Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Operasionalisasi Variabel
Variabel itu pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
1. Penagihan Pajak Penagihan pajak adalah salah satu upaya untuk mencairkan tunggakan pajak,
namun dalam pelaksanaan penagihan haruslah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan memperhatikan prinsip keseimbangan antara biaya
penagihan dengan penerimaan yang didapatkan karena pelaksanaan penagihan dalam rangka pencairan tunggakan pajak mengeluarkan biaya yang tidak
sedikit. Penagihan pajak yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a.
Surat Teguran Menurut Siahaan, M.P 2010:125 menjelaskan bahwa:
Surat Teguran, Surat Peringatan, atau surat lain yang sejenis adalah surat
yang diterbitkan oleh pejabat untuk menegur atau
memperingatkan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya dan diterbitkan apabila Penanggung Pajak tidak melunasi utang
pajaknya sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.
b.
Surat Paksa Mardiasmo 2011:121 mengatakan bahwa:
Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak, Surat Paksa mempunyai kekuatan eksekutorial dan
kedudukan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
2. Penerimaan Pajak Berdasarkan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara 2 001:155 “Penerimaan pajak adalah semua penerimaan yang terdiri dari
pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional. Sedangkan Operasional Variabel itu sendiri adalah penarikan batasan yang
lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai
dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus
Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. Operasional Variabel dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Penagihan Pajak
Surat Teguran
1. Rasio efektivitas Penagihan Pajak
dengan Surat Teguran: Total Realisasi Surat Teguran
Total Target Surat Teguran
2. Rasio kontribusi pencairan Tunggakan
dengan Surat Teguran Total Pencairan Tunggakan Pajak
Jumlah total Penerimaan Pajak Rasio
Surat Paksa
1. Rasio efektivitas Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa: Total Realisasi Surat Paksa
Total Target Surat Paksa
2. Rasio kontribusi pencairan Tunggakan
dengan Surat Paksa Total Pencairan Tunggakan Pajak
Jumlah total Penerimaan Pajak Rasio
Penerimaan Pajak
1. Total Target Penerimaan Pajak
2. Total Realisasi Penerimaan Pajak
Rasio
Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. Jenis dan Sumber Data