20
B. Kerangka Berpikir
Pembangunan di sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan
pendapatan petani dan masyarakat serta memperbaiki kesejahteraan petani baik perorangan maupun masyarakat pada umumnya Mardikanto, 1993.
Ketika seseorang akan memutuskan untuk menerima atau menolak sesuatu inovasi atau ingin melakukan perubahan banyak hal yang membuatnya
berbeda, hal ini disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah luas penguasaan lahan, tingkat kepemilikan kekayaan, pendapatan
dan resiko. Begitu juga halnya dengan petani di wilayah Kabupaten
Karanganyar memiliki perilaku yang berbeda-beda, dalam menanggapi setiap perubahan yang terjadi dilingkungannya, termasuk adanya
budidaya tanaman semangka hibrida yang telah dianjurkan oleh PT. Tunas Agro Persada Semarang, oleh karena itu untuk mengetahui tingkat
adopsi budidaya tanaman semangka hibrida yang mencakup pada persemaian bibit, pengolahan lahan, pemupukan dan perawatan tanaman
perlu ditinjau dari faktor sosial ekonomi yang mempengaruhinya yang meliputi luas penguasaan lahan, tingkat kepemilikan kekayaan,
pendapatan dan resiko. Lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Dengan Tingkat Adopsi Budidaya Tanaman Semangka Hibrida di Kabupaten
Karanganyar Faktor Sosial Ekonomi Petani
1. Luas Penguasaan Lahan
2. Tingkat Kepemilikan
kekayaan 3.
Pendapatan 4.
Resiko Tingkat Adopsi Budidaya
Tanaman Semangka Hibrida di Kabupaten Karanganyar :
Penanaman : a. Persemaian bibit
b. Pengolahan lahan c. Pemupukan
d. Perawatan tanaman
21
C. Hipotesis
1. Hipotesis Mayor
Faktor sosial ekonomi petani memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat adopsi budidaya tanaman semangka hibrida di Kabupaten
Karanganyar. 2.
Hipotesis Minor a.
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara luas penguasaan lahan dengan tingkat adopsi budidaya tanaman Semangka hibrida di
Kabupaten Karanganyar. b.
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat kepemilikan kekayaan dengan tingkat adopsi budidaya tanaman Semangka hibrida
di Kabupaten Karanganyar. c.
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pendapatan dengan tingkat adopsi budidaya tanaman Semangka hibrida di Kabupaten
Karanganyar. d.
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara resiko dengan tingkat adopsi budidaya tanaman Semangka hibrida di Kabupaten
Karanganyar.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel