Metode Penelitian Definisi Operasional

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi Penelitian dalam penelitian ini yaitu Di Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

2. Populasi dan Sampel

Sumber data akan mudah diperoleh apabila ditentukan lokasi atau tempat penelitiannya untuk menentukan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini difokuskan pada Remaja peserta PIK remaja di Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang telah mengikuti penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja sebanyak 40 orang . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total sesuai dengan banyaknya populasi yang ada yaitu 40 orang yakni Remaja peserta PIK remaja di Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang telah mengikuti penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif karena bertujuan untuk medapatkan gambaran mengenai masalah yang sedang terjadi pada masa sekarang dan sedang berlangsung.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman pengertian antara penulis dengan pembaca tentang istilah yang terdapat dalam judul penelitian : “Penguasaan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Peserta Pusat Informasi dan Konseling Remaja –BKBPP Di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi ”. Definisi Operasional dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Penguasaan menurut J.S Badudu 1996:726 yaitu Pemahaman serta keterampilan terhadap suatu ilmu. Hanisa Fajarindawati Kurnia, 2013 PENGUASAAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PESERTA PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA BKBPP DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pengetahuan menurut Purwanto dalam Andi Prastowo 2011:59 merupakan hasil dari proses pencarian manusia dari tidak tahu menjadi tahu akan sesuatu. Ranah pengetahuan dalam penelitian ini mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis. 3. Kesehatan Reproduksi Remaja Menurut BKKBN 2008:28 adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem reproduksi yang menyangkut fungsi, komponen dan proses baik secara fisik, mental dan sosial pada Remaja. 4. Remaja Menurut WHO 2005 yaitu individu yang berada pada batasan usia 10 sampai dengan 19 tahun. Pengertian Penguasaan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan dan anlisis mengenai segala sesuatu yang diketahui oleh individu yang berusia 10 sampai dengan 19 tahun tentang kesehatan reproduksi yang menyangkut sistem reproduksi dari mulai komponen, fungsi dan proses yang berkaitan dengan aspek fisik mental, dan sosial kesehatan reproduksi melalui suatu proses pembelajaran yaitu penyuluhan, sehingga dari tidak tahu menjadi tahu.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan PIK-KRR (Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) SMA di Medan Tahun 2011

1 44 59

Kebiasaan makan dan pengetahuan reproduksi remaja putri peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)

1 7 9

Kebiasaan Makan dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)

0 9 145

Kebiasaan Makan dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR)

0 4 78

PENGARUH PERAN KONSELOR SEBAYA, MEDIA INFORMASI, DAN METODE PEMBERIAN INFORMASI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA SMA N 1 PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN.

0 0 14

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PEMBERDAYAAN REMAJA abstrak. 5. PIK KRR

1 9 12

PENGELOLAAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 4 202

View of PENGARUH PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 BALEENDAH

0 0 13

KEBIASAAN MAKAN DAN PENGETAHUAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI PESERTA PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR)

0 0 8

PERBEDAAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI ANTARA REMAJA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DI SMA 1 SEWON

0 0 10