tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya. Seperti data tentang kesulitan-kesulitan guru kelas IV SD
Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta dalam mengajarkan menulis narasi di kelas dan data nilai kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SD
Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta yang dihasilkan dari observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif yang meliputi tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian displai
data, dan penarikan kesimpulanverifikasi. H.B. Sutopo 2002: 91 menjelaskan pengumpulan data dilakukan baik di awal, dalam proses, maupun akhir penelitian.
Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data dari
fieldnote
. Dalam reduksi data yang diperoleh dari hasil observasi yang ditulis dalam bentuk data, dikumpulkan, dirangkum, dan dipilih
hal-hal yang pokok, kemudian dicari polanya. Displai data atau proses penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi
yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Kemudian seluruh hasil analisis yang terdapat dalam reduksi data maupun penyajian data diambil
suatu simpulan. Penarikan simpulan tentang peningkatan yang terjadi dilaksanakan secara bertahap mulai dari simpulan sementara, simpulan yang
ditarik pada akhir siklus I, dan simpulan terakhir yaitu pada akhir siklus II. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data terkait data kondisi
SD Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta, kesulitan mengajar guru SD Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta tentang pembelajaran menulis
narasi, dan data nilai hasil pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas IV SD Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta. Teknik ini digambarkan Miles dan
Huberman dalam Sutopo, 2002: 96 dalam gambar 4.
Reduksi data
Gambar 4. Analisis Model Interaktif Miles dan Huberman dalam Sutopo, 2002: 96
Displai data Pengumpulan
data
Penarikan kesimpulanferivikasi
G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian
Sarwiji Suwandi, 2008: 70. Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menulis narasi pada siswa kelas IV SD
Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta dengan media gambar seri. Indikator penelitian ini bersumber dari kurikulum dan silabus KTSP Bahasa
Indonesia kelas IV serta Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 62. Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila kemampuan
menulis siswa mencapai rata-rata kelas 62 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 62
mencapai 23 siswa dari 34 siswa kelas IV SD Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta atau sebanyak 65. Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil
apabila kemampuan menulis siswa mencapai rata-rata kelas 62 dan siswa yang memperoleh nilai
≥ 62 mencapai 28 siswa dari 34 siswa kelas IV SD Negeri Panularan No. 06 Laweyan, Surakarta atau sebanyak 80 . Indikator
pembelajaran meliputi: 1 mampu menyusun kerangka karangan sesuai dengan media gambar seri yang tersedia, 2 mampu mengembangkan kerangka karangan
dalam kalimat sederhana, dan 3 mampu menyusun karangan tentang berbagai
topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan lain-lain.
H. Prosedur Penelitian