Dari komponen rasio profitabilitas tersebut maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak mampu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya sehingga rasio ini
meningkat buruk. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan rasio tahun 2011 dengan tahun 2012 terjadi peningkatan rasio sebesar -30,25
Tabel 3.14 Rasio Profitabilitas
Akhir Tahun 2013 dan 2014 No
Rasio Profitabilitas 2013
2014 Perbandingan
1 PengembalianImbalan
atas Investasi
Return On
Investment-ROI -29
-37,38 8,38 -
Sumber: Data diolah oleh penulis 2015
Dari komponen rasio profitabilitas tersebut maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak mampu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya sehingga rasio ini
meningkat kondisi perusahaan semakin memburuk. Hal ini dapat diihat dari perbandingan rasio tahun 2013 dengan tahun 2014 terjadi peningkatan rasio sebesar -
8,38.
4. Rasio Leverage
Universitas Sumatera Utara
Rasio leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula digunakan
untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya apakah lebih banyak menggunakan utang atau ekuitas.
a. Rasio Hutang Debt Ratio
═ 64,22
═ 81,90
Berdasarkan perhitungan rasio hutang pada tahun 2011, 64,22 dari total aktiva perusahaan dibiayai dengan pinjaman modal pinjaman hutang. Sedangkan
pada tahun 2012, 81,90 dari total aktiva perusahaan dibiayai dengan modal pinjaman hutang. Hal ini menunjukkan bahwa beban hutang perusahaan sangat
besar dan meningkat pada tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
═ 111
═ 151,11
Berdasarkan perhitungan rasio hutang pada tahun 2013, 111 dari total aktiva perusahaan dibiayai dengan pinjaman modal pinjaman hutang. Sedangkan pada
tahun 2012, 151,11 dari total aktiva perusahaan dibiayai dengan modal pinjaman hutang. Hal ini menunjukkan bahwa beban hutang perusahaan sangat besar dan
meningkat pada tahun 2014. b.
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Total Debt To Euitqy Ratio
═ 169,10
═ 452,65
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan rasio hutang terhadap ekuitas, pada tahun 2011, 169,10 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal sendiri. Sedangkan
pada tahun 2012, 452,65 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal sendiri.
═ ‒1.006,04
═ ‒295,64
Berdasarkan perhitungan rasio hutang terhadap ekuitas, pada tahun 2013, - 1.006,04 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal sendiri. Sedangkan
pada tahun 2014, -295,64 hutang jangka panjang dijamin dengan Rp1,- modal sendiri.
Tabel 3.15 Rasio Leverage
Akhir Tahun 2011 dan 2012 No
Rasio-Rasio Aktivitas 2011
2012 Perbandingan
1 Rasio Hutang Debt Ratio
64,22 81,90
17,68 +
Universitas Sumatera Utara
2 Rasio
Hutang Terhadap
Ekuitas Total Debt To Equity Ratio
169,10 425,65
256,55 +
Sumber: Data diolah oleh penulis 2015
Dilihat dari persentase Debt Ratio dan Total Debt To Equity Ratio bahwa komposisi hutang baik terhadap total aktiva maupun modal sendiri ekuitas sangat
buruk dan menunjukkan angka yang semakin meningkat semakin buruk pada tahun 2012
Tabel 3.16 Rasio Leverage
Akhir Tahun 2013 dan 2014 No
Rasio-Rasio Aktivitas 2013
2014 Perbandingan
1 Rasio Hutang Debt Ratio
111 151,11
17,68 + 2
Rasio Hutang
Terhadap Ekuitas
Total Debt
To Equity Ratio
-1.006,04 -295,64
‒710,4‒
Sumber: Data diolah oleh penulis 2015
Universitas Sumatera Utara
Dilihat dari persentase Debt Ratio dan Total Debt To Equity Ratio bahwa komposisi hutang baik terhadap total aktiva maupun modal sendiri ekuitas sangat
buruk dan menunjukkan angka yang semakin menurun pada tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan keuangan PT Bakrie Telecom di Bursa Efek Indonesia, maka diambil beberapa kesimpulan dan saran-
saran yang dianggap sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam penyempurnaan dan pencapaian dimasa yang akan datang.
A. Kesimpulan
1. Jika dilihat dari rasio liquiditas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi
perusahaan dalam keadaan cukup liquid, artinya perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Namun terjadi
penurunan rasio liquiditas setiap tahunnya terhitung tahun 2011 sampai 2014, jika kondisi ini terus berlangsung untuk tahun-tahun berikutnya, kemungkinan
perusahaan akan tidak mampu lagi membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar dan perusahaan dapat dikatakan tidak liquid.
2. Jika dilihat dari rasio aktivitas aktivitas 2011 sampai tahun 2014 yang terus
mengalami penurunan, maka dapat disimpulkan perusahaan tidak efektif dalam menggunakan dan mengendalikan sumber-sumber yang dimiiki oleh
perusahaan
Universitas Sumatera Utara