manual, sehingga dapat memakan banyak waktu setelah dilakukan pemeriksaan hasil ujian oleh guru sampai di tempel pada papan pengumuman sekolah.

Pada perkembangan teknologi saat ini banyak segala sesuatunya dilakukan serba canggih, mudah dan praktis. Manusia memerlukan komunikasi untuk saling bertukar ataupun mencari informasi dimana saja. Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan bagi terselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi secara global adalah dengan ditemukannya teknologi handphone yang sesuai dengan


(29)

2

kebutuhan manusia, yaitu mampu berkomunikasi jarak jauh dimanapun mereka berada. Salah satu ciri mobile technology adalah untuk mendapatkan informasi ataupun pengaksesannya harus menggunakan cara yang mudah dan tidak mengganggu aktifitas mereka. Kemudian munculah macam-macam fitur dari

handphone, salah satunya adalah SMS (Short Message Service). Karena dengan fasilitas inilah kita dapat mengirimkan pesan kepada tujuan secara cepat, tepat dan dengan biaya yang murah. HP (Handphone) dengan fasilitas SMS adalah hal yang akan sangat berguna bila digunakan.

Salah satu contoh informasi nilai yg masih manual adalah di SMA PGII 2 Bandung dengan jumlah +200 orang siswa, disini ada beberapa masalah yang ditemukan seperti siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum di tempel pada papan pengumuman, bagian akademik akan membuka lagi arsip nilai apabila ada seorang siswa yang ingin melihat kembali nilai – nilainya , sulitnya bagi orang tua untuk memperoleh informasi hasil studi anaknya secara detail dan pembuatan laporan data siswa, data nilai.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian di Sekolah tersebut dan di tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “

SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK SMA PGII 2 BERBASIS SMS

dan akan mencoba membangun suatu sistem informasi dengan menerapkan sebuah software (perangkat lunak) untuk mempermudah pekerjaan para petugas di Sekolah tersebut.


(30)

3

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan isi permasalahan yang ada yaitu :

1. Siswa tidak bisa mengetahui nilai sebelum di tempel pada papan pengumuman.

2. Apabila siswa ingin melihat kembali nilai yang terdahulu maka bagian akademik harus membuka lagi arsip nilai

3. Sulitnya orang tua memperoleh informasi secara detail hasil studi anaknya Masalah-masalah yang teridentifikasi di atas kemudian dituangkan dalam bentuk rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian yang akan dilakukan.

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada SMA PGII 2 Bandung. 2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2

Berbasis SMS.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS.

4. Bagaimana implementasikan Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS.

1.3.Maksud dan Tujuan Pernelitian

Maksud penelitian ini dilakukan untuk memberikan penambahan fasilitas pada bagian informasi di lingkungan Akademik SMA PGII 2, khususnya dengan fasilitas pengumuman nilai hasil ujian yang telah diikuti oleh siswa.


(31)

4

Teknologi sistem informasi ini memberikan fasilitas pelayanan yang akurat dan tepat waktu dalam proses pengolahan data nilai siswa dan menghasilkan informasi-informasi penting yang sangat dibutuhkan oleh semua pihak yang terkait. Hal ini penulis lakukan karena pemahaman terhadap permasalahan yang sedang terjadi dalam sebuah sistem akan sangat berpengaruh pada proses pengembangan dan pembuatan sebuah sistem.

Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem informasi nilai akademik yang sedang berjalan pada SMA PGII 2.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Nilai Akademik berbasis SMS di SMA PGII 2.

3. Untuk mengevaluasi pengujian sistem informasi Nilai Akademik berbasis SMS di SMA PGII 2.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Nilai Akademik berbasis SMS di SMA PGII 2.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut :

1.4.1.Kegunaan Praktis

Dengan adanya Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS ini diharapkan dalam memberikan informasi nilai untuk siswa dan orang tua, dapat dilakukan secara cepat dan tepat, dapat menyelesaikan


(32)

5

seluruh kendala yang dihadapi di SMA PGII 2 dalam pemberian informasi nilai yaitu masalah Efesiensi waktu.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan segala ilmu yang telah ditekuninya selama masa perkuliahan. Dan untuk kedepannya nanti sangat diharapkan munculnya suatu nilai positif dari penelitian ini, yang berupa suatu hasil akhir penelitian yang bisa dijadikan bahan kajian untuk melakukan penelitian selanjutnya serta bisa digunakan oleh pihak lain sebagai bahan rasio (perbandingan) terhadap penelitian lainnya guna menciptakan suatu inovasi terbaru yang bermanfaat bagi orang banyak. Dan juga sebagai sumbangsih untuk kemajuan IPTEK baik dilingkungan akademis, kerja maupun sosial masyarakat.

1.5. Batasan Masalah

Dari permasalahan diatas penulis membatasi masalah pada hal-hal sebagai berikut :

1. Ruang lingkup yang dibahas meliputi bagian data siswa, data pelajaran, data guru dan data nilai.

2. Pertanyaan yang diajukan dibatasi dengan format yang telah ditentukan dan dengan kata-kata yang tepat sesuai perintah di server yang bersifat statis.


(33)

6

3. Alat SMS yang dihubungkan dengan komputer menggunakan Modem GSM / Handphone, komunikasi serial via kabel data dan program VISUAL BASIC 6 sebagai interfacenya dengan sistem operasi Microsoft Windows.

4. Database yang digunakan adalah SQL Server 2000.

5. Interface antara komputer dengan HP/Modem GSM via port serial serta komponen VISUAL BASIC yang digunakan untuk interfacing adalah MsComm.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah SMA PGII 2 Bandung, dengan alamat Jl. Pahlawan BLK No. 17 Telp. (022)7274994 Bandung 40122.

Adapun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan mulai bulan Februari 2012


(34)

7

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan

Waktu

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan

a. Observasi b. Wawancara

c. Pengumpulan Data

2. System Engineering 3.Analysis

4.Design 5.Coding 6.Testing 7.Maintenance


(35)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Adapun hal-hal yang akan dipaparkan pada tinjauan pustaka ini yaitu teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, metode yang akan dipergunakan untuk kegiatan pembangunan sistem itu sendiri serta cara pemecahan masalah.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 2) mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen atau elemen, yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil.


(36)

9

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Ladzamudin (2005:3) istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah hal apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus


(37)

10

tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(38)

11

h. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).


(39)

12

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.


(40)

13

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, seperti sistem yang bersifat abstrak dan fisik, sistem alamiah dan buatan manusia, sistem tertentu dan tak tentu, dan sistem yang bersifat terbuka


(41)

14

dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tertentu relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan system terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan


(42)

15

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2. Konsep Dasar informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu

(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an

organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it

face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.


(43)

16

INPUT (DATA)

PROSES

(PENGOLAHAN DATA) OUTPUT

Gambar 2.1 Siklus Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.2.2. Kualitas Informasi

Tidak semua informasi memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, sudah seharusnya dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar. Menurut Al-Bahra (2005 : 11), kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Keakuratan dan teruji kebenaran informasi

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan perhitungan maupun akibat gangguan yang dapat mengubah dan merusak informasi terebut.

2. Kesempurnaan informasi

Kesempurnaan informasi menjadi faktor penting karena kesempurnaan berperan sebagai pendukung faktor pertama diatas, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau pengubahan.


(44)

17

3. Tepat waktu

Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

4. Relevansi

Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika informasi tersebut diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi tersebut, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada pemakai yang tidak membutuhkan informasi tersebut.

5. Mudah dan murah

Kesulitan cara mendapatkan dan besar atau kecil biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan. Jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak berminat untuk memperoleh informasi, atau mencari alternatif substitusi informasi tersebut.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 12) Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkan informasi. Suatu informasi dikatakan bernilai jika memiliki manfaat yang lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan informasi tersebut. Keuntungan dari sebuah informasi sebagian besar informasi tidak dapat diperkirakan dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitas informasi tersebut.


(45)

18

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 13) Sistem informasi mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Suatu sistem informasi terdapat lima komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.

b. Orang (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.


(46)

19

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4 Pengertian Nilai

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.


(47)

20

Menurut Schwartz (1994 : 21 ) nilai adalah : 1. Suatu keyakinan

2. Berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu 3. Melampaui situasi spesifik

4. Mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta

5. Tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.

2.4.1 Ciri – ciri Nilai

Sifat-sifat nilai menurut Bambang Daroeso (1986) adalah Sebagai berikut.

a. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai,tetapi kita tidak bisa mengindra kejujuran itu. Yang dapat kita indra adalah kejujuran itu.

b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das sollen). Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya, nilai keadilan. Semua orang berharap dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.


(48)

21

c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.Misalnya, nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.

2.4.2 Macam – Macam Nilai

Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu a. Nilai logika adalah nilai benar salah.

b. Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah. c. Nilai etika/moral adalah nilai baik buruk.

Berdasarkan klasifikasi di atas, kita dapat memberikan contoh dalam kehidupan. Jika seorang siswa dapat menjawab suatu pertanyaan, ia benar secara logika. Apabila ia keliru dalam menjawab, kita katakan salah. Kita tidak bisa mengatakan siswa itu buruk karena jawabanya salah. Buruk adalah nilai moral sehingga bukan pada tempatnya kita mengatakan demikian. Contoh nilai estetika adalah apabila kita melihat suatu pemandangan, menonton sebuah pentas pertunjukan, atau merasakan makanan, nilai estetika bersifat subjektif pada diri yang bersangkutan. Seseorang akan merasa senang dengan melihat sebuah lukisan yang menurutnya sangat indah, tetapi orang lain mungkin tidak suka dengan lukisan itu. Kita tidak bisa memaksakan bahwa luikisan itu indah.


(49)

22

2.5 Pengertian Akademik

Menurut Fadjar (2002 : 5). Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut

academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa

2.6 Pengertian Nilai Akademik

Berdasarkan teori tentang pengertian nilai dan Akademik maka dapat di simpulkan bahwa nilai akademik adalah suatu hasil gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan dari pengikut tempat perguruan yang didalam nya terdapat unsur-unsur nilai logika, nilai estetika dan nilai norma sebagai penunjuk kulaitas dari pengikut perguruan tersebut.


(50)

23

2.7 Short Message Service (SMS)

SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang

bernama European Telecomunication Standards Institute (ETSI) sebagai bagian dari

pengembangan GSM fase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital

Cellular Terminal,seperti ponsel) untuk dapat mengirim pesan dalam bentuk

alphanumeric dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160

karakter melalui jaringan GSM. (ETSI, 1996)

Isu SMS pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun 1991

bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak

pengunanya, yaitu Global System for Mobile comunication (GSM). Dipercaya bahwa

pesan pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember

1992, dikirimkan dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon

mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya

kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lain.

SMS terdiri dari 2 layanan dasar, yaitu :

1. Short Message Mobile Terminated (SM MT)

yaitu kemampuan sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang dikirimkan dari Service Centre (SC) ke satu Mobile Station (MS), dan


(51)

24

menghasilkan informasi tentang pengiriman itu baik delivery report atau

status report dengan mekanisme tertentu. Seperti terlihat pada gambar

Gambar 2.3. Short Message Mobile Terminated SC

2. Short Message Mobile Oriented (SM MO)

kemampuan dari sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang dikirimkan dari Mobile Station (MS) ke satu Short Message Entity (SME) melalui sebuah Service Centre (SC), dan menghasilkan informasi tentang pengiriman itu baik delivery report atau failure report. Perhatikan Gambar 2.2 dibawah ini


(52)

25

2.8 SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dan lain-lain) yang menggunakan keyword tertentu. SMS Gateway adalah komunikasi SMS dua arah. SMS Gateway merupakan salah satu perkembangan fungsi yang dimiliki SMS.

Secara umum SMS Gateway adalah sebuah sistem yang dipergunakan untuk memudahkan seseorang atau sebuah perusahaan mengirimkan pesan SMS yang sama dalam waktu yang bersamaan pada banyak orang. Selain itu, semakin berkembangnya fungsi SMS, SMS Gateway juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti melakukan polling, transaksi dengan sebuah sistem, pemantauan, dan sebagainya.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan sistem yang akan dilakukan terdiri dua jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan yaitu SQL Server 2000 yang digunakan untuk pengelolaan database server dan Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi visual sebagai interface yang menghubungkan antara

database dengan aplikasi yang akan dibangun. Hal ini dilakukan agar dapat mengembangkan aplikasi dengan sistem client dan server pada sistem komputerisasi yang akan dibangun.


(53)

26

2.9.1 Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini karena sangat mudah untuk dipelajari dan handal untuk membangun berbagai bentuk aplikasi. Visual Basic lebih banyak digunakan sebagai developer dibanding bahasa pemrograman lain.

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, seperti PASCAL misalnya, dimana anda harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya, Visual Basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam program sehingga pekerjaan programmer

menjadi semakin mudah.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa BASICcukup mudah dipelajari dan popular maka hampir setiap programmer menguasai bahasa ini. Event-driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event terdeteksi,

event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang di berikan.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular dikalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era Windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.


(54)

27

Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengeluarkan tiga edisi Visual Basic 6.0 yang diantaranya adalah :

a. Standard Edition

Standard edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin mempelajari Visual Basic 6.0, mempunyai fasilitas sebagai berikut :

1. Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Windows 9x dan

Windows NT untuk para pemula.

2. Terdiri atas kontrol-kontrol, seperti grid, tab dan data bound. 3. Termasuk Learn Visual Basic Now dan Online Help

b. Professional Edition

Professional Edition umumnya digunakan oleh para profesional yang sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan dengan standard edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya :

1. Activex Control. Termasuk Internet Control. 2. IIS (Internet Information Server)

3. Dynamic HTML Page Designer

c. Enterprise Edition

Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based,

tapi program-program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini, fasilitas tambahannya ialah :

1. Application Performance Explorer

2. IIS (Internet Information Server)


(55)

28

4. SQL Debugging

5. Visual Componen Manager

6. Visual Database Tool

2.9.2. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan perangkat lunak database dari Microsoft yang memiliki banyak fasilitas canggih dan kemudahan didalam instalasi dengan kebutuhan hardware yang minimum dan juga dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung e-Commerce.

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar (seperti order entri yang online, inventori, akuntansi atau manufaktur).

SQL Server lengkap dengan fasilitas- fasilitas yang mempermudah pengguna menangani database, diantaranya adalah:

1. Web Assistant Wizard

SQL Server menyediakan cara untuk bekerja dengan internet

menggunakan Web Assistant Wizard dan Interoperability dengan Microsoft Internet Information Services (IIS). Meskipun Web Assistant Wizard dan IIS memungkinkan SQL Server data untuk digunakan dengan web page. Web Assistant Wizard membuat file html dari query SQL Server, sehingga membuat kita mudah untuk mempublikasikan data SQL Server di Internet.


(56)

29

2. SQL Server Profiler

SQL Profiler adalah utility grafis yang mengijinkan administrator

database dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktivitas

database. SQL Profiler ialah perangkat yang penting untuk menyesuaikan (tuning) dan melacak kesalahan aplikasi, mengaudit dan memprofil penggunaan SQL Server.

3. SQL Server Manager

SQL Server Service Manager mengatur seluruh objek dari SQL Server, SQL Server Agent dan MS DTC. SQL Server Service Manager menyediakan cara yang mudah untuk memulai, berhenti atau mencek keadaan dari layanan yang ada.

4. SQL Query Analyzer

SQL Query Analyzer berfungsi untuk memasukan perintah query untuk melihat data.

2.10. Jaringan Komputer

Jaringan Komputer disini menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.10.1. Pengertian Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2) menjelaskan bahwa jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan


(57)

30

protokol komputer komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program- progam, penggunaan perangkat keras seperti printer ,hardusk dan sebagainya

2.10.2. Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2) menjelaskan bahwa Tujuan di bangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmittera) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Dalam membangun jaringan komputer memang tidak semudah tujuannya. Ada beberapa hal yang masih di rasa menjadi kendala.kendala kendala itu antara lain:

1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien. 2. Jalur transmisi yang di gunakan tidak benar benar bebas dari maslah

gangguan (noise)

2.10.3. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Di dalam buku Budhi Irawan (2005:19) membangun sebuah jaringan yang besar, ada beberapa jenis jaringan yang dikelompokkan berdasarkan keluasan area dan jumlah komputer yang digunakan. Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan wilayah geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan computer yaitu :


(58)

31

1. LAN (Local area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Jarak komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN dapat bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersamasama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang wilayahnya meliputi suatu kota dengan rentang sekitar 10-15 km, misalnya jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps. 3. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM (anjungan tunai mandiri), internet.. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps, dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi,


(59)

32

dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer.

2.10.4. Topologi Jaringan Kompter

Didalam Buku Budhi Irawan (2005:26) dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan local diantaranya :

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua

nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone) jaringan-jaringan Ethernet dan

local talk menggunakan topologi linear ini. Topologi Linear Bus dapat dilihat pada gambar 2.5

Gambar 2.5 Topologi Linear Bus


(60)

33

2. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal dan melewati concentrator

sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial

atau kabel Fibre Optic. Topologi Star dapat dilihat pada gambar 2.4 :

Gambar 2.6 Topologi Star

[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005] 3. Ring (Cinicin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.


(61)

34

Gambar 2.7 Topologi Cincin (Ring)

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan. Topologi Tree (pohon) dapat dilihat pada gambar 2.6:

Gambar 2.6 Topologi Tree


(62)

35

2.10.5. Manfaat Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:3) menjelaskan bahwa Secara umum jaringan komputer mempunyai manpaat yang lebih di bandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki ke unggulan kompetitip di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama. Misalkan ada dua orang pegawai di suatu perusahaan yang tempat tinggalnya


(63)

36

berjauhan, mereka tetap bisa bekerja sama dalam pembuatan laporan. Pada saat seorang pegawai membuat suatu perubahan disebuah dokumen on-line, pegawai lainnya dapat mengetahui perubahan tersebut dengan segera, tidak perlu menunggu datangnya surat.. Perubahan yang cepat inilah yang mengakibatkan kerja sama di kelompok-kelompok kerja yang sangat jauh menjadi sangat mudah. Dalam hal ini sistem penjadwalan, pemantauan kerja dan lainnya dapat membuat tim bekerja dengan lebih efektif.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah, maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, misalkan untuk meningkatkan kualitas pencetak dari dot matrix ke laser printer, maka tidak perlu membeli laser printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat


(64)

37

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga daya mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini

Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.11. Sistem Client Server

Sistem Client Server mempunyai dua komponen utama yaitu computer

client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client.

Komputer server juga bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu Komputer atau workstation dalam suatu jaringan yang mengakses data, file, program, atau aplikasi dari komputer server, kemudian menampilkan data pada interface aplikasi visual pengakses database yang dimiliki computer client. Selain itu client juga memiliki kemampuan untuk mengubah dan menghapus data tersebut.


(65)

38

Sistem Client Server merupakan suatu sistem komputer yang melibatkan proses client yang meminta sesuatu pelayanan data kepada komputer server yang meyediakan layanan data tersebut. Sehingga baik client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Keberadaan kombinasi client dan server ini membuat kumpulan dari program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client dan server.

Arsitektur client server ini merupakan model konektivitas pada jaringan yang mengenal keberadaan server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Pada model client server terdapat terminal khusus yang dapat melayani sampai pelayanan komputasi.

2.6.1. Cara Kerja Client Server

Sebuah server biasa melayani beberapa komputer client, walaupun ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah computer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirim melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirim informasi ke komputer client.

Selain memiliki tugas sebagai back end, server juga berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama seperti database, printer,

atau jalur komunikasi. Sistem client atau server yaitu pusat pemrosesan data. Sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti


(66)

39

mengedit, menghapus atau menambah data. Beberapa kegiatan pemrosesan yang dapat dilakukan oleh client menjadikan program pada client sebagai aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka atau interface bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server. Selain itu client juga melayani pemakaian sumber data lokal seperti monitor, keyboard, dan perangkat lokal yang lain.


(67)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi nilai akademik yang dalam hal ini SMA PGII 2 Bandung menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi.

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

Pada 1949 lahir sebuah organisasi masyarakat bernama Persatuan Guru Islam Indonesia (PGII) di bawah Majelis Muslimin Indonesia (Masyumi) yang dipelopori oleh tokoh-tokoh yaitu K.H Wahid Hasyim yang pada waktu itu beliau menjabat sebagai Mentri Agama, KH. Affandi Ridwan, RT. Jaya Rakhmat, Sutan Abdul Ghani dan KH. EZ. Muttaqien.

Dalam perjalanan berikutnya, tepatnya pada 1950 tokoh-tokoh tersebut mendirikan lembaga pendidikan umum yang secara operasionalnya diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Muslimin.

Lahir Dekrit Presiden pada 1959 berakibat pada bubarnya Masyumi sehingga berdampak kepada perubahan status PGII sebagai ormas menjadi sebuah yayasan pendidikan yang bernama Yayasan Pendidikan PGII dan dengan sendirinya Yayasan Pendidikan PGII mengambil alih Lembaga Pendidikan Muslimin, dalam penyelenggaraan pendidikan.


(68)

41

Yayasan Pendidikan PGII yang saat ini terus berkembang dan mendapat kepercayaan dari masyarakat, tepatnya berdiri pada tahun 1960 di bandung dengan Notaris Noezar, terdaftar pada akte notaris No. 74. Turut hadir dalam pembentukan yayasan tersebut tokoh-tokoh antara lain : Sutan Abdul Ghani, Muhammad Heru Tjahya, Abdurahman bin Sarbie, dan selengkapnya tertulis pada akta notaris tersebut.

Pada saat pendiriannya, sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar YP PGII, tujuan didirikannya yang juga merupakan visi pendidikannya adalah : a. Mengusahakan terlaksananya kesempurnaan pendidikan, pengajaran dan

kebudayaan bangsa Indonesia menurut ajaran Islam. b. Memperbaiki mutu guru-guru yang beragama Islam.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas maka usaha atau misi sebagaimana terdapat dalam pasal 4 Anggaran Dasar YP PGII adalah :

a. Memajukan dan menyempurnakan perguruan Islam.

b. Mengadakan sekolah-sekolah, kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan. c. Mengadakan musyawarah dan dialog mengenai pendidikan.

d. Memperluas cabang-cabang dan kesempatan pendidikan.

Pada tahun 2008 Yayasan Pendidikan PGII berubah menjadi Yayasan Pendidikan PGII Bandung.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

Visi dari SMA PGII 2 Bandung ini adalah Menjadi Sekolah Islam yang unggul


(69)

42

Adapun misi dari SMA PGII 2 Bandung , yaitu :

1. Mampu menyelenggarakan dan memberikan pelayanan pendidikan

dengan sebaik-baiknya.

2. Mampu memberikan kontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa.

3. Mampu menyiapkan dan melahirkan sumber daya insane cerdas, terampil

dan berakhlak mulia serta memiliki kepedulian terhadap kehidupan umat dan bangsanya.

4. Mampu meraih citra sekolah swasta islami pilihan dan teladan.

3.1.3. Struktur Organisasi SMA PGII 2 Bandung

STRUKTUR ORGANISASI SMA PGII 2 BANDUNG

KOMITE SEKOLAH

Drs. H. Beni Suhendar, M. Pd

WAKASEK BID. ADMINISTRASI Drs. Salhudin HS. M. Pd. I

WAKASEK BID. KESISWAAN

Lia Komalasari, S. Pd

AKADEMIK

Kohar Fachruddin

STAF TATA USAHA Desi Apriyani, S. Ip

KARYAWAN / PEMBANTU UMUM SISWA YAYASAN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH Drs. Komara SP NIP. 195309091981031007

WAKASEK BID. KURIKULUM

Dra. R. Wulan Purnamasari Suciati NIP. 196804061998032002

GURU


(70)

43

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi yang tertera, berikut ini akan diuraikan deskripsi tugas masing masing unit yang tertera pada struktur organisasi tersebut sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Adalah Seorang penanggung jawab sekolah yang memiliki tugas, wewenang selaku pengambil keputusan dan menentukan kebijakan sekolah yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah ( Siswa, Guru, Karyawan).

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Yang mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun Program Pelajaran b. Menyusun Tugas Pembinaan Guru

c. Menyusun kegiatan pelaksanaan Ujian Sekolah / Ujian Nasional d. Mengatur pembagi raport dan ijazah / SKHUN

e. Membina cara menyusun program semester dan satpel

3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Seorang Wakasek Bidang Kesiswaan bertugas menerapkan tata tertib dan disiplin pada siswa dan membina kegiatan OSIS, tugas lain yang dimiliki oleh Wakasek Bidang Kesiswaan ini adalah :


(71)

44

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan kesiswaan

c. Membina dan menegakan disiplin serta tata tertib sekolah d. Membina dan melaksanakan terwujudnya 5k.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Administrasi / HUMAS

Seorang Wakasek bidang Administrasi / HUMAS mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Mengatur hubungan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa

b. Membina hubungan antara sekolah dalam rangka eksibisi dan kerjasama menciptakan ketertiban sekolah

c. Bekerjasama dengan BP / BK dalam mengembangkan hubungan antara sekolah dengan lembaga atau instasi pemerintah / swasta serta lembaga lainnya

d. Menampung dan mengolah saran-saran orangtua siswa atau pengurus BP3, serta masyarakat dalam upaya memajukan sekolah

e. Mengkoordinasikan dan membimbing kegiatan siswa yang berkaitan dengan bidang rekreasi, kerja nyata, kemah/camping, bakti social dan wisata remaja

5. Guru

Adapun tugas guru disamping melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien juga mempunyai tugas dan bertanggungjawab meliputi :


(72)

45

a. Membuat program pengajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester / tahunan

d. Melaksanakan analisis ulangan harian e. Mengisi daftar nilai siswa

f. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

6. Wali Kelas

Adapun tugas wali kelas disamping melaksanakan proses belajar mengajar secara aktif dan efisien juga mempunyai tugas dan bertanggungjawab meliputi :

a. Pengelolaan Kelas

b. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi : c. Pengisian daftar kumpul nilai siswa (Legger) d. Pembutan catatan khusus tentang siswa e. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar f. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

7. Guru Bimbingan dan Konseling

Adapun tugas Guru BK meliputi :

a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar


(73)

46

c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidik dan lapangan pekerjaan yang sesuai e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

8. Pustakawan Sekolah

Adapun tugas pustakawan sekolah meliputi :

a. Merencakanan pengadaan buku / bahan pustaka / media elektronika b. Mengurus pelayanan perpustakaan

c. Memelihara dan perbaikan buku – buku / bahan pustaka / media elektronika

d. Menginvertarisasi dan mengadministrasikan buku – buku / bahan pustaka / media elektronika

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk pelaksanaan pembuatan skripsi ini terdiri dari desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data ,metode pendekatan dan pengembangan sistem dan pengujian software.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan hal yang penting dan perlu dilakukan karena dengan adanya desain penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis ketika melakukan penelitian.

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan informasi nilai SMA PGII 2 Bandung ini menggunakan metode penelitian


(74)

47

deskriptif yaitu metode yang membahas masalah dengan membuat gambaran secara sistematis.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Salah satu elemen yang diperlukan dalam metode penelitian adalah jenis dan metode pengumpulan data, yang didalamnya mencakup sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Observasi Yaitu kegiatan memperoleh data dengan mengamati langusng objek yang diteliti, mengenai keadaan dan hal-hal yang dilakukan oleh instansi atau perusahaan secara terencana dan sistematis.

Wawancara Yaitu kegiatan memperoleh data dengan cara komunikasi dengan pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sehingga kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang kita butuhkan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data tertulis yaitu dengan melakukan kegiatan untuk memperoleh data dengan menganalisa dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada.


(75)

48

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode penelitian diperlukan metode pendekatan system dan metode pengembangan system yang baik

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem adalah metode pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat bantu (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Model waterfall sering disebut model Sekuensial Linier merupakan paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan.

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : System Engineering, Analisis, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.


(76)

49

Gambar 3.2 Model Waterfall

(Sumber : Jeffery L. Whitten, Metode Desain & Analisis Sistem, Jogiyanto MBA,Ph.D,2004, Andi, Yogyakarta)

1. System / Informastion Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

2. Analysis

Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan aplikasi.

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data atau informasi yang dibuhkan.

3. Design

Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel dan Struktur Menu.


(77)

50

Pada tahap ini penulis merubah informasi yang telah didapat pada tahap analisis kemudian digambarkan ke dalam bentuk Flowmap, Diagram, Struktur Tabel dan Struktur Menu.

4. Coding

Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah aplikasi yang dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

Pada tahap ini penulis membuat bahasa pemogrman dengan melihat rancangan yang telah di buat sebelumnya.

5. Testing

Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dimulai dari fungsi tombol, proses yang di buat dan tampilan antar muka untuk memastikan semuanya berjalan sesuai yang diharapkan.

6. Maintenance

Tahap terakhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan – perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

Pada tahap ini penulis melakukan perubahan yang diinginkan oleh pemilik dengan menambahkan fungsi-fungsi yang lain.


(1)

bersih Mata Pelajaran di batalkan

dengan yang diharapkan

[ ] Ditolak

Klik tombol hapus

Akan muncul dialog untuk meyakinkan untuk menghapus kli yes database akan dihapus

Tombol hapus sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol keluar

Keluar dari form Tombol keluar sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.2.5.Pengujian Pengisian data Input Nilai

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan data Input Nilai kedalam database.

Tabel 5.13 Pengujian Data Input Nilai

Kasus dan Hasil Uji Input Nilai (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

simpan

Data nlai tersimpan ke dalam Input Nilai

Tombol simpan sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol keluar

Keluar dari form Tombol keluar sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

134

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan fungsi sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

135

Setelah melalui beberapa tahap perancangan Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS, berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dan diharapkan saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan system yang sudah ada agar lebih optimal.

6.1. Kesimpulan

Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS merupakan suatu sistem pengolahan data yang memanfaatkan teknologi komputerisasi dan Handphone / Modem GSM yang dibangun dari hasil analisis pada SMA PGII 2 Bandung.

Berikut kesimpulan yang dapat diambil dari proses analisis, perancangan dan implementasi sistem :

1. Dengan adanya sistem informasi nilai akademik ini maka diharapkan siswa tidak perlu melihat lagi papan pengumuman tetapi dengan menggunakan SMS gateway.

2. Sistem informasi nilai akademikdiharapkan mempermudah siswa untuk dapat melihat nilai terdahulu.

3. Teknologi SMS gateway diharapkan dapat membantu orang tua dalam memperoleh informasi hasil studi anaknya secara detail.


(4)

136

6.2. Saran

Saran–saran yang diberikan agar Sistem Informasi Nilai Akademik yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya infomasi yang bisa dikirimkan melalui SMS dikembangkan lagi seperti jadwal atau pengumuman yang lainnya.

2. Sebaiknya NIS ditampilkan pada SMS nilai yang dikirim baik kepada Orang tua atau siswa

3. Sebaiknya ada modul yang menangani pembagian.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut Sistem Informasi Nilai Akademik SMA PGII 2 Berbasis SMS dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

Ilmu. Yogyakarta.

Andi Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu

Bunafit Nugroho. 2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Elexmedia Komputindo. Jakarta.

Evangelos Petroutsos. 2002. Menguasai Pemrograman Database Dengan Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Konyo. Andri. 2007 Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0 Gava Media, Yogyakarta .

Wahana Komputer. 2003. Buku Pintar Penanganan Jaringan Komputer. Andi. Yogakarta.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Biodata Mahasiswa

NIM : 10507074

Nama : Andi Herlambang

Jurusan : Sistem Informasi

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung, 24 Januari 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Sukarajin II Rt. 11 Rw. 12 No. 27 Bandung Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul No Telp/HP : 08562137177

E-mail : andi_herlambang@live.com

2. Pendidikan Formal

No Tahun Keterangan

1 2007 - 2012 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung

2 2004 – 2007 SMA PGII 2 Bandung 3 2001 – 2004 SMP PGII 2 Bandung 4 1995 – 2001 SDN Kacapiring Bandung