47
c. Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran
difficulty indexs
. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan tingkat kesukaran soal. Soal dengan indeks
kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah. Untuk menghitung besarnya tingkat
kesukaran digunakan rumus sebagai berikut:
TK
=
Keterangan : TK = Indeks kesukaran
B = Banyaknya peserta yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh peserta
Adapun kriterianya adalah sebagai berikut : 0,71 – 1,00:
mudah 0,31 – 0,70:
sedang 0,0 – 0,30:
sukar Depdiknas, 2009: 9.
d. Analisis Efektifitas Kunci dan Efektifitas Pengecoh
Kunci jawaban dan pengecoh pada suatu soal perlu diketahui berfungsi tidaknya kunci jawaban atau pengecoh tersebut. Kunci jawaban dikatakan
berfungsi efektif apabila: c paling tidak dipilih oleh 25 peserta,
d lebih banyak dipilih oleh siswa yang sudah memahami materi. Sedangkan pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh:
c paling tidak dipilih oleh 5 peserta,
d lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang belum memahami materi
Depdiknas, 2009: 14.
48
e. Analisis Pencapaian Kompetensi.
Analisis pencapaian kompetensi ini dapat dilakukan dengan mencocokkan tiap butir soal dengan standar kompetensi yang ada dalam kurikulum kimia.
Apabila soal tersebut standar kompetensinya telah sesuai dengan kurikulum maka soal tersebut tergolong baik dan layak diujikan, apabila tidak sesuai dengan
kurikulum sebaiknya jangan diujikan. Adapun perlunya dilakukan analisis pencapaian kompetensi ini adalah untuk mengetahui apakah kisi-kisi penulisan
soal ulangan akhir semester mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 20092010 sesuai dengan kompetensi dasar yang
diharapkan tercapai pada semester tersebut. Selain itu pencapaian kompetensi dapat dihitung secara kuantitatif untuk
mengetahui persentase siswa yang telah mampu mencapai kompetensi dasar dan persentase siswa yang belum mampu mencapainya. Siswa dikatakan dapat
mencapai kompetensi dasar jika dapat menjawab dengan benar soal yang sesuai dengan kompetensi dasar.
Tabel 4. Analisis Pencapaian Kompetensi
Pernyataan Aspek yang ditelaah
Kompetensi Dasar Penjabaran dalam item soal
Persentase ketercapaian kompetensi Persentase siswa yang telah mencapai kompetensi dasar yang harus
dicapai M dapat dihitung dengan rumus : M =
x 100
49
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Pada penelitian ini diperoleh data antara lain soal ulangan kenaikan kelas SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 20092010, kunci jawaban, kisi-kisi
penulisan soal, standar kompetensi dan kompetensi dasar, data hasil analisis soal secara kualitatif, data analisa distribusi jenjang ranah kognitif taksonomi Bloom,
data analisis soal secara kuantitatif dan data pencapaian kompetensi oleh siswa. Peneliti melengkapi data dengan melakukan wawancara kepada guru dan
memberikan kuesioner kepada siswa.
1. Soal Ulangan Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 20092010
Soal ulangan kenaikan kelas mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 20092010 terdiri dari 35 soal pilihan ganda dan 5 soal
uraian. Sesuai dengan pembatasan masalah maka yang dianalisis hanyalah soal bentuk pilihan ganda. Soal ulangan kenaikan kelas mata pelajaran kimia kelas X
SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 20092010 secara lengkap terdapat pada Lampiran 1.
2. Kunci Jawaban Soal Ulangan Kenaikan Kelas X Mata Pelajan Kimia SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 20092010
Kunci jawaban dari soal ulangan kenaikan kelas X SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 20092010 adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Kunci Jawaban Soal
Nomor Soal Kunci Jawaban Nomor Soal
Kunci Jawaban
1 E
7 E
2 B
8 D
3 B
9 B
4 B
10 A
5 D
11 D
6 A
12 C