commit to user 13
2.1.2. Layanan Perpustakaan
2.1.2.1. Pengertian layanan Menurut Purwadarminta, Layanan adalah menyediakan
sesuatu yang
dibutuhkan orang
lain. http:digilib.petra.ac.idviewer.php.
2.1.2.2. Pelayanan Pelayanan dikatakan baik apabila dapat dilakukan
dengan: 1. Cepat, artinya untuk memperoleh layanan, orang tidak perlu
menunggu lama. 2. Tepat, artinya orang dapat memperoleh kebutuhannya tepat
pada waktunya. 3. Benar, artinya pelayanan membantu memperoleh sesuatu
sesuai dengan yang dibutuhkan. http:www.manggarasa.blogspot.com.
Mutu layanan yang baik akan menarik banyak pembaca dan akan mendapat penghargaan. Untuk meningkatkan mutu
layanan perpustakaan, dapat diupayakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pustakawan bersikap ramah dan berpenampilan menarik dalam memberikan pelayanan.
2. Pustakawan menyediakan brosur tentang kegiatan yang ada di perpustakaan.
3. Pustakawan mengadakan
berbagai perlombaan
di perpustakaan.
commit to user 14
4. Pustakawan mengadakan
study tour
bersama di
perpustakaan. 5. Pustakawan mengundang tokoh masyarakat atau pakar
untuk memberikan
ceramah atau
menceritakan pengalamannya.
6. Pustakawan membuat jadwal kegiatan dan peraturan yang baik.
7. Pustakawan membuat berbagai kegiatan menarik lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
http:www.manggarasa.blogspot.com. 2.1.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan
Karakteristik pelayanan perpustakaan ditinjau dari sifat pelayanannya adalah:
1. Mudah hilangpershability, yakni suatu jenis pelayanan yang tak dapat diberikan sewaktu- waktu diperlukan. Dalam
hal ini pelayanan pustakawan tak dapat diminta setiap saat terutama apabila pustakawan harus melaksanakan tugas-
tugas profesinya yang lain seperti seminar, melakukan penelitian, maupun mengajar. Untuk itu perlu diciptakan
mekanisme pelayanan mandiri misalnya dengan penerapan teknologi informasi dalam pelayanan maupun dengan
bimbingan pemakai. Pelayanan yang berbasis teknologi
commit to user 15
informasi misalnya dengan penyediaan OPAC, pelayanan terpasang online service, security alarm sistem.
2. Tak terwujudintability yakni jenis pelayanan yang tidak dapat dirasakandilihat sebelum dinikmati. Untuk itu perlu
peningkatan “performance” fisik perpustakaan seperti: penataan ruangan, penampilan petugas, pemanfaatan
teknologi, serta penciptaan lingkungan yang kondisional dan situasional.
3. Variasi pelayananvariability yakni pelayanan informasi di perpustakaan
sangat bervariasi
misalnya sirkulasi,
pelayanan referensi, pelayanan informasi terbaru, pelayanan informasi terseleksi dan lainnya. Variasi pelayanan ini
disesuaikan dengan variasi kebutuhan informasi rutin, kebutuhan informasi sekilas maupun kebutuhan informasi
mendalam. Mengantisipasi variasi pelayanan, tingkat kebutuhan informasi dan berbagai macam sikap serta
perilaku pemakai maka perlu peningkatan kemampuan dan perubahan sikap pustakawan
4. Tak terpisahkaninseparability yakni pelayanan yang diberikan dan diterima saat yang bersamaan. Dalam hal ini
perlu adanya interaksi antara pustakawan pemberi jasa dan pemakai penerima jasa yang baik. Untuk itu, pustakawan
commit to user 16
perlu menguasai teknik komunikasi, ilmu jiwa, etika profesi maupun kemitraan friendly.
Buletin FKP2T, Th.IV No.2 Juli – Desember, hal 41. 2.1.2.4. Sistem Pelayanan Perpustakaan
Pelayanan di perpustakaan lazimnya menggunakan dua sistem yaitu:
1. TerbukaOpen acces
Sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat koleksi
perpustakaan dijajarkan.
Dapat melakukan
browsing, melihat-lihat
buku, mengambil
sendiri. http:www.manggarasa.blogspot.com
2. TertutupClose acces Pengunjung tidak diperkenankan masuk rak-rak buku untuk
membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui
petugas yang akan mengambil bahan pustaka untuk para pengunjung.
http:www.manggarasa.blogspot.com 2.1.2.5. Bentuk Layanan Perpustakaan
Perpustakaan memberikan beberapa layanan, antara lain: a. Layanan ruang baca
Layanan ini sangat diperlukan oleh pengguna maupun pustakawan
dalam menyemarakkan
kegiatan layanan
commit to user 17
perpustakaan. Layanan ruang baca ini dirasakan menjadi sangat penting, karena ada interaksi antara pustakawan dan
pengguna secara langsung. b. Layanan sirkulasi
Layanan ini merupakan salah satu bentuk jasa yang telah dilaksanakan oleh perpustakaan pada umumnya. Masyarakat
mempunyai anggapan bahwa jasa yang diperoleh seseorang dari perpustakaan adalah pinjaman koleksi buku. Meskipun
sebenarnya setiap perpustakaan tidak hanya memberikan jasa pinjaman, masih ada jasa lain dari perpustakaan.
c. Jasa layanan rujukan Layanan ini dapat dikerjakan oleh petugas bagian referens
maupun sirkulasi. Dalam layanan ini petugas referen harus mengetahui koleksi yang dapat dipergunakan untuk menjawab
pertanyaan rujukan. Pelayanan rujukan yang cepat akan menaikkan mutu layanan perpustakaan.
d. Jasa layanan literatur Layanan ini memerlukan ketekunan tersendiri. Pekerjaan ini
memerlukan keterampilan intelektual yang lebih baik dan lancar yang dilakukan oleh pustakawan yang memiliki subject
specialist. Petugas perpustakaan tidak hanya melayani anggotanya, akan tetapi juga harus bersedia melayani
kelompok masyarakat pengguna lain.
commit to user 18
e. Jasa bimbingan perpustakaan Jasa bimbingan perpustakaan ini dilakukan oleh perpustakaan
untuk menemukan informasi yang diperlukan, dengan harapan bimbingan akan memperlancar tugas-tugas perpustakaan.
Bimbingan ini dapat diberikan perorangan maupun kelompok. f. Jasa layanan informasi kilat
Layanan ini dilakukan dengan cara mempersiapkan informasi baru yang diambil dari majalah, kemudian menyampaikannya
kepada pengguna yang memerlukannya secara cepat. Layanan ini dilakukan oleh pustakawan, agar pengguna segera
mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan di bidang mereka.
g. Jasa layanan TI Teknologi Informasi Ketersediaan teknologi informasi di perpustakaan dapat
diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Layanan ini lebih popular dengan istilah otomasi perpustakaan. Untuk itu perlu diketahui
adapun suatu perpustakaan dapat memberikan layanan informasi sesuai dengan permintaan pengguna, secara
langsung dimana pengguna langsung datang keperpustakaan untuk mencari bahan pustaka dan informasi ini ditangani
pustakawan. Media Informasi, Vol. XIII, No.8, Th. 2001: 15-17.
commit to user 19
2.1.3. Reserve