Separator 2 Menara Distilasi 2 SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

Shell side  Fluida : Nitrobenzene  Suhu : 485,45 K  ID shell : 17,25  Jarak baffle : 0,31 ft  Passes : 1  Material : Carbon Steel Gas Expander Kode : GE - 01 Fungsi : menurunkan tekanan hidrogen dari 14 atm menjadi 2,35 atm Power expander : 113,9544 HP Efisiensi : 70 Kompresor Kode : C-01 Fungsi : menaikkan tekanan gas hidrogen keluaran FD yang menuju reaktor dari 1,2 atm menjadi 2,35 atm Tipe : sentrifugal single stage dengan penggerak motor listrik Jumlah : 3 buah Power : 19,12 HP Efisiensi : 87 Condenser Nama alat Kondenser total Kondenser total Kode CD-01 CD-02 Jumlah 1 1 Fungsi Mengkondensasikan hasil atas MD-01 Mengkondensasikan hasil atas MD-02 Tipe Shell and tube Shell and tube Duty 3088324,607 Btuhr 11445640,59 Btuhr Luas transfer panas 256,7604 ft 2 289,2544 ft 2 Tube side : Fluida Air Air Suhu o F 86 menjadi 104 86 menjadi 104 Kapasitas 171803,6439 lbhr 216396,6211 lbhr OD tube 0,75 in 0,75 in BWG 16 14 Susunan Triangular Triangular Pitch 1516 in 1516 in Panjang ft 12 ft 12 ft Jumlah tube 109 127 Passes 2 2 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Shell side : Fluida Distilat MD-01 Distilat MD-02 Suhu o F 208 menjadi 208 389 menjadi 329 Kapasitas 3810,8813 lbhr 31569,586 lbhr ID shell 12 in 13,25 in Jarak baffle 9 in 9,94 in Passes 1 1 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Heat Exchanger Nama alat Cooler Heater Cooler Kode HE-01 HE-02 HE-03 Fungsi Mendinginkan produk reaktor sekaligus memanaskan nitrobenzen fresh feed Memanaskan gas dari separator menuju reaktor Mendinginkan dowtherm A Tipe Shell and tube Shell and tube Shell and tube Duty 1.793.721,56 btuhr 179.998,58 btuhr 1,119 x 10 7 btuhr Luas transfer panas 256,76 ft 2 256,76 ft 2 709,0356 ft 2 Tube side : Fluida Gas reaktor Saturated steam Air Suhu o F 518 menjadi 332 554 86 menjadi 104 Kapasitas 16667,1 lbhr 15.179,76 lbhr 622974,2733 lbhr OD tube 0,75 in 0,75 in 0,75 in BWG 16 16 16 Susunan Triangular Pitch Triangular Pitch Triangular Pitch Pitch 1516 1516 1516 Panjang ft 12 12 12 Jumlah tube 109 109 301 Passes 2 2 2 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Shell side : Fluida Nitrobenzene Fresh Feed Nitrobenzen umpan vaporizer Dowtherm A dari reaktor Suhu 86 o F menjadi 414 o F 485 o F menjadi 518 o F 347 o F menjadi 167 o F Kapasitas 13562,7 lbhr 15179,8 lbhr 141524,1302 lbhr ID shell 12 in 12 in 19,25 Jarak baffle 7 in 9 in 14,4375 Passes 1 1 1 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Nama alat Heater Heater Cooler Kode HE-04 HE-05 HE-06 Jumlah 1 1 1 Fungsi Memanaskan hidrogen umpan reaktor Memanaskan umpan MD-01 Mendinginkan produk Anilin Tipe Shell and Tube Shell and Tube Shell and Tube Duty 2.480.812,56 Btujam 471.939,79 Btujam 1.437.076,414 btujam Luas transfer panas 562,99 ft 2 202,58 ft 2 200,226 ft 2 Tube side : Fluida Saturated Steam Saturated Steam Anilin produk MD-02 Suhu o F 554 o F menjadi 554 o F 554 o F menjadi 554 o F 330 o F menjadi 104 o F Kapasitas 2943,08 lbjam 742,42 lbjam 10937,3399 lbjam OD tube 0,75 in 0,75 in 0,75 in BWG 16 16 16 Susunan Triangular Pitch Triangular Pitch Triangular Pitch Pitch 1516 1516 1516 Panjang ft 12 12 6 Jumlah tube 239 86 170 Passes 2 4 2 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Shell side : Fluida Hidrogen Liquid dari separator 02 air Suhu 90 o F menjadi 554 o F 554 o F menjadi 554 o F 86 o F menjadi 104 o F Kapasitas 2943,08 lbhr 14667,4 lbhr 79944,62882 lbhr ID shell 12 12 13,25 Jarak baffle 9 9 9,9375 Passes 1 1 1 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Accumulator Nama Alat Accumulator Accumulator Kode ACC-01 ACC-02 Fungsi Menampung distilat MD-01 Menampung distilat MD-02 Tipe Horizontal drum Horizontal drum Jumlah 1 1 Kondisi Operasi : Suhu 370,84 K 438,2 K :tekanan 1 atm 1,2 atm Kapasitas 300,6913 Liter 948,2071 Liter Drum shell : Diameter 0,5229 m 0,7667 m Panjang 2,0914 m 3,0669 m Tebal shell 0,1875 in 0,1875 in Material Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Head Torispherical Head Torispherical Head Tebal head 0,1875 in 0,1875 in Panjang head 5,7086 in 7,4374 in Material Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Reboiler Nama alat Reboiler Reboiler Kode RB-01 RB-02 Jumlah 1 1 Fungsi Menguapkan sebagian hasil bawah MD-01 Menguapkan sebagian hasil bawah MD-02 Tipe Ketel Reboiler Ketel Reboiler Duty 3923129,798 Btuhr 4523357,856 Btuhr Luas transfer panas 222 ft 2 268,54 ft 2 Tube side : Fluida Saturated Steam Saturated Steam Suhu o F 554 554 Kapasitas 6175,6106 lbhr 8644,4492 lbhr OD tube 0,75 in 0,75 in BWG 16 16 Susunan Triangular Triangular Pitch 1516 in 1516 in Panjang ft 8 ft 12 ft Jumlah tube 109 114 Passes 2 2 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Shell side : Fluida Hasil bawah MD-01 Hasil bawah MD-02 Suhu o F 368 menjadi 387 428 menjadi 437 Kapasitas 30931,4165 lbhr 41058,6612 lbhr ID shell 12 in 13,25 in Jarak baffle 9 in 9,9375 in Passes 1 1 Material konstruksi Carbon steel SA 283 Grade C Carbon steel SA 283 Grade C Pompa Kode Sat. P-01 P-02 P-03 P-04 Fungsi Memompa nitrobenzen dari T-01 ke HE-01 Memompa umpan masuk vaporizer Memompa hasil bawah SP-01 ke vaporizer Memompa dowtherm A ke koil di dalam reaktor Tipe Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Kapasitas gpm 27,2047 33,0641 9,458426 344.7297 Power pompa HP 0,34 3,15 0.07 0.68 Power motor HP 0,5 5 0.166667 1 Efisiensi pompa 39 40 35 70 Efisiensi motor 80 80 80 80 NPSH required Ft 2,5676 2,9242 1.2695 13.9557 Bahan konstruksi Commercial steel Commercial steel Commercial steel Commercial steel Pipa Nominal size In 2 3 1.25 6 SN 40 5 S 80 40 ID In 2 2,992 1.278 6.065 OD In 2,375 3,5 1.66 6.625 A inside in 2 75,4557 112,752 48.09581 228.6711 Kode Sat. P-05 P-06 P-07 P-08 Fungsi Memompa hasil bawah SP-02 ke HE- 05 Memompa hasil CD- 01 ke ACC-01 Memompa dari ACC-01 ke MD-01 Memompa hasil bawah MD-01 ke MD-02 Tipe Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Jumlah buah 1 1 1 1 Kapasitas gpm 35.8199 9.610435703 1.598879079 31.6584 Power pompa HP 0.69 0.04 0.11 0.45 Power motor HP 1 0.166666667 0.166666667 0.75 Efisiensi pompa 40 59 23 43 Efisiensi motor 88 80 80 80 NPSH required Ft 3.0845 1.2831 0.3881 2.8407 Bahan konstruksi Commercial steel Commercial steel Commercial steel Commercial steel Pipa Nominal size In 2.5 1.25 0.375 2 SN 80 80 10S 40 ID In 2.328 1.278 0.545 2 OD In 2.875 1.66 0.675 2.375 A inside Ft 2 87.55165 48.0958 20.59191763 75.4557 Kode Sat. P-09 P-10 P-11 P-12 Fungsi Memompa hasil CD- 02 ke ACC-02 Memompa dari ACC-02 ke MD-02 Memompa produk ainilin ke HE-06 dan T-04 Memompa hasil bawah MD-02 ke TEE-01 Tipe Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Single stage centrifugal pump Jumlah buah 1 1 1 1 Kapasitas gpm 88.7322 57.4371 26.5543 0.3995806 Power pompa HP 0.3 3.4 0.34 0.01 Power motor HP 0.5 5 0.5 0.05 Efisiensi pompa 57 50 39 38 Efisiensi motor 80 80 79 80 NPSH required Ft 5.6471 4.2257 2.5265 0.1540 Bahan konstruksi Commercial steel Commercial steel Commercial steel Commercial steel Pipa Nominal size In 3 2.5 3 0.375 SN 10S 10S 40 10 ID In 3.25 2.635 2.992 0.545 OD In 3.5 2.875 3.5 0.675 A inside Ft 2 122.8315087 99.35960256 110.1595594 20.591918 67

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

4.1 Unit Pendukung Proses

Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam pabrik. Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Anilin adalah : 1. Unit pengadaan air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai berikut : a. Air pendingin dan air proses b. Air umpan boiler c. Air konsumsi umum dan sanitasi d. Air pemadam kebakaran 2. Unit penyedia media pendingin reaktor Unit ini bertugas dalam menyediakan media pendingin reaktor yang berupa dowtherm A cair. Dowtherm A ini digunakan sebagai media pendingin reaktor yang dilewatkan pada koil di dalam reaktor, kemudian didinginkan dengan air pendingin hingga kembali ke kondisi semula dan disimpan di dalam tangki penyimpan untuk digunakan kembali. Dalam pengoprasian pabrik diasumsikan dalam jangka waktu setahun, sebesar 5 dari total kebutuhan dowtherm A perlu ditambahkan sebagai pengganti apabila terjadi kebocoran dalam penyimpanan dan pemipaan. 3. Unit pengadaan steam Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam sebagai media pemanas Vaporizer VP-01, reboiler RB-01 dan RB-02 dan heater HE- 02, HE-04, HE-05. 4. Unit pengadaan udara tekan Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan instrumentasi pneumatic, untuk penyediaan udara tekan di bengkel dan untuk kebutuhan umum yang lain. 5. Unit pengadaan listrik Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses, keperluan pengolahan air, peralatan-peralatan elektronik atau listrik AC, maupun untuk penerangan. Lisrik di-supply dari generator dan dari PLN sebagai cadangan bila listrik dari generator mengalami gangguan. 6. Unit pengadaan bahan bakar Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan generator. 7. Unit pengolahan limbah Unit ini bertugas untuk mengolah bahan-bahan buangan atau hasil samping. Proses pengolahan yang digunakan adalah biodegradasi dengan menggunakan activated sludge.

4.1.1 Unit Pengadaan Air

Air umpan boiler, air pendingin, air konsumsi umum dan sanitasi yang digunakan adalah air yang diperoleh dari sungai cidanau yang tidak jauh dari lokasi pabrik.

4.1.1.1 Air pendingin

Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari sungai Cidanau yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Alasan digunakannya air sungai sebagai media pendingin adalah karena faktor-faktor sebagai berikut : a. Air sungai dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah. b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air sungai sebagai pendingin adalah partikel-partikel besarmakroba dan partikel-partikel kecilmikroba sungai yang dapat menyebabkan fouling pada alat-alat proses. Air pendingin yang diambil dari sungai disaring terlebih dahulu kemudian ditambahkan Klorin. Adapun persyaratan air yang akan digunakan sebagai pendingin adalah :  Kekeruhan maksimal 3 ppm  Bukan air sadah  Bebas bakteri  Bebas mineral

4.1.1.2 Air Umpan Boiler

Untuk kebutuhan air umpan boiler, sumber air yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari sungai Cidanau yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler adalah sebagai berikut : a. Kandungan yang dapat menyebabkan korosi Korosi yang terjadi di dalam boiler disebabkan karena air mengandung larutan - larutan asam dan gas - gas yang terlarut. b. Kandungan yang dapat menyebabkan kerak scale forming Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi, yang biasanya berupa garam - garam karbonat dan silikat. c. Kandungan yang dapat menyebabkan pembusaan foaming Air yang diambil dari proses pemanasan bisa menyebabkan foaming pada boiler dan alat penukar panas karena adanya zat - zat organik, anorganik, dan zat - zat yang tidak larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi pada alkalinitas tinggi.

4.1.1.3 Air Konsumsi Umum dan Sanitasi

Sumber air untuk keperluan konsumsi dan sanitasi juga berasal dari air sungai. Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, laboratorium, kantor, perumahan, dan pertamanan. Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi beberapa syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia, dan syarat bakteriologis. Syarat fisik :  Suhu di bawah suhu udara luar  Warna jernih  Tidak mempunyai rasa dan tidak berbau Syarat kimia :  Tidak mengandung zat organik  Tidak beracun Syarat bakteriologis :  Tidak mengandung bakteri – bakteri, terutama bakteri yang pathogen.

4.1.1.4 Pengolahan Air

Air yang berasal dari sungai pada umumnya belum memenuhi persyaratan yang diperlukan, biasanya mengandung lumpur atau padatan serta mineral penyebab foaming, oksigen bebas dan kadang mengandung asam, sehingga harus menjalani proses pengolahan terlebih dahulu. Tahapan pengolahan air sungai meliputi: 1. Pengendapan awal, merupakan proses mekanis untuk memisahkan padatan- padatan atau lumpur yang terdapat di dalam air dengan menggunakan gaya gravitasi, pada bak pengendapan dilengkapi dengan penyekat yang berfungsi untuk memisahkan padatan atau lumpur yang telah jatuh sehingga tidak terikut oleh aliran air. 2. Dari bak pengendapan dilanjutkan ke bak koagulasi, pada pengaliran ke bak koagulasi dilakukan penginjeksian : a. Alum, yang berfungsi sebagai flokulan. b. Kalsium hipoklorit yang berfungsi sebagai disinfektan. 3. Flok-flok yang terbentuk kemudian di pisahkan dengan menggunakan clarifier. Gumpalan flok pada bagian bawah di blow down, sedangkan air jernih pada bagian atas di alirkan ke sand filter. 4. Penyaringan, air ini dilewatkan melalui sand filter pada tangki penyaring, untuk menyaring partikel-partikel kotoran halus yang masih tertinggal. Kemudian air tersebut ditampung dalam tangki penampungan air bersih. Dari sini air kemudian mengalami perlakuan didasarkan pada penggunaanya, yaitu :  Pengolahan air untuk konsumsi dan sanitasi. Ke dalam air produk penyaringan selanjutnya diinjeksikan larutan kalsium hipoklorit untuk mematikan kandungan biologis air. Konsentrasi kalsium hipoklorit dijaga sekitar 0,8-1,0 ppm. Untuk menjaga pH air minum, ditambah larutan CaOH 2 sehingga pHnya sekitar 6,8-7,0.  Pengolahan air sebagai umpan boiler. Tahapan pengolahan air menjadi air umpan boiler meliputi: 1. Demineralisasi, merupakan unit penukar ion untuk menghilangkan mineral terlarut dalam air yang berupa ion positif kation atau ion negatif anion. Untuk menyerap ion-ion positif dan negatif digunakan resin penukar ion yang berupa campuran resin amberlite dan IRA. Resin amberlite digunakan untuk menyerap kation sedangkan IRA untuk menyerap anion. Penyerapan kation harus dilakukan terlebih dahulu, dikarenakan ion positif seperti Mg 2+ dan Ca 2+ yang dapat menyebabkan kesadahan pada air sehingga apabila tidak dihilangkan terlebih dahulu, maka akan menyebabkan timbulnya kerak pada anion exchanger. Penghilangan anion pada air umpan boiler dimaksudkan agar air tidak korosif. 2. Selanjutnya air dihilangkan gas-gas terlarutnya dengan cara deaerasi dengan penambahan hidrazin N 2 H 2 . 3. Kemudian air tersebut ditampung dalam tangki penampungan. Dari sini, air diinjeksikan bahan-bahan kimia, antara lain : a. Fosfat, berguna untuk mencegah timbulnya kerak b. Dispersant, berguna untuk mencegah terjadinya penggumpalan pengendapan fosfat  Pengolahan air pendingin. air bersih disimpan di tangki penyimpan air bersih, dicampur dengan resirkulasi air pendingin dari cooling tower yang kemudian dapat digunakan kembali sebagai pendingin pada peralatan proses