BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan keuangan PT Bakrie Telecom di Bursa Efek Indonesia, maka diambil beberapa kesimpulan dan saran-
saran yang dianggap sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam penyempurnaan dan pencapaian dimasa yang akan datang.
A. Kesimpulan
1. Jika dilihat dari rasio liquiditas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi
perusahaan dalam keadaan cukup liquid, artinya perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Namun terjadi
penurunan rasio liquiditas setiap tahunnya terhitung tahun 2011 sampai 2014, jika kondisi ini terus berlangsung untuk tahun-tahun berikutnya, kemungkinan
perusahaan akan tidak mampu lagi membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar dan perusahaan dapat dikatakan tidak liquid.
2. Jika dilihat dari rasio aktivitas aktivitas 2011 sampai tahun 2014 yang terus
mengalami penurunan, maka dapat disimpulkan perusahaan tidak efektif dalam menggunakan dan mengendalikan sumber-sumber yang dimiiki oleh
perusahaan
Universitas Sumatera Utara
3. Jika dilihat dari rasio profitabilitas, maka disimpukan perusahaan tidak
mampu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya sehingga rasio ini mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2011
dan 2012, perusahaanmengalami penurunan 8,39 yang mengindikasikan pengelolaan perusahaan oleh manajemen buruk dan tidak menghasilkan laba
bagi perusahaan. 4.
Jika dilihat dari rasio leverage, dapat disimpulkan bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya atau dengan kata lain
komposisi perusahaan dalam melunasi hutang baik terhadap total aktiva ataupun modal sendiri ekuitas tidak aman. Hal ini dapat dilihat dari rasio
hutang yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013 rasio hutang terhadap
ekuitas menunjukkan
angka -1.006,04
yang mengindikasikanpeurunan yang sangat drastis dari tahun 2011 pada angka
169,10 dan 2012 pada angka 425,65. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak mampu melunasi hutang-hutangnya, dan dalam
pendanaan kegiatan usahanya perusahaan lebih banyak menggunakan ekuitas.
B. Saran
1. Kondisi perusahaan yang memburuk dapat dianalisa dari tahun 2011 sampai 2014
dimana rasio liquiditas perusahaan menunjukkan penurunan. Jika kondisi ini tidak diperbaiki oleh perusahaan, dalam beberapa tahun berikutnya perusahaan
Universitas Sumatera Utara
kemungkinanakan tidak mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya dan perusahaan dinyatakan dalam keadaan tidak liquid. Penulis menyarankan
perlunya mempertahankan atau meningkatkan kondisi keuangan perusahaan agar tetap liquid guna dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya.
2. Rasio aktivitas perusahaan tahun 2012 sampai 2014 terus mengalami
penurunan yang mengindikasikan tidak efektifnya perusahaan dalam menggunakan sumber-sumber dana yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis
menyarankan agar perusahaan melakukan penekanan terhadap biaya-biaya yang tidak penting.
3. Dari rasioprofitabilitas yang telah dianalisis oleh penulis pada tahun 2011-
2012 dan 2013-2014 menunjukkan perusahaan terus mengalamai rugi. Hal ini diakibatkan produk perusahaan yang dirasa mulai kalah bersaing oleh
perusahaan jasa telekomunikasi lainnya. Oleh karena itu, penulis menyarankan perlunya melakukan inovasi terhadap produk perusahaan dan
mengikuti permintaan pasar yang berubah setiap waktu. 4.
Hasil analisis rasio leverage menunjukkan perusahaan memiliki hutang yang terus meningkat setiap tahunnya dan dalam kondisi yang tidak aman.
Perusahaan tidak mampu melunasi seluruh hutang-hutangnya. Penulis menyarankan agar perusahaan melakukan penekanan terhadap biaya-biaya
yang tidak penting dan meningkatkan laba guna menutupi seluruh hutang- hutang perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN