Identifikasi Masalah Penelitian PENDAHULUAN

Novi Norma Melya Nugraha, 2015 EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian tentang fenomena tersebut. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penagihan Pajak dan Kontribusinya terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees Tahun 2009-2014. ”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak. Menurut Resmi, S 2011:17 mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak adalah sebagai berikut: 1. Keadilan, kepastian, dan penegakan hukum 2. Mengantisipasi kemajuan di bidang teknologi informasi . 3. Ketentuan material di bidang perpajakan 4. Peningkatan pelayanan kepada Wajib Pajak. 5. Kepatuhan sukarela Wajib Pajak 6. Profesionalitas Aparatur Pajak 7. Efisiensi pemungutan pajak 8. Penyederhanaan prosedur administrasi pajak 9. Penerapan prinsip self assessment secara akuntabel dan konsisten Permasalahan yang menjadi faktor utama dalam penelitian ini adalah mengenai penerimaan pajak. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak, penagihan pajak mempunyai peranan penting. Hal tersebut jelas akan terjadi jika adanya profesionalitas Aparatur Pajak dalam melalakukan tindakan penagihan pajak. Menurut Suandy, E 2009:13 mengatakan bahwa penerimaan pajak dipengaruhi oleh: 1. Amandemen Undang-undang Perpajakan 2. Modernisasi Kantor Pajak 3. Ekstensifikasi dan Intensifikasi 4. Extra effort dalam pemeriksaan dan penagihan pajak 5. Pembangunan data basis terintegrasi 6. Penyediaan layanan melalui pemanfaatan teknologi informasi, dan 7. Penegakan kode etik Pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan good governance Aparatur Pajak. Novi Norma Melya Nugraha, 2015 EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 dalam Resmi, 2011:74 menjelaskan bahwa: Keadilan pengenaan pajak, memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak, kesederhanaan admninistrasi perpajakan, dan adanya kepastian hukum, konsistensi, serta transparansi adalah prinsip-prinsip yang dianut perpajakan bisa mempengaruhi penerimaan pajak. Dari berbagai indikator penerimaan pajak di atas, penagihan pajak adalah salah satu upaya yang cukup mempunyai andil untuk memperbaiki penerimaan pajak. Dan juga berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya bahwa dengan adanya penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa ternyata salah satu upaya untuk bisa meningkatan penerimaan pajak. Karena Wajib Pajak yang sebelumnya menghindari dari pungutan pajak dan menunggak pajak dengan dikeluarkannya Surat Teguran dan Surat Paksa bisa mencairkan tunggakan pajak tersebut. Sehingga penerimaan pajak ke kas negara pun mengalami peningkatan. Agar penerimaan pajak terus mengalami peningkatan dan tidak terjadi penurunan harus di wujudkannya kepatuhan pajak bagi Wajib Pajak untuk membayar pajak. Hal tersebut, timbul dari diri seorang Wajib Pajak tentang pentingnya membayar pajak dan juga dari pihak pemungut pajak harus lebih menegaskan peraturan dalam proses penagihan pajaknya sehingga Wajib Pajak patuh dan taat. Pajak merupakan sektor penting dan sumber utama di dalam penerimaan kas ke negara, dengan penerimaan pajak yang tinggi maka akan berimplikasi besar atau kecil ke program-program strategis seperti jaminan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Tetapi, jika penerimaan pajak rendah maka program tersebut tidak akan berjalan. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga negara Indonesia dan menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksakan penagihannya. Salah satu kunci keberhasilan penerimaan pajak adalah kepatuhan Wajib Pajak. Hanya saja apabila Wajib Pajak ternyata tidak membayar pajak maka terhadapnya tentu perlu diberikan tindakan tegas yang memaksa agar Wajib Pajak melunasi utang pajaknya. Hal tersebut, akan terwujud dalam bentuk penagihan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, tindakan penagihan Novi Norma Melya Nugraha, 2015 EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pajak merupakan hal yang sangat penting dalam hukum pajak guna menunjang keberhasilan pemungutan pajak. Penagihan pajak merupakan serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang disita atau lelang. Tujuan pelaksanaan penagihan pajak oleh Fiskus harus di arahkan guna terpenuhinya tujuan tersebut. Hal ini merupakan perwujudan dari alat paksa yang dimiliki oleh Negara yang diatur dalam Hukum Pajak.

C. Rumusan Masalah Penelitian