Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Gambar 3.1 Model PTK dari Kemmis dan Taggart Wiriaatmaja, 2008: 66
C. Subjek Penelitian
Subjek dari Penelitian Tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN Inpres Cikahuripan tahun ajaran 20122013. Siswa berjumlah 32 orang terdiri dari 14
siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
D. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas didasari oleh adanya permasalahan dalam kelas yang harus segera untuk diperbaiki. Maka dari itu, sebelum penelitian ini
penyusun mengidentifikasi terlebih dahulu masalah yang ada di kelas. Tahap identifikasi masalah ini dilakukangna dengan observasi terlebih dahulu
bagaimana keadaan atau situasi pembelajaran pada kelas tersebut. Selain itu penyusun juga mengalami menjadi pengajar dalam kelas tersebut selama
kegiatan PLP Program Latihan Profesi berlangsung.
Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Setelah penyusun menemukan masalah dalm kelas tersebut, kemudian melanjutkan pada tahap peumusan masalah dengan merumuskan strategi
pembelajaran yang akan digunakan. Strategi pembelajaran yang akan digunakan dipilih berdasarkan masalah yang ditemukan serta berdasarkan kebutuhan dari
siswa di kelas itu sendiri. Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
Pada tahapan ini, penyusun menyiapkan rencana pembelajaran, LKS, lembar observasi, dan lembar evaluasi untuk siswa.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga siklus. Adapaun rencana penelitian pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut:
a. SIKLUS I
1 Perencanaan
Pada proses perencanaan tindakan ini, peneliti melakukan berbagai persiapan untuk mendukung tahap pelaksanaan tindakan. Diantaranya
mempersiapkan instrumen pengajaran yang berupa RPP, media pembelajaran yang relefan, mempersiapkan Lembar Kerja Siswa, lembar observasi siswa dan
guru serta menyiapkan catatan pribadi untuk mencatat hal-hal yang menarik yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Rencana pembelajaran pada siklus I ini disusun untuk dua jam pelajaran 70 menit. Peneliti menyiapkan media pengajaran yang dibutuhkan untuk
mendukung proses pembelajaran yakni alat-alat untuk percobaan. Tidak lupa peneliti mempersiapkan observer untuk membantu mengamati kegiatan
pembelajaran.
2 Pelaksanaan
Pada tahapan selanjutnya yakni tahap pelaksanaan tindakan, peneliti dan siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPA
mengenai sifat-sifat cahaya. Dalam proses pembelajaran ini haruslah berjalan secara natural atau tidak ada kesan sedang melakukan penelitian.
Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Guru dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Pada proses pembelajaran, siswa melaksanakan percobaan mengenai sifat cahaya merambat lurus dan menembus benda bening.
Sesuai dengan strategi yang digunakan yakni strategi POE yang mempunyai karakteristik dengan adanya kegiatan Predict Memprediksimeramalkan,
Observe Mengamati dan Explain Menjelaskan maka kegiatan pembelajaran yang disusunpun sesuai dengan karakteristik tersebut.
Pada ciri kegiatan memprediksimeramalkan siswa disajikan rangkaian alat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus dan menembus benda
bening. Kemudian melalui tanya jawab siswa menyampaikan prediksinya ketika alat itu dirubah keadaannya.
Ciri kedua, yakni kegiatan mengamati. Siswa mengamati hal yang menjadi permasalahan tadi melalui pengalaman langsung. Atau dengan kata lain siswa
melakukan percobaan sendiri eksperimen untuk membuktikannya. Ciri yang terakhir yakni menjelaskan. Melalui presentasi kelompok siswa
menjelaskan hasil pengamatannya dan menjelaskan kesesuaian dengan prediksinya di awal berdasarkan LKS. Pada siklus I ini siswa menjelaskan masih
berdasarkan LKS yang sebelumnya telah mereka diskusikan. Kemudian di akhir pembelajaran guru memberikan tes untuk mengetahui
sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang telah mereka pelajari.
3 Observasi
Selain meneliti, penyusun juga melaksanakan observasi bersama rekan observer lainnya. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah proses pembelajaran,
aktifitas peserta didik, berbagai hambatan yang terjadi selama jalannya proses pembelajaran, serta kejadian yang dianggap menarik pada proses pembelajaran.
4 Refleksi
Pada tahapan ini, peneliti dan observer mendiskusikan hasil dari observasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti dan observer
mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada siklus pertama. Kelebihan yang ada akan dijadikan acuan pada siklus kedua. Adapun
Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
kekurangannya didiskusikan bersama serta dicari cara penyelesaian. Dengan ini guru dapat melaksanakan perbaikan pada perencanaan siklus kedua. Sebagai
acuan untuk melanjutkan penelitian ke siklus selanjutnya, peneliti menentukan indikator keberhasilan keterampilan berpikir kritis.
Indikator keberhasilan merupakan suatu ukuran tidak langsung dari tindakan. Indikator keberhasilan ini diantaranya ditandai dengan adanya
perubahan. Dalam hal ini, perubahan yang dimaksud adalah keterampilan berpikir kritis siswa setelah diberikan tindakan perbaikan. Maka dari itu
indikator keberhasilan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam penelitian ini ditandai dengan perolehan nilai prestasi siswa diatas KKM dengan
menggunakan instrumen yang telah disusun berdasarkan kriteria keterampilan berpikir kritis siswa.
Indikator keberhasilannya adalah 81,25 siswa di kelas Va telah mencapai KKM Mata Pelajaran IPA yang ditentukan yakni sebesar 73. Indikator ini
ditentukan berdasarkan hasil analisis penulis bahwa ada sekitar 6 orang atau sekitar 18,75 siswa yang dinilai perlu perlakuan yang berbeda dengan siswa
lainnya.
b. SIKLUS II
1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan di siklus kedua ini guru menyiapkan RPP dengan perbaikan berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus pertama. Pada RPP
ini diharapkan terencana kegiatan pembelajaran yang lebih baik dan efektif untuk diterapkan. RPP untuk pembelajaran pada siklus II ini disusun untuk 3 jam
pelajaran 105 menit. Selain itu juga dipersiapkan LKS yang telah direfleksi dan dikembangkan
dari siklus sebelumnya. Media pembelajaran disiapkan untuk menunjang pembelajaran yang akan dilaksanakan. Lembar observasi untuk mengobservasi
kegiatan guru dan siswa. Sertra catatan lapangan untuk mencatat hal-hal yang tak terduga.
Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
2 Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah diperbaiki berdasarkan hasil refleksi. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
ini berdasarkan hasil refleksi pada sebelumnya, sehingga diharapkan kekurangan dan kesalahan pembelajaran pada siklus pertama tidak terjadi lagi.
Kegiatan pembelajaran yang menjadi inti pada pembelajaran ini adalah sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan, yang telah dijelaskan
sebelumnya. Materi yang diajarkan pada siklus kedua ini adalah sifat cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.
Pada kegiatan memprediksimeramalkan siswa disajikan dua buah benda yakni cermin datar dan sendok sayur cermin cembung dan cekung. Kemudian
siswa diminta memberikan prediksinya mengenai bayangan yang terjadi apabila bercermin di ketiga cermin tersebut. Selain itu siswa juga disajikan sebuah gelas
berisi air dan sedotan. Selanjutnya pada kegiatan mengamati. Siswa mengamati demonstrasi yang
dilakukan teman dan gurunya di depan kelas mengenai bayangan pada cermin datar. Siswa mencatat hsil pengamatannya pada lembar pengamatan yang telah
diberikan. Kemudian siswa melakukan percobaan eksperimen untuk membuktikan bayangan yang terjadi pada cermin cembung.
Pada kegiatan menjelaskan, siswa menjelaskan mengenai hasil pengamatan dan percobaannya. Siswa juga menjelaskan kesesuaian antara hasil
tersebut dengan prediksinya di awal melalui tanya jawab dengan guru.
3 Observasi
Peneliti dan observer mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observer juga mengamati apakah perbaikan yang dilakukan pada
siklus sebelumnya cukup efektif atau tidak.
4 Refleksi
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan peneliti dan observer melaksanakan refleksi untuk mendiskusikan hal-hal yang terjadi pada
pembelajaran tersebut. Apakah kekurangan pada siklus pertama terjadi kembali atau tidak, apakah timbul permasalahan baru pada siklus kedua atau tidak.
Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Kemudian peneliti mendiskusikan alternatif penyelesaian apabila terjadi kesalahan dan kekurangan untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya. Sama
halnya seperti pada siklus I, indikator keberhasilan pada siklus II ini adalah 81,25. Maka apabila keberhasilannya masih dibawah 81,25 penelitian ini
berlanjut ke siklus III.
c. SIKLUS III
1 Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus ketiga ini guru menyiapkan instrumen pembelajaran yang diperlukan seperti RPP, LKS, serta Media Pengajaran. RPP
pada pembelajaran siklus III ini disusun untuk pembelajaran selama 3 jam pelajaran 105 menit. LKS yang disusun untuk siswa berupa LKS dengan
pertanyaan terbuka yang merupakan pengembangan dari LKS pada siklus sebelumnya. Instrumen dan media ini tentunya merupakan hasil perbaikan dari
refleksi pada siklus sebelumnya.
2 Pelaksanaan
Guru peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus-siklus sebelumnya.
Pada kegiatan ini diharapkan kesalahan atau kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya tidak terjadi lagi. Dan hasil tes akhir siswa diharapkan
mengalami peningkatan yang berarti. Kegiatan pembelajaran pada siklus III ini tentunya sama dengan sikus
sebelumnya yakni disusun berdasarkan karakteristik strategi pembelajaran yang digunakan.
Pada kegiatan memprediksi, siswa disajikan prisma kaca, cakram warna, dan pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Siswa diminta
memberikan prediksinya terhadap penguraian cahaya dan pembiasan cahaya. Pada tahap mengamati, siswa mengamati hal yang didemonstrasikan oleh
guru dan salah satu temannya. Kemudian siswa mencatat hasil pengamatannya pada lembar pengamatan yang telah diberikan.
Widhianti Fajri Rhamadahani, 2013 Penerapan Strategi
“POE” Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Ketarampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Terakhir adalah tahap menjelaskan. Siswa menjelaskan di depan kelas hasil pengamatannya. Siswa juga menjelaskan kesesuaian antara prediksinya dengan
hasil pengamatannya.
3 Observasi
Peneliti dan rekan observer mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observer juga mengamati apakah perbaikan yang dilakukan pada
siklus sebelumnya cukup efektif atau tidak.
4 Refleksi
Peneliti dan rekan observer merefleksi kegiatan yang berlangsung pada siklus ketiga ini. Peneliti dan observer mendiskusikan hasil yang diperoleh dari
ketiga siklus yang telah dilakukan. Adakah peningkatan hasil belajar siswa yang diteliti. Kemudian peneliti dan observer mendiskusikan apakah penelitian ini
sudah cukup untuk dihentikan atau tidak berdasarkan hasil yang diperoleh.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP ini digunakan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. RPP dalam penelitian ini berdasarkan Standar Kompetensi menerapkan
sifaft-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel. Dengan kompetensi dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
2. Tes
Tes dalam penelitian ini adalah berupa soal evaluasi keterampilan berpikir kritis dengan bentuk soal uraian yang diberikan diakhir pembelajaran. Tes
digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang akan dan telah mereka pelajari. Tes ini dilaksankan di setiap siklus.
3. Lembar Kerja Siswa