l
BAB IV
ANALISA PEMBAHASAN
IV.1. Debit Didalam Floodway
Didalam perencanaan detail Medan Flood Control Project Proyek Pengendalian Banjir Kota Medan debit banjir rencana ditetapkan dalam beberapa tingkatan yaitu :
1. Immediate Plan rencana jangka pendek dengan periode ulang banjir 25 tahunan.
2. Urgent Plan rencana jangka menengah dengan periode ulang banjir 40 tahunan.
3. Master Plan rencana jangka panjang dengan periode ulang banjir 100 tahunan.
Urgent Plan rencana jangka menengah digunakan dengan membangun bendungan di Lausimeme disungai Percut. Sedangkan Master Plan rencanan jangka panjang
direncanakan dengan membangun bendungan di Lausimeme Sungai Percut dan Namobatang Sungai Deli . Debit banjir Floodway untuk Immediate Plan rencana jangka
pendek adalah 70 m
3
det sedangkan untuk Urgent Plan dan Master Plan direncanakan debit banjir 120 m
3
det. Skema besarnya debit banjir untuk Sungai Deli, Sungai Percut, dan Floodway ditunjukkan pada gambar berikut ini :
li
Gambar.4.1. Skema Debit Banjir
lii
IV.2. Penentuan Muka Air Pada Pertemuan Floodway dan Sungai Percut
Didalam desain awal penentuan muka air pada pertemuan floodway dan sungai Percut yaitu pada section FW3 PE274 + 233 diperhitungkan dengan aliran seragam Uniform
Flow yang mana kemiringan muka air dianggap sejajar dengan dasar saluran. Kemiringan dasar saluran floodway adalah 1:2350 dengan kedalaman air rata-rata 5,8 m. Pada potongan
FW3 tersebut elevasi dasar saluran adalah 24,930 m sehingga kedalaman muka air disini untuk debit 120 m
3
det dan elevasi muka airnya adalah 30,73 m. Dengan adanya perubahan desain pada pertemuan floodway dengan sungai Percut berarti terjadi perubahan elevasi muka
air di FW3. Pada perubahan desain ini awal perhitungan elevasi muka air dimulai dari FW2 dimana dengan cara yang sama seperti desain awal elevasi muka air pada lokasi FW2 ini
untuk debit 120 m
3
det adalah 30,625 m.
IV.3. Perhitungan Ketinggian Muka Air Pada Floodway