Jadwal Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Hari Kiswanto, 2014 Kajian motif kain tenun cual masyarakat Bangka Studi Kasus Kain Tenun Cual di Selindung Lama Pangkalpinang Bangka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45 dalam penelitian kualitatif seperti ini tidak semua subjek dari latar yang diteliti mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian ini sampel berarti subjek orang, peristiwa, dan informasi yang dipilih untuk memberikan informasi yang terpercaya. Untuk itu, penetapan subjek dilakukan melalui sampel internal. Bogdan dan Biklen 1982: 62 menyebut sampel internal, yaitu keputusan yang diambil jika setelah memiliki gagasan umum mengenai apa yang akan dikaji, dengan siapa akan berbicara, kapan melakukan pengamatan, dan berapa banyak jenis dokumen yang akan ditinjau. Oleh Glasser dan Straus 1980: 102 disebut sampling teoritis dengan kriteria penentuan kapan berhenti membuat sampling kelompok-kelompok yang berbeda-beda untuk sebuah kategori adalah kejenuhan teoritis kategori itu. Orang memperoleh kejenuhan teoritis dengan cara mengumpulkan data sambil menganalisisnya. Bila suatu kategori telah jenuh, tidak ada cara lain kecuali terus mencari kelompok baru dengan data dari kategori lain dan berusaha menjenuhkan kategori-kategori baru ini juga. Pemilihan subjek informan, prosedurnya sesuai dengan saran Patton 1980: 205 yaitu peneliti memilih informan yang dipandang paling mengetahui masalah yang dikaji, dan pilihannya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam pengumpulan data.

C. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan februari hingga maret dengan tujuh kali pertemuan terhadap pemilik usaha dan karyawankaryawati Koperasi Kain Tenun Cual Ibu Maslina. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Hari Kiswanto, 2014 Kajian motif kain tenun cual masyarakat Bangka Studi Kasus Kain Tenun Cual di Selindung Lama Pangkalpinang Bangka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 46 No TanggalbulanTahun Alokasi Waktu Kegiatan Indikator Bahasan 1 22022014 09.00 – 13.00 Observasi Kondisi jalan, lingkungan, iklim, masyarakat, dan bangunan-bangunan yang ada di sekitar lokasi penelitian. 2 25022014 09.00 – 13.00 Observasi Kondisi fisik bangunan penelitian fisik luar bangunan, interior, penataan ruang-ruang bangunan, dan property- property pendukung kain tenun Cual. 3 28022014 09.00 – 13.00 Observasi dan wawancara Sejarah lahirnya kain tenun Cual, terbentuknya rumah produksi, dan perajin kain tenun Cual 4 03032014 09.00 – 13.00 Observasi dan wawancara Sistem teknologi dalam pembuatan kain tenun Cual dan motif-motif yang terkandung dalam kain tenun Cual 5 06032014 09.00 – 13.00 Observasi dan wawancara Penggunaan peralatan dan perlengkapan serta teknik- teknik pembuatan kain tenun Cual. 6 09032014 09.00 – 13.00 Wawancara Wawancara secara mendalam tentang kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap sebelumnya 7 12032014 09.00 – 13.00 Observasi dan wawancara Kain tenun Cual yang telah jadi proses finishing kemudian dipajangsiap untuk Hari Kiswanto, 2014 Kajian motif kain tenun cual masyarakat Bangka Studi Kasus Kain Tenun Cual di Selindung Lama Pangkalpinang Bangka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 47 dijual

D. Teknik Pengumpulan Data

Sumber informasi atau data yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi lapangan, yakni melalui observasi atau pengamatan, baik berupa pengamatan biasa ataupun pengamatan terlibat. Sumber informasi pengamatan adalah keadaan dan kejadian yang berlangsung dalam lingkungan masyarakat Selindung Lama Pangkalpinang Bangka, seperti: letak geografis pemukiman, jenis bangunan yang ada, jalan-jalan yang saling menghubungkan antarkampung, peralatan dan perlengkapan menenun, kondisi lingkungan sosial sekitar rumah produksi, kondisi rumah produksi, kegiatan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. Observasi atau pengamatan terlibat digunakan untuk memperhatikan pada: suasana kehidupan, suasana pekerjaan, berbagai proses kegiatan bekerja, proses pembelajaran menenun. Interview atau wawancara penting dalam penggalian informasi dari para informan yang memiliki pengetahuan banyak mengenai pola budaya belajar yang akan mencapai keterampilan hidup kolektif. Wawancara dibagi dalam dua bagian, yakni: wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara secara berulang kepada informan mengenai suatu topik; dan wawancara mendalam yang digunakan untuk menggali suatu informasi penting di lapangan sehingga dapat mencapai pemahaman yang menyeluruh mengenai masalah yang diteliti. Informan yang ditetapkan dalam penelitian ini berada di lingkungan masyarakat Selindung Lama Pangkalpinang Bangka, diantaranya adalah: para tokoh masyarakat yang ada di desa Selindung Lama, sesepuh yang mengerti tentang sejarah kain Tenun Cual, para perajin kain tenun Cual, dan masyarakat umum yang mengetahui kain tenun Cual. Hari Kiswanto, 2014 Kajian motif kain tenun cual masyarakat Bangka Studi Kasus Kain Tenun Cual di Selindung Lama Pangkalpinang Bangka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 48

E. Teknik Analisis Data