Arti Sufianti, 2014 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Jadi jumlah sampel penelitian ini sebanyak 61 orang dibulatkan, jumlah ini menjadi responden penelitian. Jumlah sampel tersebut jika diprosentasekan
adalah 61156 x 100 = 39,10. Penyebaran sampel pada tiap program studi berikut ini:
Tabel 3.2 Jumlah Populasi dan Sample
No. Program Studi
jumlah Dosen Jumlah
Sample 1. Studi Akomodasi Katering
10156 x 61 4
2 Administrasi Hotel
10156 x 61 4
3 Manajemen Divisi kamar
11156 x 61 4
4 Manajemen Tata Hidang
17156 x 61 7
5 Manajemen Tata Boga
22156 x 61 9
6 Manajemen Patiseri
12156 x 61 5
7 Studi Destinasi Pariwisata
11156 x 61 4
8 Manajemen Bisnis Pariwisata
10156 x 61 4
9 Manajemen Destinasi Pariwisata
11156 x 61 4
10 Manajemen Bisnis Konvensi dan event 10156 x 61
4 11 Manajemen Bisnis Perjalanan
11156 x 61 4
12 Manajemen Pengaturan Perjalanan 12156 x 61
5 13 Studi Industri Perjalanan
9156 x 61 3
Jumlah 61
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel
mutu layanan akademik dan biaya penyelenggaran pendidikan terhadap kepuasan mahasiswa. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas yaitu motivasi kerja X
1
dan kompetensi profesional X
2
,
Arti Sufianti, 2014 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sedangkan variabel terikat adalah kinerja dosen Y. Hubungan antar variabel tersebut dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini:
r
x1y
R
x1x2y
r
x2y
Gambar : 4.1 Desain Penelitian X
1
X
2
dan Y Keterangan :
X
1
: Motivasi Kerja X
2
: Kompetensi Profesional Y
: Kinerja Dosen
C. Metode Penelitian
Arikunto 2002:86 mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara mengukur
indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian.
Pendekatan kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang terencana dan cermat, dengan desain yang terstruktur ketat, pengumpulan data
secara sistematis terkontrol dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris. Pendekatan
kuantitatif merupakan upaya mengukur variabel-variabel yang ada dalam
Y
X
2
X
1
Arti Sufianti, 2014 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian variabel X
1
, X
2
dan variabel Y untuk kemudian dicari hubungan antar variabel-variabel tersebut.
Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Arikunto 2002:86 bahwa: “Metode deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini atau
masa sekarang.” Metode deskriptif pun diartikan sebagai perolehan informasi atau data yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui penelaahan berbagai
konsep atau teori yang dikemukakan oleh para ahli. Metode deskriptif dalam penelitian ini sesuai digunakan, karena masalah
yang diambil terpusat pada masalah aktual dan berada pada saat penelitian dilaksanakan dengan melalui prosedur pengumpulan data, mengklasifikasi data
kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.
D. Definisi Operasional