2.4 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi
Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas – fasilitas yang secara prinsipil harus ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan
menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai
berikut :
1. Aspek teknis, yaitu :
a. Perangkat keras Hardware
Perangkat keras hardware adalah komponen – komponene yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen
lainnya sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya perangkat harus terdiri dari tiga jenis, yaitu perangkat masukan input
device, perangkat pengolahan processor, dan peranfgkat keluaran output device.
b. Perangkat lunak software
Perangkat lunak software merupakan sistem prosedur dalam bentuk program yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer. Terdiri
dari system program dan user program. Dengan kata lain, software adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan merupakan
peralatan komputer atau sususnan intruksi yang harus diberikan kepada unit
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pengolahan data agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya sesuai yang dikehendaki.
c. Perangkat manusia brainware
Perangkat manusia brainware adalah faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan
komputer maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya seperti sisitem analisis, programmer dan operator.
2.5 Pengertian data, database, dan Database Management System DBMS
2.5.1 Data
Bambang Wahyudi 2003, hal:2 dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan Algoritma, perkataan data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta bermakna
plural banyak, sedangkan datum bermakna single tunggal. Makna kata data bagi manusia adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh indera manusia dari
rangsangan – rangsangan yang ada di sekitarnya, baik tersurat maupun tersirat. Menurut Jeffery L. Whitten 2004 data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol
dan dikelola menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.
Sedangkan data di komputer secara umum dapat didefenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian – kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam
sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat berupa catatan – catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan
sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi bahan dalam seuatu proses
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dapat diartikan dalam banyak hal sebelum diolah dan diproses lebih lanjut.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data Data Processing Cycle yaitu :
1. Tahapan input
Sebuah proses pemasukan data ke dalam computer lewat media input input devices.
2. Tahapan processing
Sebuah proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses process devices yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian,
atau pencarian distorage. 3.
Tahapan output Sebuah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output output
devices yang berupa informasi.
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data
2.5.2 Database
Kok Yung 2002, hal:2 dalam bukunya Membangun Database Dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL database adalah kumpulan data yang terdiri atas satu
atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pemakai atau user
INPUT OUTPUT
PROCES
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
diberi wewenang otorisasi untuk dapat mengakses mengubah, menghapus, menganalisis, menambah dan memperbaiki data dalam tabel – tabel tersebut.
Menurut Jeffery L. Whitten 2004 database adalah kumpulan file yang saling terkait dari bermacam – macam record yang memiliki hubungan antar record untuk
menyimpan, merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasiperusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.
2.5.3 Database Management System DBMS
Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi karena merupakan basis dalam mnyediakan informasi bagi pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database
system. Database Management System DBMS merupakan suatu alat berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan kedaan yang mudah dan efisisen dalam pemakaian dan
penyimpanan data. Dua tujuan utama dalam konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.
Pengulangan data data redudancy adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalh kemampuan untuk membuat
suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Suatu Database Management System DBMS berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dan satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data.
Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah daya, menghapus data, mengambil, dan membaca data.
2.6 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama “thunder” yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat
oleh Microsoft untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Pada tahun 1993, Microsoft menegluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perahatian para pengembang program. Ketika Visual Basic versi 3.0
diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya di pasaran sehingga banyak diminati oleh programmer.
Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan activeX Control yang membuat kita
mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.
Kemudian pada tahun 1998, Micrososft mengeluarkan Visual Basic versi 6.0. M. Agus J. Alam 2001, hal:1 mengatakan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah
bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu
aplikasi maupun suatu sistem informasi dalam Microsoft Windows dengan menggunakan metode Graphical User Interface GUI. Microsoft Visual Basic 6.0
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
berasal dari bahasa pemrograman yang popular yang disebut BASIC Beginner’s All-purpose Symbolic Intruction Code Wahana Komputer, 2004:2.
Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya, yaitu :
1. Standart Edition merupakan produk standar dasar yang sudah mencakup
berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.
2. Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang
dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana – sarana
pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine database dan pembuatan server OLE
Automatication. 3.
Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client – server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya
versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
2.6.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic
Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program – program windows dengan cepat dan
efisien. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual Basic terdiri dari :
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user interface atau tampilan yang
merupakan antar muka program.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk
membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual
Basic, seperti name, size, color, position dan text. Properties dapat diubah saat mendesain program atau runtime ketika program dijalankan.
4. Methods, yaitu serangkaian perintah – perintah yang telah tersedia dan dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu. 5.
Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.
6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek
tetapi pada general procedure ini sangat berhubungan dangen aplikasi. 7.
Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Dari penjelasan di atas maka tampilan environment Visual Basic 6.0 dapat dilihat padda gambar berikut :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Form Utama Microsoft Visual Basic 6.0
Secara rinci, tampilan form utama Visual Basic 6.0 seperti yang dilihat pada gambar 2.3 terdiri dari :
1. Toolbar, yaitu tombol – tombol yang akan sangat membantu dalam
mempercepat akses perintah.
Gambar 2.4 Toolbar
2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah – perintah yang dikelompokkan
berdasarkan criteria yang dihasilkan. 3.
Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Form
4. Windows Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat – sifat dari
sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form.
Gambar 2.6 Windows Property
5. Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form posisi
form pada layar monitor pada saat program dijalankan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Windows Form Layout
6. Toolbox, yaitu sebuah windows yang mengandung semua objek atau kontrol
yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan sebuah kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan
semua objek yang diletakkan di jendela form.
Gambar 2.8 Toolbox
Keterangan mengenai toolbox :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1. Label, menampilkan tulisan pada form.
2. Text Box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai dapat
mengubah – ubah tulisan yang terdapat pada kontrol. 3.
List Box, menampilkan beberapa item. Dari kontrol item – item tersebut user dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.
4. Command Button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik.
5. Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.
6. Check Box, menampilkan keadaan true atau false
7. Picture box, menampilkan gambar.
8. Option Button, fungsinya hamper sama dengan check box, perbedaannya pada
option button ini dapat memilih beberapa pilihan sekaligus. 9.
Frame, mengelompokkan kontrol – kontrol secara visual tergambar atau secara fungsional tindakan.
7. Project Windows, yaitu project yang menampilkan semua file di dalam Visual
Basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Project Windows
8. Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan
instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic 6.0.
Gambar 3.0 Code Windows
9. Windows Immadiate, yaitu windows yang berguna untuk mencoba beberapa
instruksi program, pada saat program diuji windows ini berguna sebagai windows debug pencari kesalahan error.
2.7 Crystal Report
Crystal Report merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa
pemrograman berbasis windows seperti Visual Basic 6.0, Borland Delphi, Visual Basic.net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan Crystal Report :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan para
programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.
2. Integrasi dengan bahasa – bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat
digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian. 3.
Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format – format seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.
2.8 Flowchart