Catatan Lapangan Jurnal Siswa

luas kata. 1 Kurang Tidak ada tulisan. 4 Mendengarkan A. Menghargai pendapat orang lain 3 Baik Mendengarkan pembicaraan orang lain dan tidak rebut. 2 Cukup Mendengarakan pembicaraan orang lain tapi rebut. 1 Kurang Tidak mendengarkan dan rebut. B. Merespon tanggapan orang lain 3 Baik Memberikan tanggapan dan tidak menyalahkan pendapat orang lain. 2 Cukup Memberikan tanggapan tetapi menyalahkan pendapat orang lain. 1 Kurang Tidak merespon.

3. Catatan Lapangan

Catatan tulisan tentang apa yang didengar, dialami dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal –hal yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung ketika peneliti melakukan observasi serta kendala –kendala yang dihadapi oleh siswa maupun guru. Catatan lapangan dalam penelitian ini berisi deskripsi atau paparan tentang latar kelas dan aktivitas pembelajaran dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran, sesuai dengan pendapat Sugiyono 2011, hlm.245 “dalam penelitian kualitatif, anlisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data”. Catatan terutama tentang interaksi belajar mengajar baik guru maupun siswa. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mendeskripsikan catatan lapangan seperti table berikut ini.

4. Jurnal Siswa

Jurnal siswa merupakan catatan yang dibuat oleh siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen jurnal siswa digunakan untuk mengukur kemampuan menulis siswa. Sebagai mana diungkapkan oleh Jacob bahwa salah satu aspek yang dapat mengukur kemapuan komunikasi siswa adalah menulis. Oleh karena itu, jurnal siswa digunakan pada saat siswa sedang berdiskusi dan itu digunakan sebagai penilaian individu dalam kemampuan menulis karena bias terlihat sejauh mana kemampuan menulis siswa yang merupakan salah satu aspek yang diamati dalam berkomunikasi. Untuk mengukur kemampuan menulis maka digunakan jurnal siswa. Jurnal siswa yang digunakan dalam penelitian memuat tentang kesan –kesan selama proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model talking stick.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Prosedur analisis dari data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kualitatif

Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi guru, catatan lapangan dan jurnal siswa. Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru saat pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung dikelas dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Sedangkan jurnal siswa digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa dan merupakan salah satu indikator kemampuan komunikasi siswa. Dari hasil observasi guru, catatan lapangan dan jurnal siswa dirangkum dan di interpretasikan untuk mennetukan kesesuaian antara pembelajaran yang dilakuakan pembelajaran yang seharusnya terjadi.

2. Analisis Kuantitatif

Untuk mengolah data kuantitatif, peneliti menggunkan statistik sederhana sebagai berikut, yaitu: a Penilaian aktivitas guru Peneliti memperoleh data mengenai aktivitas guru dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa pada pembelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia. Dari lembar observasi yang terlaksana dapat di hitung menggunakan rumus persentase yang di adaptasi dari Santoso 2005, hlm.57 dan penganalisisan yang dilakukan dengan menggunakan rambu-rambu analisis sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III B SDN NGALIYAN 03 KOTA SEMARANG

0 28 259

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT DI KELAS.

5 12 35

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Penerapan Strategi Pembelajaran Talking Stick sebagai upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewa

0 0 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DISERTAI DENGAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick Disertai Dengan Concept MAP Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Pencernaan Siswa

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA TENTANG MATERI MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.

0 4 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

0 0 24

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.

0 4 34

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK Efektivitas Pembelajaran Model Talking Stick Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Materi Ekosistem Kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo T

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR | Hasan Mahfud | Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 10455 22271 1 PB

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SDN 1 BULUNGCANGKRING

0 0 23