LAYANAN PERPUSTAKAAN Landasan Teori

commit to user 27 9. Arsip Ditinjau dari segi kepustakawanan kegiatan utamanya yaitu penyimpanan, merupakan kegiatan kepustakawanan yang paling dini.

2.2.2. LAYANAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan. Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan. Kegiatan menyediakan bahan pustaka atau informasi menjadi profesi seorang pustakawan Karmidi Martoatmojo, 1999:5. 2.2.2.1. Pengertian Layanan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996 layanan atau melayani adalah membantu menyiapkan apa yang diperlukan seseorang. 2.2.2.2. Pelayanan Menurut Soetminah pelayanan dikatakan baik apabila dilakukan dengan: 1. Cepat, artinya dalam memperoleh layanan orang tidak perlu menunggu lama. 2. Tepat Waktu, artinya orang dapat memperoleh kebutuhan tepat pada waktunya. 3. Benar artinya pustakawan membantu perolehan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan. commit to user 28 Suatu hal yang perlu diperhatikan upaya untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan. Mutu pelayanan yang baik akan menarik pembaca dan akan mendapat penghargaan masyarakat. Untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan dapat diupayakan kegiatan-kegiatan Karmidi Martoatmojo, 1999:23-24 sebagai berikut: 1. Pustakawan bersikap ramah dan berpenampilan menarik dalam memberikan pelayanan. 2. Pustakawan menyediakan brosur tentang kegiatan di perpustakaan. 3. Mengadakan berbagai perlombaan di perpustakaan. 4. Mengadakan study tour bersama di perpustakaan. 5. Mengundang tokoh masyarakat atau seorang pakar untuk mengadakan ceramah, menceritakan pengalaman mereka. 6. Membuat jadwal kegiatan yang teratur, memetik manfaat dari bahan yang dimiliki perpustakaan, dan sebagainya. 2.2.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan Karakteristik pelayanan perpustakaan ditinjau sifat pelayanannya Lasa Hs, 2009: 232-233 yaitu: 1. Intangibility, yakni suatu pelayanan yang bersifat tidak berwujud. Pelayanan yang tidak dapat dilihat maupun dirasakan sebelum pelayanan itu dinikmati. Untuk itu commit to user 29 pemustaka perlu menemukan titik yang kelihatan yang menunjukkan bahwa pelayanan tersebut memiliki kualitas yang baik dengan cara melihat situasi fisiknyaphysical surrounding. Oleh karena itu perpustakaan ditata baik tentang rak buku, meja baca, tempat duduk dan lainnya. 2. Inseparability, yakni suatu pelayanan yang biasanya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama. Untuk itu perlu adanya interaksi antara pustakawan dan pemustaka dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas misalnya dengan adanya pendidikan pemakai, pelayanan yang ramah, sopan, dan lainnya. 3. Variability yakni kualitas pelayanan yang diberikan oleh seseorang berbeda dengan yang diberikan oleh orang lain.Hal ini tergantung pada sikap dan perilaku petugas perpustakaan. 4. Perishability yakni suatu pelayanan yang tidak dapat disimpan untuk dipergunakan apabila diperlukan. Memang suatu ketika akan terjadi situasi yang sangat menyibukkan misalnya pustakawan banyak kesibukan dan pemakai meningkat jumlahnya. Cara mengatasi perlu adanya fasilitas maupun dorongan yang memungkinkan pemakai mampu melayani diri sendiri misalnya penyediaan commit to user 30 komputer, micro reader, maupun microprinter . Jenis Jasa dan Pelayanan Perpustakaan. 2.2.2.4. Sistem Layanan Perpustakaan Perpustakaan mengenal dua macam sistem layanan Soeatminah, 1992:130-131, yaitu: 1. Sistem layanan Terbuka Adalah suatu sistem layanan yang memperbolehkan pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi untuk melihat-lihat, membuka-buka pustaka, dan mengambilnya dari tempat penyimpanan untuk dibaca di tempat atau dipinjam untuk dibawa pulang. 2. Sistem layanan Tertutup Adalah suatu sistem layanan yang tidak memperbolehkan pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi. Pengunjung memilih pustaka yang ingin dipinjamnya melalui katalog perpustakaan, dan setelah ditemukan sandi bukunya dapat minta kepada petugas untuk mengambilnya. 2.2.2.5. Bentuk Pelayanan Perpustakaan Bentuk-bentuk pelayanan perpustakaan Soejono Trimo, 1990:74-79 antara lain: 1. Pelayanan Penunjuk Reference Service yakni pemberian bantuan secara langsung dan bersifat lebih personal oleh commit to user 31 perpustakaan kepada masyarakat yang dilayaninya yang sedang mencari atau membutuhkan keterangan- keterangan tertentu. 2. Pelayanan Pemberian Informasi Information Service Jenis pelayanan ini bersifat lebih ringan dan praktis, yang biasanya dapat segera dijawab atau dipenuhi oleh para petugas pada meja peminjaman. Tidak jarang terdapat pada pelayanan jenis ini biasanya dirangkap, baik oleh petugas-petugas pada meja peminjaman maupun oleh petugas-petugas pada bagian referensi. 3. Pelayanan Pemberian Bantuan Bimbingan kepada Pembaca Readers Advisory Work Jenis pelayanan perpustakaan dalam membantu dan member guidance kepada para pengunjungmasyarakat yang dilayani olehnya. Ketiga bentuk pelayanan tersebut di atas tadi hanyalah merupakan sebagian saja dari macam-macam pelayanan yang dapat dan mungkin dilaksanakan oleh suatu perpustakaan perguruan tinggi. Bagi setiap perpustakaan, bentuk-bentuk pelayanan apa dan bagaimana tahapnya yang akan diberikan itu tergantung sepenuhnya pada beberapa faktor, yakni tenaga yang tersedia di perpustakaan yang commit to user 32 bersangkutan, kekuatan koleksinya, fasilitas yang ada pada perpustakaan tersebut, dan faktor geografis.

2.2.3. RESERVE