Aplikasi Anestesi Xylazin-Ketamin TINJAUAN PUSTAKA

8 relaksasi sebelum kontraksi berikutnya. Mean arterial pressure adalah tekanan rata-rata siklus jantung dan merupakan tekanan darah yang paling penting yang berhubungan dengan anastesi, karena merupakan indicator paling baik untuk mengetahui aliran darah pada organ dalam Sudisma, 2011.

2.2. Aplikasi Anestesi Xylazin-Ketamin

Anastesi pembiusan berasal dari bahasa Yunani. An-“tidak, tanpa” dan aesthesos, “persepsi, kemampuan untuk merasa”. Secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah Anastesia digunakan pertama kali oleh Oliver Wendell Holmes pada tahun 1948 yang menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara, karena anastesi adalah pemberian obat dengan tujuan untuk menghilangkan nyeri pembedahan. Sedangkan Analgesia adalah tindakan pemberian obat untuk menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan kesadaran pasien Latief, 2001. Ketamin merupakan jenis obat anastesi yang dapat digunakan pada hampir semua jenis hewan Hall dan Clarke, 1983. Ketamin dapat menimbulkan efek yang membahayakan, yaitu takikardia, hipersalivasi, meningkatkan ketegangan otot, nyeri pada tempat penyuntikan, dan bila berlebihan dosis akan menyebabkan pemulihan berjalan lamban dan bahkan membahayakan Jones et al., 1997. Efek samping yang tidak diharapkan dari suatu pembiusan itu dapat diatasi dengan mengkombinasikan obat-obatan dan mengambil kelebihan masing-masing sifat yang diharapkan Sardjana dan Kusumawati, 2004. Kombinasi yang paling sering digunakan untuk ketamin adalah xylazin Sektiari dan Misaco, 2001. Kedua obat ini merupakan agen kombinasi yang 9 saling melengkapi antara efek analgesik dan relaksasi otot, ketamin memberikan efek analgesik sedangkan xylazin menyebabkan relaksasi otot yang baik Walter, 1985. Penggunaan xylazin dapat mengurangi sekresi saliva dan peningkatan tekanan darah yang diakibatkan oleh penggunaan ketamin Warren, 1983. Penggunaan kombinasi xylazin-ketamin sebagai anastesi umum juga mempunyai banyak keuntungan, antara lain: mudah dalam pemberian, ekonomis, induksinya cepat begitu pula dengan pemulihannya, mempunyai pengaruh relaksasi yang baik dan jarang menimbulkan komplikasi klinis Benson et al.,1985. Dalam pelaksanaan tindakan anastesi harus dilakukan pemantauan terus menerus tentang keadaan pasien yaitu reaksi terhadap pemberian obat anastesi, khususnya terhadap fungsi pernafasan dan jantung. Tujuan utama pemantauan anastesi adalah untuk diagnosa adanya permasalahan, perkiraan kemungkinan terjadinya kegawatan dan evaluasi hasil suatu tindakan, termasuk efektivitas serta adanya efek tambahan. Hal-hal yang perlu diamati selama anastesi adalah tingkat kedalam anastesi, efektivitas kardiovaskuler dan efisiensi perfusi jaringan serta perubahan respirasi Badrinath et al., 2000. Dalam penelitian ini aplikasi anastesi kombinasi xylazin-ketamin bertujuan untuk melakukan restrain. Restrain adalah alat atau tindakan pelindung untuk membatasi gerakanaktifitas fisik klien atau bagian tubuh klien Kozier, 2004. Tindakan restrain bertujuan untuk pemeriksaan fisik, pengambilan data fisiologis, perlakuan kastrasi atau vasektomi untuk pengendalian populasi dan agresifitas hewan dan pengambilan sampel darah. 10

2.3. Alat Fisiograf