Sifat-sifat relay [13]: 1.
Impedensi kumparan, biasanya ditentukan oleh tebal kawat yang di gunakan serta banyaknya lilitan.
2. Kuat arus yang di gunakan untuk menggerakkan relay, biasanya arus ini di
berikan oleh pabrik. Relay dengan perlawanan kecil memerlukan arus besar, sedangkan relay dengan perlawanan besar memerlukan arus yang
kecil. 3.
Tegangan yang di perlukan untuk menggerakkan relay. 4.
Daya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama dengan nilai tegangan di kalikan arus.
5. Banyaknya kontak-kontak jangkar dapat membuka dan menutup lebih dari
satu kontak sekaligus, tergantung dari pada kontak dan jenis ralaynya. Jarak antara kontak-kontak menentukan besarnya tegangan maksimum
yang di izinkan antara kontak tersebut.
2.10 Push Button Switch
Sakelar tombol tekan adalah suatu jenis peralatan kontrol yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik. Saklar tombol tekan
dioperasikan secara manual dengan cara menekan tombolnya. Menurut kedudukan kontak-kontaknya tombol tekan dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Normally Open NO dan Normally Close NC. Kontak NO kedudukan kontaknya dalam keadaan terbuka sebelum tombol dioperasikanditekan. Apabila
kontak NO tersebut dioperasikanditekan maka kedudukan kontaknya akan berubah menjadi NC tertutup, begitu juga sebaliknya untuk kontak NC dan
ketika tombol dilepas maka kedudukan kontaknya akan kembali ke posisi semula.
Universitas Sumatera Utara
Ada dua macam versi yang berbeda dari sakelar tombol.Yang pertama yaitu sakelar tombol yang tidak mengunci dan sakelar tombol yang mengunci.
Penggunaan atau pengoprasian sakelar tombol tidak mengunci adalah, apabila tombol tersebut ditekan maka ia akan kemabali keposisisemula. Artinya dalam
posisi normal sakelar tersebut NO bila ditekan menjadi NC dan bila tidak ditekan menjadi NO lagi. Berbeda dengan sakelar tombol mengunci yang apabila tombol
tersebut telah ditekan maka akan selalu mengontak dan belum akan lepas apabila sakelar OFFnya belum ditekan, artinya, dalam keadaan normal NO ditekan
menjadi NC dan dilepas akan tetap NC mengunci [14]. Push button switch dapat dilihat pada gambar 2.21:
Gambar 2.21 Push button switch.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini sudah berkembang dengan pesat sehingga begitu banyak teknologi yang diciptakan oleh manusia yang
semata-mata untuk mempermudah pekerjaan. Segala sesuatunya sudah banyak memanfaatkan teknologi yang sudah ada pada saat sekarang ini, salah satunya
adalah pemanfaatan teknologi pada sistem wireless. Pemanfaatan gelombang radio dalam perkembangan teknologi turut
berperan andil yaitu seperti pemanfaatan Radio Frequency RF dalam sistem wirelles, misalnya stasiun pemancar radio, komunikasi Handy Talkie HT,
ponsel, remot kontrol, dan banyak lagi. Dewasa ini sudah banyak alat-alat elektronika yang digunakan oleh
manusia, antara lain TV, kipas angin, loud speaker, lampu penerangan, pendingin ruangan, dan banyak lagi. Dalam mengontrol alat-alat tersebut sering kali ada
yang lupa untuk dihentikan beroperasi bila kita sedang melakukan aktivitas sehari-hari yang berat dengan durasi waktu pengerjaan yang lama atau adanya
aktivitas yang mendadak. Hal ini sungguh mengakibatkan ketidaknyamanan dan juga menyebabkan pemborosan energi listrik karena terbuang sia-sia. Oleh sebab
itu perlu adanya suatu sistem yang dapat mengontrol alat- alat elektronik tersebut. Dengan permasalahan tersebut, penulis ingin merancang suatu sistem
pengendali yang dapat mengontrol alat-alat elektronik tersebut dari jarak jauh yang dimana menggunakan remote agar dapat menghemat waktu, energi listrik
dan tenaga.
Universitas Sumatera Utara