Tahap Deskripsi Data. Tahap Uji Persyaratan Analisis

Amos Pongmakka Buranda, 2009 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 89 menyatakan bahwa kesalahan data dapat dilengkapi atau diperbaiki dengan pengumpulan data ulang ataupun dengan penyisipan interpolasi. 2 Memberi skor terhadap item-item kuesioner berdasarkan pola skor ke dalam tabel rekapitulasi data tabulasi. 3 Menganalisis data kemudian diinterpretasikan untuk dapat menarik kesimpulan.

3.7.3 Teknis Analisa Data.

Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap deskripsi data, tahap uji persyaratan analisis, dan tahapan pengujian hipotesis.

3.7.3.1 Tahap Deskripsi Data.

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap deskripsi data ini adalah membuat tabulasi data untuk setiap variabel, mengurutkan data secara interval dan menyusunnya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, mencari modus, median, rata- rata mean, dan simpangan baku. Deskripsi data dilakukan dengan menggunakan program MS Exel dan kalkulator jenis Casio FX 4500 PA.

3.7.3.2 Tahap Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis yang akan dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis.Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data berasal dari populasi yang homogen. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Bartleth. Untuk melakukan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlet yaitu dengan menggunakan rumus: Amos Pongmakka Buranda, 2009 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu χ 2 hitung = lon10 .[B- Σdk Log S i 2 ] Selanjutnya membandingkan χ 2 hitung dengan χ 2 tabel untuk alpa α= 0,05 atau α = 0,01 dan derajat kebebasan dk = bk – 1. Kriteria pengujian: Jika χ 2 hitung χ 2 tabel maka distribusi data tidak homogen. Jika χ 2 hitung χ 2 tabel maka distribusi data homogen. 3.7.3.3 Tahap Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan teknik analisis korelasi dan regresi linear sederhana sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik korelasi dan regresi linear ganda. Uji keberartian menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi α = 0,05. Sesuai dengan hipotesis dan desain penelitian yang telah dikemukakan, maka dalam pengujiannya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Untuk mengetahui hubungan antara X 1 dengan Y; X 2 dengan Y; dan X 3 dengan Y digunakan rumus korelasi sederhana Pearson Product Moment berikut: Dimana : r xy = Koefisien korelasi ∑x = Jumlah skor item                      2 2 2 2 y x x n y x y x n r xy n y  Amos Pongmakka Buranda, 2009 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ∑y = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah sampel Nilai korelasi PPM dilambangkan r, apabila nilai r telah diperoleh dari hasil perhitungan, selanjutnya ditafsirkan dengan tabel interpretasi tabel 3.3. Untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut : Dimana : KD = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi Untuk uji signifikansi variabel X terhadap Y digunakan rumus seperti dibawah ini, sedangkan mencari t tabel menggunakan bantuan MsExcel. Dimana : t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Untuk mengetahui hubungan secara simultan X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y menggunakan koefisien korelasi ganda, perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows 14. KD = r 2 x 100 Akdon 2002: 188 Sugiyono 2005: 214 2 1 2 r n r t    Amos Pongmakka Buranda, 2009 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk mengetahui hubungan fungsional antar variabel digunakan metode regresi : a. Regresi Linear Sederhana Uji regresi ini ini bertujuan untuk mencari pola hubungan fungsional antara variabel X dan Y. Persamaan regresi ini dinyatakan dengan rumus : bX a Y    Dimana : Y = Variabel terikat variabel yang diduga X = Variabel bebas a = Intersep b = Koefisien regresi Untuk melihat bentuk korelasi antar variabel dengan persamaan regresi tersebut, maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu melalui persamaan berikut : 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 X x n Y X X X Y a          2 1 2 1 1 1 1 1 X x n Y X Y X n b         Selanjutnya persamaan tersebut diuji keberartian signifikansi arah koefisien dengan menggunakan analisis varians ANAVA yang diolah dengan bantuan MsExcel. Sugiyono 2005: 238 Sugiyono 2005: 239 Amos Pongmakka Buranda, 2009 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Regresi Linear Ganda Uji regresi linear ganda bertujuan untuk membuktikan ada atau tidak adanya hubungan fungsional atau kausal antara variabel bebas X 1 , X 2 , dan X 3 terhadap Y. Pengujian data dilakukan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 14. Persamaan regresi linear ganda dinyatakan dalam rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3

3.8 Hipotesis Statistik.

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

12 87 142

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 2 142

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 10 142

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI KERJA, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KEDISIPLINAN GURU DAN DAMPAKNYA TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Pembelajaran, Motivasi Kerja, Dan Sarana Prasarana Terhadap Kedisiplinan Guru Dan Dampaknya Terhadap Kine

0 3 20

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI KERJA, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KEDISIPLINAN GURU DAN DAMPAKNYA TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Pembelajaran, Motivasi Kerja, Dan Sarana Prasarana Terhadap Kedisiplinan Guru Dan Dampaknya Terhadap Kine

0 1 12

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SIKAP GURU TERHADAP PEKERJAAN, DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN PENGETAHUAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMKN KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 1 36

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP PROFESI GURU DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA METHODIST MEDAN.

0 1 30

NOTA PEMBIMBING KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEDISIPLINAN GURU, DAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI SEKOLAH (Studi Kasus SMP Se Kabupaten Grobogan).

0 0 15

KUESIONER PENELITIAN KONSTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEDISPLINAN KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEDISIPLINAN GURU, DAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI SEKOLAH (Studi Kasus SMP Se Kabupaten Grobogan).

0 0 4

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI KOTA SEMARANG

0 0 12