Bentuk-bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh dan Menasihati

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

a. Bentuk-bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh dan Menasihati

1 Bentuk Tindak Tutur Direktif menyuruh Tindak tutur direktif menyuruh adalah tindak tutur yang dimaksudkan untuk menyuruh mitra tutur agar melakukan sesuatu sebagaimana yang dikatakan oleh penutur. Berdasarkan modusnya tuturan menyuruh ini menggunakan dua verba yaitu transitif dan intransitif. a Pemarkah Transitif 1.a Eksplikatur :“Dzaki ambil papannya di rak” I4 Pemarkah Lingual : Intonasi perintah. Konteks : Suasana ketika pelajaran mewarnai. Implikatur :Penutur melihat ada mitra tutur yang didak kebagian meja untuk mewarnai. Maksud :Penutur menyuruh mitra tutur untuk mengambil papan di rak karena mitra tutur tidak dapat meja untuk tempat mewarnai. Tuturan 1.a terjadi pada saat pelajaran mewarnai. Penutur mengetahui ada mitra tutur yang tidak kebagian meja. Tuturan tersebut merupakan tindak tutur direktif menyuruh yang bertujuan menyuruh mitra tutur untuk mengambil papan di rak. b Pemarkah Intransitif 2.a Eksplikatur :“Coba duduk rapi”I1 Pemarkah Lingual :Intonasi perintah Konteks :Suasana ketika pelajaran pilar, penutur berjenis kelamin perempuan. Implikatur :Penutur tidak akan memulai pelajaran jika mitra tutur belum rapi. Maksud :Penutur menyuruh mitra tutur untuk duduk rapi karena pelajaran akan dimulai. Tuturan 2.a terjadi pada saat pelajaran pilar saat penutur akan memulai pelajaran tetapi mitra tutur masih ramai sendiri dan belum rapi. Tuturan tersebut merupakan tindak tutut direktif menyuruh yang bertujuan menyuruh mitra tutur untuk duduk yang rapi karena pelajaran akan segera dimulai. 2 Bentuk Tindak Tutur Direktif Menasihati Tindak tutur direktif menasihati adalah tuturan yang mengandung unsur nasihat. Berdasarkan modusnya tuturan menasihati itu diungkapkan dengan modus menyarankan, menganjurkan, melarang dan mengingatkan. 1 Modus Menyarankan 3.a Eksplikatur :”Mas Mahes yang kerja tangannya ya Mas, kalau bicara terus nanti gak selesai selesai.“ I7 Pemarkah Lingual :[implikatur] Konteks :Suasana ketika pelajaran mewarnai. Implikatur :Mitra tutur mewarnai gambar sambil bicara dengan temennya. Penutur menegur mitra tutur untuk tidak bicara terus. Penutur menganjurkan tangannya yang bekerja. Maksud :Penutur menasihati mitra tutur agar tidak bicara terus dan menganjurkan agar tanggannya saja yang kerja dan mulutnya diam. Tuturan 3.a terjadi ketika pelajaran mewarnai. Mitra tutur mewarnai gambar sambil bicara dengan temennya. Penutur menegur mitra tutur untuk tidak bicara terus. Penutur menganjurkan tangannya yang bekerja. Tuturan tersebut merupakan tindak tutur menasihati yang bertujuan untuk menasihati mitra tutur agar tidak bicara terus dan menganjurkan agar tangannya saja yang kerja dan mulutnya diam. 2 Modus Menganjurkan 4.a Eksplikatur :”Kalau makan sambil ngobrol nanti kalau kesedak gimana ya?“ I8 Pemarkah Lingual :Kalimat tanya Konteks :Suasana ketika makan siang. Implikatur :Mitra tutur makan sambil ngobrol. Penutur menegur agar mitra tutur tidak ngobrol. Penutur menganjurkan mitra tutur untuk makan dulu. Maksud :Penutur menasihati mitra tutur agar tidak makan sambil ngobrol dan menganjurkan mitra tutur untuk makan dulu setelah selesai makan baru ngobrol. Tuturan 4.a terjadi saat makan siang. Mitra tutur makan sambil ngobrol. Penutur menegur agar mitra tutur tidak ngobrol dan penutur menganjurkan mitra tutur untuk makan dulu. Tuturan tersebut merupakan tindak tutur direktif menasihati yang digunakan untuk menasihati mitra tutur agar tidak makan sambil ngobrol dan menganjurkan mitra tutur untuk makan dulu setelah selesai makan baru ngobrol. 3 Modus Melarang 5.a Eksplikatur :“Eh Mas Dika kenapa nangis? Udah- udah sayang jangan nangis nanti air matanya keluar terus jadi abis lho. Di mol-mol itu ada yang jualan air mata gak ya? Makanya jangan nangis ya nanti kalau airmatanya abis gak ada yang jual air mata jadi air matanya dihemat ya.“ A17 Pemarkah Lingual : [implikatur] Konteks : Suasana ketika pelajaran mengaji. Implikatur :Mitra tutur ada yang menangis. Penutur menegur mitra tutur yang sedang menangis. Penutur menasihati mitra tutur untuk segera diam. Maksud :Penutur menasihati mitra tutur agar berhenti menangis. Tuturan 5.a terjadi saat pelajaran mengaji. Mitra tutur ada yang menangis. Penutur menegur mitra tutur yang sedang menangis. Tuturan tersebut merupakan tindak tutur direktif menasihati yang digunakan untuk menasihati mitra tutur agar segera diam dan penutur bisa melanjutkan pelajaran lagi. 4 Modus Mengingatkan 6.a Eksplikatur :”Kita menjadi pendengar yang baik menghargai pendapat orang lain.“ I2 Pemarkah Lingual : [implikatur] Konteks : Suasana ketika pelajaran pilar. Implikatur :Mitra tutur ada yang sedang berpendapat. Salah satu mitra tutur yang lain bicara sendiri. Penutur mengingatkan untuk menghargai pendapat orang lain. Penutur menegur untuk mendengarkan pendapat temannya. Maksud :Penutur menasihati mitra tutur untuk diam dan mendengarkan temannya yang sedang berpendapat. Tuturan 6.a terjadi saat pelajaran pilar. Mitra tutur ada yang sedang berpendapat. Salah satu mitra tutur yang lain bicara sendiri. Penutur mengingatkan untuk menghargai pendapat orang lain. Penutur menegur untuk mendengarkan pendapat temannya. Tuturan tersebut merupakan tindak tutur direktif menasihati yang tujuannya penutur menasihati mitra tutur untuk diam dan mendengarkan temannya yang sedang berpendapat.

b. Strategi Tindak Tutur Direktif Menyuruh dan Menasihati

Dokumen yang terkait

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar.

0 1 17

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar.

0 3 15

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA PEMBUKAAN PROSES BELAJAR-MENGAJARDI KALANGAN ANAK SMP DI SRAGEN Realisasi Tindak Tutur Direktif Pada Wacana Pembukaan Proses Belajar-Mengajardi Kalangan Anak Smp Di Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 16

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA PEMBUKAAN PROSES BELAJAR-MENGAJAR DI KALANGAN ANAK Realisasi Tindak Tutur Direktif Pada Wacana Pembukaan Proses Belajar-Mengajardi Kalangan Anak Smp Di Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 12

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF ANTARA GURU MURID Analisis Tindak Tutur Direktif Antara Guru Murid Di Mts Sunan Kalijaga Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri.

0 2 13

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF ANTARA GURU MURID Analisis Tindak Tutur Direktif Antara Guru Murid Di Mts Sunan Kalijaga Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri.

0 0 14

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK Realisasi Bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh Dan Menasihati Guru-Murid Di Kalangan Andik TK Di Kecamatan Sragen Wetan.

0 1 14

PENDAHULUAN Realisasi Bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh Dan Menasihati Guru-Murid Di Kalangan Andik TK Di Kecamatan Sragen Wetan.

0 1 5

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Dalam Interaksi Anak Guru Di TK Pertiwi 4 Sidoharjo.

0 1 14

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Dalam Interaksi Anak Guru Di TK Pertiwi 4 Sidoharjo.

0 0 14