Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

27

E. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode: 1. Wawancara. Teknik wawancara digunakan dalam pengumpulan data primer. wawancara langsung yang dilakukan dengan responden mencakup faktor sosial ekonomi petani dan tingkat adopsi budidaya tanaman semangka hibrida dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. 2. Observasi. Observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik terhadap gejala-gejala yang diteliti di lapangan meliputi pengamatan daerah penelitian dan pencatatan informasi yang diberikan oleh para petugas didaerah penelitian yaitu data monografi Kabupaten Karanganyar, data petani yang menjalin kerjasama dengan PT. Tunas Agro Persada Semarang dan data mengenai teknik budidaya tanaman semangka hibrida yang diterapkan PT. Tunas Agro Persada Semarang. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen sebagai sumber informasi. Informasi yang diperoleh dari responden maupun dari hasil survei daerah yang didokumen dalam bentuk catatan atau gambar. 4. Partisipasi Partisipasi adalah peran serta peneliti yaitu melakukan penanaman semangka hibrida yang bekerjasama dengan PT. Tunas Agro Persada semarang, dalam hal ini peneliti tidak termasuk sampel.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan untuk mengukur faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi petani dalam budidaya tanaman semangka hibrida dilihat dari perolehan skor dengan menggunakan rumus 28 interval sebagaimana yang dijelaskan Hakim 2001 berdasar rumus sebagai berikut : Interval kelas = s JumlahKela ah SkorTerend ggi SkorTertin - Untuk mengetahui kecenderungan faktor yang mempengaruhi faktor sosial ekonomi dan hubungan faktor sosial ekonomi dengan tingkat adopsi budidaya tanaman semangka hibrida menggunakan analisis compare Mean melalui program SPSS13 , 0 windows, melalui bentuk tabel distribusi frekuensi. Untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan tingkat adopsi petani dalam budidaya tanaman semangka hibrida digunakan uji koefisien korelasi Rank Kendallt. Menurut Siegel 1994, rumus koefisien korelasi jenjang Rank Kendall t adalah sebagai berikut: t = 1 2 1 - N N S Dimana t = koefisien korelasi Rank Kendall S = Skor sebenarnya N= jumlah sampel Signifikansi hubungan faktor sosial ekonomi petani dan tingkat adopsi petani dalam budidaya tanaman semangka hibrida digunakan rumus sebagai berikut: Z = 1 9 5 2 2 - + N N N t Kesimpulan: 1. Jika Z hitung £ Z tabel a = 0,05 maka H diterima, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi petani dalam budidaya tanaman semangka hibrida di Kabupaten Karanganyar. 2. Jika Z hitung Z tabel a = 0,05 maka H ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi petani dalam budidaya tanaman semangka hibrida di Kabupaten Karanganyar. 29

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Tingkat Adopsi Petani Sayur Mayur Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran di Kelurahan Tanah Enam Ratus ( Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan )

0 29 95

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Ikan Kerambah Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kabupaten Toba Samosir (Kecamatan Simanindo Desa Simairiudo Sangkal)

1 30 89

Tingkat Adopsi Petani Sayur Bayam Jepang Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran Dan Hubungannya Dengan Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo )

10 71 79

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR – FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADA BUDIDAYA TANAMAN JERUK BESAR DI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

0 4 79

HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

0 10 109

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI SINTANUR DI DESA PEENG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 74

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI ORGANIK DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN

0 4 95

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI KENTANG DENGAN TINGKAT PENERAPAN BUDIDAYA TANAMAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM) DI DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR

2 12 78

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT ADOPSI INSEMINASI BUATAN (IB) PADA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 12