Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian Di Indonesia
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LUAS LAHAN PERTANIAN DI INDONESIA
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-faktor
yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian di Indonesia adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2015
Claudia Andriani Pramono
NIM H14110072
ABSTRAK
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO. Analisis Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Luas Lahan Pertanian di Indonesia. Dibimbing oleh SAHARA.
Pemerintah Indonesia berencana melakukan swasembada pangan khusus
komoditas beras, kedelai, dan jagung pada tahun 2019. Kebijakan pembangunan
pertanian pada tahun 2015-2019 mencakup kebijakan swasembada,
pengembangan produk berdaya saing, serta penguatan sistem dan kelembagaan.
Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah untuk melakukan program
swasembada pangan tersebut adalah penurunan luas lahan pertanian akibat
konversi lahan pertanian di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi luas lahan pertanian di Indonesia agar konversi
lahan dapat dikendalikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode panel statis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi luas lahan pertanian di Indonesia adalah panjang jalan, PDRB
lapangan usaha pertanian, serta PDRB lapangan usaha non pertanian. Pemerintah
sebaiknya terus berupaya untuk meningkatkan PDRB lapangan usaha pertanian
dan menjaga agar peningkatan PDRB lapangan usaha non pertanian tidak
berdampak pada penurunan luas lahan pertanian di Indonesia.
Kata kunci: konversi lahan, lahan pertanian, panel statis
ABSTRACT
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO. Analysis of The Affecting Factors of
Agricultural Land in Indonesia. Supervised by SAHARA.
The Government of Indonesia targets to achieve rice, corn, and soybeans
self-sufficiency by 2019. The 2015-2019 Agricultural Development Policy
includes food self-sufficiency, development of competitiveness product, and
reinforcement of system and institutional. One of the Government’s challenges to
execute food self-sufficiency is the decline of agricultural land area as a result of
the land conversion in Indonesia. Therefore, the affecting factors of agricultural
land in Indonesia should be analyzed in order to control the land conversion. This
research uses panel data as the method. The result shows that the factors which
affect the agricultural land of Indonesia are length of roads, Gross Regional
Domestic Product (GRDP) of agricultural sector, and GRDP of non-agricultural
sector. The government should strive to improve the GRDP of agricultural sector,
and to prevent the impact of GRDP of non-agricultural sector improvement on the
decline of agricultural land in Indonesia.
Keywords: agricultural land, land conversion, panel data
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LUAS LAHAN PERTANIAN DI INDONESIA
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2014 ini ialah
ekonomi regional, dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Luas
Lahan Pertanian di Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik, antara lain kepada:
1. Dr Sahara, SP MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan, masukan, dan motivasi selama proses penyelesaian skripsi ini.
2. Dr Ir Sri Mulatsih, MScAgr selaku dosen penguji utama yang telah
memberi kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
3. Ranti Wiliasih, SP, MSi selaku dosen komisi pendidikan yang telah
memberi kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
4. Para dosen, staff, dan seluruh civitas Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB
yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis selama menjalani
studi.
5. Orang tua penulis (Pramono DS dan Connie FM Palenewen) serta kakakkakak (Dameria Nathassa dan Tantyana Damayanti Pramono) atas doa,
motivasi, dan dukungan moril maupun materil kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman-Teman satu bimbingan Ghina Khalida, Ika Fauziah, Mutiara
Shinta, Rusy Laytifah, Sendy W, Vita Nayunda, dan Zahrina HK atas
kerjasama, motivasi dan doa selama proses penyelesaian skripsi.
7. Sahabat-sahabat penulis (C Rosy Adhiba, Khairunnisa, Lita R Rahman,
Masayu Faradiah, Maya Saroh, Pristi Panggabean, Putu Gayatri, R Ayu
Anindhia, Rabbani K, Sami Lumekti, dan Widya Paramawidhita) serta
teman-teman ESP 48 atas kebersamaan, semangat, bantuan dan motivasi
selama menjalankan studi.
8. Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat
kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2015
Claudia Andriani Pramono
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
Ruang Lingkup Penelitian
4
TINJAUAN PUSTAKA
4
Landasan Teori
4
Penelitian Terdahulu
8
Kerangka Pemikiran
10
Hipotesis
11
METODE PENELITIAN
11
Jenis dan Sumber Data
11
Metode Analisis Data
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
Perkembangan Luas Lahan Pertanian di Indonesia
15
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian
di Indonesia
KESIMPULAN DAN SARAN
20
23
Kesimpulan
23
Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
28
RIWAYAT HIDUP
33
DAFTAR TABEL
1
2
3
Luas Lahan Pertanian di Indonesia Tahun 2009-2013
Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian menurut Golongan
Luas Lahan yang Dikuasai Tahun 2003 dan 2013
Hasil Estimasi Variabel yang Berpengaruh terhadap Luas
Lahan Pertanian di Indonesia Periode 2009-2013
1
2
20
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Diagram Cincin Von Thunen
Kerangka Pemikiran Penelitian
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Indonesia (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Sumatera (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Jawa (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Kepulauan Nusa Tenggara (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Kalimantan (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Sulawesi (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Kepulauan Maluku dan Pulau Papua (%) Periode 2009-2013
5
11
15
16
17
17
18
19
19
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun (%)
di Indonesia Periode 2009-2013
Hasil Estimasi Fixed Effect Model dengan Pembobotan
Cross-Section
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Hausman
Hasil Estimasi Random Effect Model
Hasil Uji Chow
28
29
29
30
30
31
31
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai sumberdaya alam, lahan merupakan salah satu faktor produksi
utama bagi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Perubahan pola penggunaan lahan pada dasarnya bersifat dinamis mengikuti
perkembangan penduduk dan pola pembangunan wilayah (Utomo 1992). Utomo
juga berpendapat bahwa perubahan pola penggunaan lahan yang tidak terkendali
dan tidak terencana dapat memberikan dampak buruk pada daya dukung lahan.
Hal tersebut pada akhirnya akan menciptakan pembangunan yang tidak
berkelanjutan. Salah satu contoh perubahan pola penggunaan lahan yang tidak
terkendali dan tidak terencana adalah konversi lahan pertanian ke lahan non
pertanian.
Menurut Irawan (2008), konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian
merupakan salah satu isu sentral pembangunan pertanian karena dapat
menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap produksi pangan
disamping aspek sosial ekonomi lainnya dan masalah lingkungan. Berbagai
peraturan telah diterbitkan pemerintah untuk mengendalikan konversi lahan
pertanian, tetapi kebijakan tersebut terkesan tidak efektif yang ditunjukkan oleh
luas lahan pertanian yang terus berkurang.
Berdasarkan Statistik Lahan Pertanian 2014, jumlah luas penggunaan
lahan di Indonesia secara keseluruhan mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2013, luas lahan pertanian di Indonesia mengalami penurunan sebesar
0.28 persen atau 112 046 hektar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan terbesar berdasarkan jenis lahan pada tahun 2013 adalah penurunan
luas lahan sawah non irigasi, yaitu sebesar 11.37 persen atau 422 186 hektar jika
dibandingkan dengan tahun 2012. Berbeda dengan jenis lahan lain yang rata-rata
mengalami penurunan luas lahan pada tahun 2013, jenis lahan ladang atau huma
justru mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu besar. Peningkatan luas
ladang atau huma pada tahun 2013 sebesar 0.20 persen atau 10 865 hektar jika
dibandingkan dengan tahun 2012.
Tabel 1 Luas Lahan Pertanian di Indonesia Tahun 2009-2013
No
Jenis Lahan (ha)
1
Sawah
a. Sawah
Irigasi
b. Sawah Non
Irigasi
Tegal/Kebun
Ladang/Huma
Lahan yang
Sementara Tidak
Diusahakan
Total Luas
2
3
4
2009
8 068 427
2010
8 002 552
Tahun
2011
8 094 862
2012
8 132 346
2013
8 112 103
4 905 107
4 893 128
4 924 172
4 417 582
4 819 525
3 163 220
3 109 424
3 170 690
3 714 764
3 292 578
11 782 332
5 428 689
11 877 777
5 334 545
11 626 219
5 697 171
11 947 956
5 262 030
11 876 881
5 272 895
14 880 526
14 754 249
14 378 586
14 245 408
14 213 815
40 159 874
39 969 123
39 796 838
39 587 740
39 475 694
Sumber: BPS (2014)
Jika dilihat menurut pengelompokkan luas lahan yang dikuasai rumah
tangga usaha pertanian, terjadi penurunan di hampir semua kelompok penguasaan
2
lahan. Berdasarkan Sensus Pertanian 2013, penurunan terbesar terjadi pada
golongan penguasaan lahan
LUAS LAHAN PERTANIAN DI INDONESIA
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-faktor
yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian di Indonesia adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2015
Claudia Andriani Pramono
NIM H14110072
ABSTRAK
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO. Analisis Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Luas Lahan Pertanian di Indonesia. Dibimbing oleh SAHARA.
Pemerintah Indonesia berencana melakukan swasembada pangan khusus
komoditas beras, kedelai, dan jagung pada tahun 2019. Kebijakan pembangunan
pertanian pada tahun 2015-2019 mencakup kebijakan swasembada,
pengembangan produk berdaya saing, serta penguatan sistem dan kelembagaan.
Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah untuk melakukan program
swasembada pangan tersebut adalah penurunan luas lahan pertanian akibat
konversi lahan pertanian di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi luas lahan pertanian di Indonesia agar konversi
lahan dapat dikendalikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode panel statis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi luas lahan pertanian di Indonesia adalah panjang jalan, PDRB
lapangan usaha pertanian, serta PDRB lapangan usaha non pertanian. Pemerintah
sebaiknya terus berupaya untuk meningkatkan PDRB lapangan usaha pertanian
dan menjaga agar peningkatan PDRB lapangan usaha non pertanian tidak
berdampak pada penurunan luas lahan pertanian di Indonesia.
Kata kunci: konversi lahan, lahan pertanian, panel statis
ABSTRACT
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO. Analysis of The Affecting Factors of
Agricultural Land in Indonesia. Supervised by SAHARA.
The Government of Indonesia targets to achieve rice, corn, and soybeans
self-sufficiency by 2019. The 2015-2019 Agricultural Development Policy
includes food self-sufficiency, development of competitiveness product, and
reinforcement of system and institutional. One of the Government’s challenges to
execute food self-sufficiency is the decline of agricultural land area as a result of
the land conversion in Indonesia. Therefore, the affecting factors of agricultural
land in Indonesia should be analyzed in order to control the land conversion. This
research uses panel data as the method. The result shows that the factors which
affect the agricultural land of Indonesia are length of roads, Gross Regional
Domestic Product (GRDP) of agricultural sector, and GRDP of non-agricultural
sector. The government should strive to improve the GRDP of agricultural sector,
and to prevent the impact of GRDP of non-agricultural sector improvement on the
decline of agricultural land in Indonesia.
Keywords: agricultural land, land conversion, panel data
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LUAS LAHAN PERTANIAN DI INDONESIA
CLAUDIA ANDRIANI PRAMONO
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2014 ini ialah
ekonomi regional, dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Luas
Lahan Pertanian di Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik, antara lain kepada:
1. Dr Sahara, SP MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan, masukan, dan motivasi selama proses penyelesaian skripsi ini.
2. Dr Ir Sri Mulatsih, MScAgr selaku dosen penguji utama yang telah
memberi kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
3. Ranti Wiliasih, SP, MSi selaku dosen komisi pendidikan yang telah
memberi kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
4. Para dosen, staff, dan seluruh civitas Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB
yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis selama menjalani
studi.
5. Orang tua penulis (Pramono DS dan Connie FM Palenewen) serta kakakkakak (Dameria Nathassa dan Tantyana Damayanti Pramono) atas doa,
motivasi, dan dukungan moril maupun materil kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman-Teman satu bimbingan Ghina Khalida, Ika Fauziah, Mutiara
Shinta, Rusy Laytifah, Sendy W, Vita Nayunda, dan Zahrina HK atas
kerjasama, motivasi dan doa selama proses penyelesaian skripsi.
7. Sahabat-sahabat penulis (C Rosy Adhiba, Khairunnisa, Lita R Rahman,
Masayu Faradiah, Maya Saroh, Pristi Panggabean, Putu Gayatri, R Ayu
Anindhia, Rabbani K, Sami Lumekti, dan Widya Paramawidhita) serta
teman-teman ESP 48 atas kebersamaan, semangat, bantuan dan motivasi
selama menjalankan studi.
8. Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat
kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2015
Claudia Andriani Pramono
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
Ruang Lingkup Penelitian
4
TINJAUAN PUSTAKA
4
Landasan Teori
4
Penelitian Terdahulu
8
Kerangka Pemikiran
10
Hipotesis
11
METODE PENELITIAN
11
Jenis dan Sumber Data
11
Metode Analisis Data
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
Perkembangan Luas Lahan Pertanian di Indonesia
15
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian
di Indonesia
KESIMPULAN DAN SARAN
20
23
Kesimpulan
23
Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
28
RIWAYAT HIDUP
33
DAFTAR TABEL
1
2
3
Luas Lahan Pertanian di Indonesia Tahun 2009-2013
Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian menurut Golongan
Luas Lahan yang Dikuasai Tahun 2003 dan 2013
Hasil Estimasi Variabel yang Berpengaruh terhadap Luas
Lahan Pertanian di Indonesia Periode 2009-2013
1
2
20
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Diagram Cincin Von Thunen
Kerangka Pemikiran Penelitian
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Indonesia (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Sumatera (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Jawa (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Kepulauan Nusa Tenggara (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Kalimantan (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Pulau Sulawesi (%) Periode 2009-2013
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun
di Kepulauan Maluku dan Pulau Papua (%) Periode 2009-2013
5
11
15
16
17
17
18
19
19
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
Rata-rata Pertumbuhan Luas Lahan Pertanian per Tahun (%)
di Indonesia Periode 2009-2013
Hasil Estimasi Fixed Effect Model dengan Pembobotan
Cross-Section
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Hausman
Hasil Estimasi Random Effect Model
Hasil Uji Chow
28
29
29
30
30
31
31
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai sumberdaya alam, lahan merupakan salah satu faktor produksi
utama bagi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Perubahan pola penggunaan lahan pada dasarnya bersifat dinamis mengikuti
perkembangan penduduk dan pola pembangunan wilayah (Utomo 1992). Utomo
juga berpendapat bahwa perubahan pola penggunaan lahan yang tidak terkendali
dan tidak terencana dapat memberikan dampak buruk pada daya dukung lahan.
Hal tersebut pada akhirnya akan menciptakan pembangunan yang tidak
berkelanjutan. Salah satu contoh perubahan pola penggunaan lahan yang tidak
terkendali dan tidak terencana adalah konversi lahan pertanian ke lahan non
pertanian.
Menurut Irawan (2008), konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian
merupakan salah satu isu sentral pembangunan pertanian karena dapat
menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap produksi pangan
disamping aspek sosial ekonomi lainnya dan masalah lingkungan. Berbagai
peraturan telah diterbitkan pemerintah untuk mengendalikan konversi lahan
pertanian, tetapi kebijakan tersebut terkesan tidak efektif yang ditunjukkan oleh
luas lahan pertanian yang terus berkurang.
Berdasarkan Statistik Lahan Pertanian 2014, jumlah luas penggunaan
lahan di Indonesia secara keseluruhan mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2013, luas lahan pertanian di Indonesia mengalami penurunan sebesar
0.28 persen atau 112 046 hektar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan terbesar berdasarkan jenis lahan pada tahun 2013 adalah penurunan
luas lahan sawah non irigasi, yaitu sebesar 11.37 persen atau 422 186 hektar jika
dibandingkan dengan tahun 2012. Berbeda dengan jenis lahan lain yang rata-rata
mengalami penurunan luas lahan pada tahun 2013, jenis lahan ladang atau huma
justru mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu besar. Peningkatan luas
ladang atau huma pada tahun 2013 sebesar 0.20 persen atau 10 865 hektar jika
dibandingkan dengan tahun 2012.
Tabel 1 Luas Lahan Pertanian di Indonesia Tahun 2009-2013
No
Jenis Lahan (ha)
1
Sawah
a. Sawah
Irigasi
b. Sawah Non
Irigasi
Tegal/Kebun
Ladang/Huma
Lahan yang
Sementara Tidak
Diusahakan
Total Luas
2
3
4
2009
8 068 427
2010
8 002 552
Tahun
2011
8 094 862
2012
8 132 346
2013
8 112 103
4 905 107
4 893 128
4 924 172
4 417 582
4 819 525
3 163 220
3 109 424
3 170 690
3 714 764
3 292 578
11 782 332
5 428 689
11 877 777
5 334 545
11 626 219
5 697 171
11 947 956
5 262 030
11 876 881
5 272 895
14 880 526
14 754 249
14 378 586
14 245 408
14 213 815
40 159 874
39 969 123
39 796 838
39 587 740
39 475 694
Sumber: BPS (2014)
Jika dilihat menurut pengelompokkan luas lahan yang dikuasai rumah
tangga usaha pertanian, terjadi penurunan di hampir semua kelompok penguasaan
2
lahan. Berdasarkan Sensus Pertanian 2013, penurunan terbesar terjadi pada
golongan penguasaan lahan