Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Peubah dan Pengukuran

24

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menurut jenisnya adalah kuantitatif explanatori dengan cara pengumpulan data dengan teknik survey. Data yang digunakan adalah data nominal atau angka sehingga analisis secara kuantitatif. Hasil analisis kuantitatif akan digunakan kembali sebagai pertimbangan dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi variabelnya.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan rentang waktu 4 empat bulan terhitung sejak bulan Maret sampai bulan Juni tahun 2010. Sedangkan tempat penelitian adalah di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

3.3. Peubah dan Pengukuran

Sebagaimana judul penelitian yaitu “Hubungan Tingkat Interaksi Penduduk ke Area Fungsi Pusat Kegiatan Desa dengan Tingkat Kemiskinan di Desa Tertinggal” terdapat dua hal yang akan dilihat yaitu tingkat interaksi terhadap area fungsi pusat kegiatan desa dan tingkat kemiskinan. Tingkat kemiskinan dalam hal ini dilihat dari segi ekonomi dengan indaktor tingkat penghasilan yang berada di bawah garis kemiskinan. Dua hal ini merupakan variabel inti, yang merupakan variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi atau independent variable adalah tingkat interaksi ke area fungsi pusat kegiatan desa dan apabila notasikan adalah “X”, sedangkan merupakan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi dependent variabel adalah tingkat pendapatan di wilayah-wilayah dalam desa apabila dinotasikan adalah “Y”. Konstelasi hubungan dua variabel ini adalah sebagai berikut : 25 “X” : Tingkat interaksi ke area fungsi pusat kegiatan desa. “Y” : Tingkat pendapatan penduduk di tiap dusun. Selain variabel diatas terdapat variabel lain yang memberikan suatu pengaruh yang tidak secara langsung terhadap variabel bebas atau variabel independen yaitu tingkat interaksi. Variabel ini hanya untuk membantu menjelaskan tinggi atau rendahnya kuantitas variabel “X” yaitu tingkat interaksi terhadap area fungsi pusat kegiatan desa. Sebagaimana teori keruangan desa yang teridentifikasi sebagai variabel ini adalah : - Kondisi topografi - Kondisi sarana - Kondisi prasarana - Persepsi penduduk terhadap interaksi

3.4. Populasi dan Sampel