Analisis Daya Pembeda Analisis Tingkat Kesukaran

46 Karena dalam penelitian ini yang dianalisis adalah butir soal pilihan ganda maka rumus yang digunakan adalah rumus KR-20.

b. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan antara siswa yang telah menguasai materi dan siswa yang belum menguasai materi yang ditanyakan. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks daya pembeda DP. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti semakin mampu soal yang bersangkutan membedakan siswa yang sudah memahami dan belum memahami materi. Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00. Semakin tinggi daya pembeda suatu soal maka semakin baik soal tersebut. Jika daya pembeda negatif berarti lebih banyak kelompok siswa yang belum memahami materi menjawab benar soal tersebut. Untuk mengetahui daya pembeda tes soal bentuk pilihan ganda digunakan rumus korelasi poin biserial rpbis seperti berikut ini: r pbis = Keterangan : r pbis = korelasi poin biserial Xb = rata-rata skor siswa yang menjawab benar Xs = rata-rata skor siswa yang menjawab salah SD = simpangan baku skor total p = proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa q = 1-p Kriteria daya pembeda: 0,40 – 1,00: soal diterima baik 0,30 – 0,39: soal diterima tapi perlu diperbaiki 0,20 – 0,29: soal diperbaiki 0,00 – 0,19: soal tidak dipakaidibuang Depdiknas, 2009:12. 47

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty indexs . Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan tingkat kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah. Untuk menghitung besarnya tingkat kesukaran digunakan rumus sebagai berikut: TK = Keterangan : TK = Indeks kesukaran B = Banyaknya peserta yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh peserta Adapun kriterianya adalah sebagai berikut : 0,71 – 1,00: mudah 0,31 – 0,70: sedang 0,0 – 0,30: sukar Depdiknas, 2009: 9.

d. Analisis Efektifitas Kunci dan Efektifitas Pengecoh

Dokumen yang terkait

Analisis Butir Soal Ulangan Umum Semester Ganjil pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTs Negeri Jember III Tanggul Tahun Ajaran 2010/2011

0 21 16

Analisis Validitas Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester II Bidang Studi Ekonomi Kelas X SMA Negeri Umbulsari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011

0 5 15

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 5 86

Analisis Butir Soal Mata Pelajaran Sejarah Untuk Ujian Akhir Semester Kelas X SMA Negeri Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2010/2011.

0 0 1

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 5

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS X MATA PELAJARAN BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI MA NEGERI WILAYAH EKS KARESIDENAN BANYUMAS.

0 0 6

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 10 171

ANALISIS BUTIR SOAL TES OBJEKTIF BUATAN GURU ULANGAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MLATI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 146

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA KABUPATEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X MIA SMA Negeri 1 Sungai Raya Tahun Ajaran 2014/2015. - Repository UM Pontianak

0 0 25