Teknik Analisis METODA PENELITIAN

d. Jika 4-d u d 4-d 1 , maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu e. Jika d u d 4-d u , maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif. c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang telah dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskastisitas. 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : KONS =  + β1 MAN + β2 INT + β3 KI + β4 KA + β5 PROF + β6 LEV + e Keterangan : MAN = Kepemilikan Manajerial INST = Kepemilikan Institusional KI = Prosentase komisaris independen KA = Komite audit. PROF = Profitabilitas LEV = Leverage  = konstanta β1 – β6 = koefisien regresi e = error a Koefisien Determinasi Uji R 2 Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi linier berganda untuk variabel independen terhadap variabel dependennya. Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R 2 . b. Pengujian Koefisien Regresi Simultan Uji F Merupakan pengujian bersama–sama variabel independen yang dilakukan untuk melihat variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Melalui nilai F ini penulis akan menguji apakah mekanisme corporate governance , profitabilitas dan leverage berpengaruh secara simultan bersama-sama terhadap konservatisme akuntansi. Pengujian dikatakan memberikan hasil yang signifikan bila nilai p berada di bawah 5. c. Pengujian Signifikansi Parameter Individu Uji t Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai sig p- Value dibawah 5. Nilai t mekanisme corporate governance , profitabilitas dan leverage berpengaruh secara parsial terhadap konservatisme akuntansi. Langkah- langkah pengujiannya sebagai berikut : a. Menentukan formulasi hipotesis. H : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0 variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen H a : b1 ¹ b2 ¹ b3 ¹ b3 ¹ b3 ¹ b3 ¹ 0 variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen b Menentukan tingkat signifikasi a = 5 c Kriteria pengujian. Jika t-tabel £ t-hitung £ t-tabel, maka H a ditolak Jika t-hitung t-tabel atau t-hitung t-tabel maka H a diterima atau bisa dilihat dari nilai P value yang muncul. Jika Pa , maka H a diterima Jika Pa ,maka H a ditolak

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance , profitabilitas dan leverage terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2006-2008. Corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite audit. Rincian sampel penelitian ini tersaji pada tabel sebagai berikut : Tabel IV. 1 Hasil Pengambilan Sampel Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan Manufaktur terdaftar 2008 151 Perusahaan yang menjadi sampel penelitian 85 Jumlah observasi selama tahun 2006-2008 255 Data outlier 13 Jumlah Observasi Setelah Outlier 242 Sumber : Indonesian Capital Market Directory Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah sampel tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 masing-masing 85 perusahaan per tahun sehingga jumlah observasi selama tahun 2006-2008 sebanyak 255 perusahaan. Dari 255 data dilakukan uji outlier . Uji outlier digunakan untuk memperoleh data dengan 37 distribusi normal. Jumlah data outlier sebanyak 13 dari 255 data sehingga jumlah observasi selama tahun 2006-2008 menjadi 242 perusahaan.

B. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji statistik yang bersifat umum berupa statistik deskriptif. Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian : Tabel IV.2 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MANJ 242 .00 .26 .0168 .04841 INST 242 .00 .98 .6754 .21633 KI 242 .00 .67 .3939 .12029 KA 242 .00 1.00 .8636 .34389 ROA 242 .00 .87 .0714 .09214 LEV 242 .06 2.39 .6147 .41342 KONS 242 -.57 .26 .0186 .09309 Valid N listwise 242 Sumber : Hasil Pengolahan Data Keterangan : Manj = kepemilikan manajerial Inst = kepemilikan institusional KI = komisaris independen KA = Komite Audit ROA = Profitabilitas LEV = leverage KONS = konservatisme Variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dengan nilai maksimum 0.26. Nilai rata-rata kepemilikan manajerial sebesar 0.016 dengan standar deviasi sebesar 0.048. Variabel kepemilikan institusional memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dengan nilai maksimum 0.98. Nilai rata-rata kepemilikan institusional sebesar 0.67 dengan standar deviasi sebesar 0.21. Variabel komisaris independen memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dengan nilai maksimum 0.67. Nilai rata-rata komisaris independen sebesar 0.39 dengan standar deviasi sebesar 0.12. Variabel komite audit memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dengan nilai maksimum 1. Nilai rata-rata komite audit sebesar 0.86 dengan standar deviasi sebesar 0.34. Variabel return on assets memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dengan nilai maksimum 0.87. Nilai rata-rata return on assets sebesar 0.07 dengan standar deviasi sebesar 0.09. Variabel leverage memiliki nilai minimum sebesar 0.06 dengan nilai maksimum 2.39. Nilai rata-rata leverage sebesar 0.61 dengan standar deviasi sebesar 0.41. Variabel konservatisme akuntansi memiliki nilai minimum sebesar - 0.57 dengan nilai maksimum 0.26. Nilai rata-rata konservatisme akuntansi sebesar 0.01 dengan standar deviasi sebesar 0.09.