Definisi Operasional PENERAPAN MODEL BENGKEL SASTRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA MAHASISWA.

Adita Widara Putra, 2012 Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Drama Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Mahasiswa, bermanfaat sebagai wahana latihan dan penambah pengetahuan tentang proses pembelajaran dengan model pembelajaran bengkel sastra serta bermanfaat sebagai wahana meningkatkan kemampuan apresiasi drama. c. Pengajar sastra, sebagai bahan masukan bahwa dalam mengajarkan drama haruslah menggunakan model pembelajaran kreatif yang mampu mengarahkan pembelajar sastra agar bersentuhan langsung dengan proses berapresiasi khususnya memerankan tokoh sebagai parameter tertinggi apresiasi drama sehingga tercapailah tujuan pengajaran sastra seperti yang diharapkan oleh kurikulum. d. Lembaga pendidikan dan instansi terkait, sebagai bahan masukan bahwa pelaksanaan pendidikan tidak harus selalu bersifat otoriter, artinya pengajar atau dosen sebaiknya diberikan keluasaan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dengan menggunakan berbagai model pembelajaran yang tidak hanya berpusat di dalam kelas tetapi juga diluar kelas guna ketercapaian tujuan pendidikan.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional penelitian akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Model pembelajaran bengkel sastra dalam pembelajaran apresiasi drama Model pembelajaran bengkel sastra dalam penelitian ini adalah model pembelajaran pemeranan yang diterapkan dalam mata kuliah apresiasi drama dengan menekankan pada aspek “bongkar pasang” pemeranan. Maksudnya, dalam Adita Widara Putra, 2012 Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Drama Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu memerankan tokoh sering kali terdapat kesalahan-kesalahan yang bersifat teknis maupun pemahaman karakter tokoh yang harus diperbaiki dan dibongkar pasang melalui proses kritik mengkrtitik antar mahasiswa. Alat ukur variabel ini meliputi 1 keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran, 2 kerja sama mahasiswa, 3 suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran, dan 4 ketercapaian sasaran, yakni mahasiswa mampu menyelesaikan tugas. Untuk memberikan penilaian terhadap kriteria di atas, penulis menggunakan penilaian model skala rating dari 1 sampai dengan 4. Skala rating yang digunakan berupa pernyataan penilaian, yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang baik. 2. Kemampuan apresiasi drama Kemampuan apresiasi drama dalam penelitian ini dikonsepsikan sebagai kemampuan mengapresiasi drama berdasarkan parameter apresiasi drama yang terdiri dari menggemari, menikmati, mereaksi, dan menciptakan. Aspek menciptakan sebagai tingkat tertinggi apresiasi drama diwujudkan dengan kemampuan memerankan tokoh berdasarkan naskah drama yang dibaca mahasiswa. Oleh sebab itu kemampuan inilah yang harus dicapai mahasiswa. Tingkat kemampuan memerankan tokoh diukur melalui 1 ketelatenan; 2 keselarasan, dan 3 keutuhan. Aspek-aspek tersebut dijadikan alat ukur variabel ini sejalan dengan indikator yang harus dicapai mahasiswa dalam pembelajaran. Untuk memberikan penilaian terhadap kriteria di atas, penulis menggunakan model penilaian analitik dengan skor 1 sampai dengan 100. Penilaian analitik tersebut berdasarkan jenjang pada tiap aspek pemeranan dengan jenjang yang Adita Widara Putra, 2012 Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Drama Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu disesuaikan namanya dengan parameter pemeranan yang digunakan. Contohnya ialah tidak telititelaten, kurang telititelaten, telititelaten, sangat telititelaten. 3. Deskripsi kerja sama, sikap dan perilaku, optimisme, serta semangat mengembangkan potensi diri mahasiswa Deskripsi kerja sama, sikap dan perilaku, optimisme, serta semangat mengembangkan potensi diri mahasiswa dalam penelitian ini dikonsepsikan sebagai salah satu upaya mengetahui bagaimana efek penerapan model bengkel sastra dalam pembelajaran apresiasi drama pada kerja sama, sikap dan perilaku, optimisme, serta semangat mengembangkan potensi diri mahasiswa. Untuk mendapatkan data berkenaan dengan keempat aspek tersebut melalui teknik observasi dan wawancara. Adita Widara Putra, 2012 Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Drama Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian Mixed Methods