Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heterokedastisitas Uji Autokolerasi

9

3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

3.1.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

3.1.1.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Kormogorov-Sminov Test, dengan melihat tingkat signifikansi 0,05 pada asymp.sig 2-tailed. Uji normalitas ini data yang diuji dinyatakan lolos uji normalitas karena menunjukkan nilai asymp.sig 2-tailed lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,931. Dengan jumlah sampel 121 perusahaan, hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa semua data terdistribusi normal.

3.1.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas pada penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel independen. Dari hasil uji tabel 4.4 dengan melihat besarnya Tolerance Value lebih dari 0,01 dan nilai Variance Inflation Factor VIF dibawah nilai 10. Maka dapat disimpulkan masing-masing variabel tidak terjadi multikolinieritas.

3.1.1.3 Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas di uji pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Dari hasil pada tabel 4.5 dapat disimpulkan semua variabel independen bebas heterokedastisitas. Semua variabel independen memilki nilai signifikansi lebih dari 0,05.

3.1.1.4 Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi kolerasi maka dinamakan ada problem autokolerasi. Data yang baik adalah regresi yang bebas dari autokolerasi. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan run test. Jika nilai signifikansi 0,05 dinilai tidak terjadi autokolerasi dalam model regresi Ghozali, 2011:120. Berdasarkan hasil Run Test sebesar -0,638 dengan probabilitas 0,532 menunjukan bahwa H0 diterima karena tidak signifikansi pada 5 p0,05, sehingga dapat menunjukan bahwa tidak terjadi autokolerasi antar nilai residual. 10

3.1.2 Hasil Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Return On Assets, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Price Earning Ratio, dan Likuiditas Terhadap Struktur Pendanaan Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

2 65 149

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Dan Kualitas Laba Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 32 101

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, RETURN ON ASSETS (ROA), UKURAN PERUSAHAAN, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

2 22 24

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AGENCY COST

10 92 60

PENGARUH EFEKTIVITAS DEWAN KOMISARIS, DAN KOMITE AUDIT, STRUKTUR KEPEMILIKAN PERUSAHAAN, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PERATAAN LABA

0 0 17

Peran Pemoderasi Kepemilikan Institusional pada Pengaruh Beban Pajak Tangguhan, Perencanaan Pajak dan Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba Akrual

0 0 17

Pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Jumlah Direktur, Jumlah Komite Audit, Kepemilikan Saham Institusional, Kepemilikan Saham Manajemen Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

1 1 13

PENGARUH KUALITAS AUDIT, ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang

0 0 15