Evaluasi Radiografi Tandur Tulang Bifasik Kalsium Fosfat pada Kelinci

EVALUASI RADIOGRAFI TANDUR TULANG BIFASIK
KALSIUM FOSFAT PADA KELINCI

HARINI PRISTIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Radiografi
Tandur Tulang Bifasik Kalsium Fosfat pada Kelinci adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014


Harini Pristiwa
NIM B04100017

ABSTRAK
HARINI PRISTIWA. Evaluasi Radiografi Tandur Tulang Bifasik Kalsium Fosfat
pada Kelinci. Dibimbing oleh RIKI SISWANDI dan GUNANTI.
Hidroksiapatit (HA) dan beta-trikalsium fosfat (β-TKF) merupakan tandur
tulang yang telah banyak digunakan, baik sebagai bahan penelitian maupun produk
komersial. Kombinasi dari kedua material tersebut dikenal dengan bifasik kalsium
fosfat (BKF). Penelitian ini dilakukan untuk menguji dua kombinasi BKF yang
berbeda melalui evaluasi radiografi. Kombinasi pertama tersusun atas 70% HA dan
30% β-TKF (BKF1) sementara kombinasi kedua tersusun atas 60% HA dan 40%
β-TKF (BKF2). Penanaman BKF dilakukan dengan operasi aseptis pada sepertiga
proksimomedial os tibia sinistra. Sebagai kontrol, defek dibuat pada os tibia dextra
dengan ukuran dan posisi yang sama dengan BKF. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa laju biodegradasi BKF2 lebih cepat daripada BKF1. Hal ini
terlihat dari penurunan rasio densitas radiografi dan luas BKF2 yang lebih besar
daripada BKF1 hingga hari ke-90 pascaoperasi. Penurunan rasio densitas radiografi
BKF2 yang lebih besar daripada BKF1 terjadi secara signifikan (p