12
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG CHILDREN CARE CENTER
II.1 Tinjauan tentang Children Care Center
II.1.1. Pengertian Children Care Center Child memiliki arti anak atau kanak-kanak. Anak adalah 1
keturunan yg kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya; 2 manusia yg masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun; 3
binatang yg masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya; 4 pohon kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan
yg besar: -- pisang; 5 orang yg berasal dr atau dilahirkan di suatu negeri, daerah, dsb: -- Jakarta; -- Medan; 6 orang yg termasuk dl
suatu golongan pekerjaan keluarga dsb: -- kapal; -- komidi; 7 bagian yg kecil pd suatu benda: -- baju; 8 yg lebih kecil dp yg
lain: -- bukit.
1
Jika lebih diartikan lagi, kanak-kanak memiliki arti seorang manusia yang berumur di bawah usia 7 tahun atau yang
berkenaan dengan sifat kekanakankekanak-kanak. Care adalah sesuatu hal yang berhubungan dengan sifat
pelihara, tanggung jawab, kekhawatiran, kecemasan, perhatianmemperhatikan, ketelitian, perawatan, pengasuhan,
peduli, perlindungan, dan pemeliharaan. Jadi child care memiliki arti perawatan terhadap seorang anak
berusia dibawah 15 tahun. Center berarti bagian tengah atau pusat. Pusat adalah tempat
yang utamaterutama untuk melakukan sesuatu kegiatan yang menjadi tumpuan berbagai aktivitashaltempat terkonsentrasinya
sesuatu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Children Care Center adalah
tempat atau fasilitas utama bagi pengasuhan dan pengembangan
1
ht t p: kam usbahasaindonesia.org anak ixzz2NseWxsk4
II.1 Tinjauan ten
n ta
tang Children Care Center
II.1.1. Pe Pengertian Childr
dr en Care Center
Ch h
ild me mi
mi l
liki ki
a ar
rti i
an n
ak ak
ata ta
u u
kanak-kanak. k
A A
nak adalah 1 keturu
una na
n n
y yg kedua: ini bukan --
- n
n ya
ya , melainkan
cu cucunya; 2
ma manusia yg
yg m
as ih
k ec
il :
-- i
tu u
b b
ar a
u beru u
mu mur
r en e
am tah ahun; 3
bi na
na ta
ta ng
yg masih keci l:
-- ayam itu ber ciap
ap-ciap p
me me
nc ncar
r i indu
ukn k
ya; 4
poho n
kecil yg tum bu
h pd umbi at au
rum pu
u n
n tumb
mb uh
uh- -tumbu
uha h
n yg besar: --
p isang; 5
o rang yg be
ra sal dr atau
di i
la la
hirk k
an an d
di sua tu
tu negeri, daerah
, dsb: --
J ak
arta; -- M
edan; 6 orang y
yg ter er
ma ma
su su
k dl l
su at
u golongan p
eker ja
an ke
lu arga dsb:
-- k
ap al;
-- - kom
m id
id i;
i 7
7 bagian
yg ke
cil p
d su
atu be
nd a: --
b aj
u; 8 yg lebi
h h
kecil dp p y
g g
lain: -- buk it
.
1
Jik a
lebih di ar
ti kan
lagi, kanak-kanak m
memilik ki art
ti seorang
g manusia yang berumur di bawah us
ia 7
t ah
un un a
a t
tau ya a
ng ng
be berk
rk en
aa n
de de
ng ng
an an
s if
if at kek
kan n
ak ak
an an
k k
k ekan
ak ak
k -k
an ak.
Care adalah se se
su s
atu hal yang berhubungan denga a
n n
si ifa
fat pelihara, tanggung jawab, kekhawatiran,
ke kece
ce ma
ma sa
san, pe
pe rh
rhat at
ia ian
n me
me mp
mp er
erha hati
ti ka
k n,
n, k
ket et
el el
it it
ia ia
n, n,
p p
er er
aw awat
at an
an, p
peng nga
asu uhan,
pe pe
du duli
i ,
, p
perlindung ngan,
da dan peme
me l
liharaan an
. .
J Jadi child care m
m e
emiliki arti perawatan ter
h ha
d dap seorang anak
berusia dibawah 1 15 tahun.
Center ber r
a arti bagian
n tengah atau pusat. Pusat adalah tempat
r yang utamaterutam
ma untu tuk melakukan sesuatu kegiatan yang
menjadi tumpuan be e
rb r
ag agai aktivitashaltempat terkonsentrasinya
sesuatu
13
pendidikan anak usia dini yang diperuntukkan bagi anak-anak yang berusia 0 sd 6 tahun, yang memfasilitasi aktivitas perkembangan
tumbuh anak serta sebagai peran pengganti dari bentuk pengasuhan orang tua yang tidak dapat mengasuh anaknya secara langsung.
II.1.2. Fungsi Children Care Center Children Care Center berfungsi sebagai tempat pelayanan
pengasuhan serta penyedia pendidikan dasar bagi anak usia dini. Children Care Center melayani anak usia 0 – 6 tahun yang ditinggal
orang tua karena pekerjaan atau halangan lainnya. Children Care Center berfungsi dalam keempat strategi
pembinaan anak, yaitu: -
Survival Pemenuhan kebutuhan kelangsungan hidup dan
pertumbuhan anak -
Development Pengembangan potensi, daya cipta, kreatifitas dan inisiatif
serta pembentukan kepribadian anak, -
Protection Perlindungan anak dari keterlantaran dan perlakuan kasar
- Preventif
Mencegah tumbuh kembang yang menyimpang dan kesalahan dalam pembentukan pribadi anak Henrietta,
1956. Children Care Center memberikan pelayanan kepada anak
usia dini dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal berdasarkan konsep pendidikan anak usia dini. Disamping
itu juga meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacunya untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui
pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semuanya
g g
p p
gg p
g orang tua ya
ya n
ng tidak dapat menga a
su su
h anaknya secara langsung.
II.1.2. F Fungsi Children
n Care Center
Ch Ch
il il
dren C
Car ar
e e
Ce C
nt n
er er
be b
rf rf
un ungs
gs i
i sebagai tem
mpat pelayanan pe
p ngas
s uh
uh a
an serta p p
enye y
dia pendid d
i ikan
an dasar
r bagi anak
ak usia dini. Ch
Ch ildren
n C
C ar
e Ce nter melayani ana
k k
us us
ia 0 – 6
6 t t
ah ah
u un yang di
ditinggal –
or r
an an
g tu
a karena pekerjaan atau halang an l
ai ainn
n ya.
Children Care Center berfu ng
si dal am
m keemp mp
at at strat
t eg
e i
r pembinaan
an ak, yaitu:
- Surviv
al Pemenu
han ke bu
tu ha
n kelang
su ng
an h
h idup
up dan
an pe
rtum buha
n an
ak -
Developm ent
Pe Pe
ng ng
em em
ba ba
ngan potensi si
, da
da ya
ya c
c ip
ip ta
ta ,
kr ea
ti fitas
da dan inisia
ia t
tif f
serta pemb b
en en
tu tu
ka a
n n ke
kepribadian anak, -
Protection Pe
Pe rl
rl in
in du
du ng
g an anak dari k
k et
et er
er la
la nt
nt ar
ar an
an d
d an
an p
p er
er la
la k
kuan an
k kas
as ar
ar -
Pr Pr
ev entif
f Me
ncegah h tumbuh
ke mbang
ya ya
ng ng
m m
en en
yi yimp
mp a
ang dan kesalahan
d dalam pe
pembentukan pribadi anak Henrietta, 1956.
Children C Care Cent
e er memberikan pelayanan kepada anak
r usia dini dalam me
e nc
n apai
ai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal berdasarkan ko
kon nsep pendidikan anak usia dini. Disamping
14
dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya. Kegiatan belajar pada Children Care Center
dikemas dalam model belajar sambil bermain.
II.1.3. Prinsip Pelayanan Children Care Center Prinsip umum pendidikan anak usia dini yang diterapkan
dalam program Children Care Center didasarkan atas prinsip- prinsip berikut:
1. Berorientasi pada kebutuhan anak Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar
yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk diakui.
Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila dia lapar, merasa tidak amantakut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau
diacuhkan oleh pendidik atau temannya. 2.
Sesuai dengan perkembangan anak Setiap usia mempunyai tugas perkembangan yang
berbeda, misalnya pada usia 4 bulan pada umumnya anak bisa tengkurap, usia 6 bulan bisa duduk, 10 bulan bisa beridiri, dan
1 tahun bisa berjalan. Pada dasarnya semua anak memiliki pola perkembangan yang dapat diramalkan, misalnya anak akan
bisa berjalan setelah bisa berdiri. 3.
Sesuai dengan keunikan setiap individu Anak merupakan individu yang unik, masing-masing
mempunyai gaya belakar yang berbeda. Ada anak yang lebih mudah belajarnya dengan mendengarkan auditor, ada yang
dengan melihat kinestetik. Anak juga memiliki minat yang berbeda-beda terhadap alatbahan yang dipelajaridigunakan,
juga mempunyai temperamen yang berbeda, bahasa yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang
berbeda. Perlu adanya pertimbangan perbedaan indivudal j
II.1.3. Prinsi si
p p Pelayanan Children Care Center
Prinsip um um
um p p
endidikan anak usia di
di ni
n yang diterapkan
dalam m
pr pr
og og
ram Ch
Chil il
dr dr
en e
C Car
ar e
e Ce Ce
nt n
er er
didasarka an
n atas prinsip-
r pr
p insip
p be
be ri
i k
kut: 1.
1. Bero
o ri
ri en
ta si
pada kebutuha n
an ak
ak Pada dasar
ny a setiap anak me
mi m
liki i
k keb
ebut ut
uh u
an d
d asar
yang sama, seper ti
kebutuhan fisik, rasa a m
man, d d
ih ih
ar ar
ga g
i, tid dak
dibe da
-bedakan, be
rsosialisa si
, dan kebutu ha
an un untu
tuk k
di di
akui i.
Anak tid ak
bisa be la
jar de ng
an baik apabila di
a a
lapa a
r, r,
m me
erasa tidak am
an t
akut , li
ngku ng
an tidak s
eh at
, tidak di
d harg
rg ai
ai ata au
u diac
uh kan ol
eh p
en di
dik atau
t em
an nya.
2. Sesuai
d en
gan perkem ba
ng an
anak Se
Se ti
ti ap
ap usia memp
mp un
un ya
ya i
i tu
tu ga
ga s pe
rk em
ba ban
ngan yan an
g g
berbeda, m i
is al
al ny
nya pa pada
da usia 4 bulan pada umumnya anak k
bi bi
s sa
tengkurap, usia 6 bu b
lan bisa duduk, 10 bulan bisa beri i
di diri
ri, da da
n 1
1 ta
ta hu
hu n
n bi
bi sa berjalan. Pada da
da sa
sa rn
rn ya
ya s
s em
em ua
ua a
a na
na k
k me
mi mi
li liki
ki p
pola pe
pe rk
rk em
bangan an
y y
an ang
g da dapat di
i ra
a ma
ma lk
lkan, i
misa l
lnya a a
na na
k k
akan bi
bisa berjalan n
setelah bi i
sa sa berdiri.
3. Sesuai denga
a n
n keunik k
a an setiap individu
Anak merupakan
n individu yang unik, masing-masing mempunyai g
gaya belak kar yang berbeda. Ada anak yang lebih
mudah belajarn rnya d
e engan mendengarkan auditor, ada yang
dengan melihat ki
kinestetik. Anak juga memiliki minat yang
15
anak, serta mengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan masing-masing anak.
4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain
Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Melalui bermain anak belajar tentang:
konsep-konsep matematika, sains, seni dan kreativitas, bahasa, sosial, dan lain-lain. Selama bermain, anak mengembangkan
aspek-aspeknilai-nilai moral, fisikmotorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Pembentukan kebiasaan yang baik
seperti displin, sopan santun, dan lainnya dikenalkan melalui cara yang menyenangkan.
5. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, dari yang sederhana
ke yang kompleks, dari gerakan yang verbal, dan dari diri sendiri ke sosial
a. Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit yang dapat dirasakan oleh inderanya dilihat, diraba, dicium,
dicecap, didengar ke hal-hal yang bersifat imajinasi. b. Anak belajar dari konsep yang paling sederhana ke konsep
yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak memahami apel sebagai buah kesukaannya, kemudian anak memahami
apel sebagai buah yang berguna untuk kesehatannya. c. Kemampuan komunikasi anak dimulai dengan
menggunakan bahasa tubuh lalu berkembang menggunakan bahasa lisan.
d. Anak memahami lingkungannya dimulai dari hal-hal yang terkai dengan dirinya sendiri, kemudian ke lingkungan dan
orang-orang yang paling dekat dengan dirinya, sampai kepada lingkungan yang lebih luas.
6. Anak sebagai pembelajar aktif
Dalam proses pembelajaran, anak merupakan subjekpelaku kegiatan dan pendidik merupakan fasilitator.
g j
Pe Pembelajaran dil
ak ak
uk uk
an dengan cara yang m
menyenangkan. Melalui bermai i
n n anak belajar tentang:
konsep-kon n
sep matematika, sains, seni da an
n kreativitas, bahasa,
so o
si si
al al
, ,
dan la
lain in
-l -l
ai in
n. Sel el
am am
a a
be be
rm m
ain, anak me mengembangkan
as as
pe pe
k k
-aspeknilai-nilai moral, fi i
si sik
k moto
o rik, kogni
niti t
f, bahasa, so
o si
si al
al e
mo sional,
da n seni.
Pe mb
mb en
e tuka
an n ke
ke bi
bi asaan ya
ang n
baik se
perti displin, s op
an santun, dan l
ai nn
nnya y
d d
ik ik
en enal
al ka
k n me
elalui cara
y ang menyen
an gkan.
5. Anak
b elajar dar
i ya
ng konkr it
k e abstrak, d
ar i
i yang
ng s
ed ed
er er
hana a
ke yan g
komple ks
, dari g er
akan yang verbal, dan
n da
da ri
ri diri
sendiri ke sos
ial a.
An ak bel
ajar mul ai
d ari
ha l-ha
l yang paling k
konkrit ya yang
g dapat
dirasakan ol eh
ind eranya dilihat, dir
a aba, d
d ic
icium m,
di di
ce ce
ca ca
p, p,
didengar ke ha ha
l l-
ha ha
l l
ya ya
ng ng
b er
si fat im
aj ajin
inasi. b. Anak bel
l aj
aj ar
ar dar r
i i
ko ko
nsep yang paling sederhana ke ko o
ns ns
ep ep
yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak me e
ma maha
ha m
mi ap
ap el
el s
s eb
eb agai buah kesuka
ka an
an ny
ny a
a, k
k em
em ud
ud ia
ia n
n an
an ak
ak m m
em emah
aha ami
ap apel seb
b ag
g ai
ai b b
ua ua
h h
ya yang bergu
u na
na u
u nt
nt k
uk k
kes h
ehatan n
ny ny
a. a.
c c. Kemamp
p ua
u n komu
munikasi a
a na
n k
k di
di mu
mu la
lai dengan
mengguna a
k kan baha
asa s
tubuh lalu berkembang menggunakan bahasa lis
san. d. Anak mem
mahami li n
ngkungannya dimulai dari hal-hal yang terkai denga
a n diri
i n
nya sendiri, kemudian ke lingkungan dan orang-orang
y y
an ang paling dekat dengan dirinya, sampai
16
Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai banyak ide, dan tidak bisa berdiam dalam jangka waktu yang
lama. Untuk itu anak harus diberikan kesempatan untuk memainkan berbagai alat main dengan berbagai cara dan
memberikan waktu untuk mengenal lingkungannya dengan caranya sendiri.
7. Anak belajar melalui interaksi sosial
Pembelajaran anak melalui interaksi sosial baik dengan orang dewasa maupun dengan teman sebaya yang ada di
lingkungannya. Salah satu cara anak belajar adalah dengan cara mengamati, meniru, dan melakukan. Orang dewasa dan
teman-teman yang dekat dengan kehidupan anak merupakan obyek yang diamati dan ditiru anak. Melalui cara ini anak
belajar cara bersikap, berkomunikasi, berempati, menghargai, atau pengetahuan dan keterampilan lainnya.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar
Lingkungan merupakan
sumber belajar
yang sangat
bermanfaat bagi anak. Lingkungan berupa lingkungan fisik berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda,
perubahan benda daun muda – daun tua, daun kering, dst., cara kerja benda bola didorong akan menggelinding,
sedangkan kubus didorong akan menggeser, dst., dan lingkungan non fisik berupa kebiasaan orang-orang disekitar,
suasana belajar. Perlu adanya penataan lingkungan yang menarik, menciptakan suasana hubungan yang hangat antar
pendidik, antar pendidik dan anak, dan anak dengan anak. Dapat memfasilitasi anak untuk mendapatkan pengalaman
belajar di dalam dan di luar ruangan secara seimbang dengan menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan anak.
p mema
a in
in k
kan berbagai alat ma
ma in dengan berbagai cara dan
m memberikan waktu untuk mengena
nal l
lingkungannya dengan caranya send
n iri.
7. An
An ak
ak belajar
ar m
m el
el al
al ui
i i
nt nt
er r
ak ak
si si
s sos
os ia
ia l
P Pembelaj
j aran anak melalu
u i
i in
i teraks
k i sosial
b b
ai a
k dengan or
r an
an g
de wa
sa m au
pun deng an
an teman
n seb
eb ay
aya yang g ada di
li ng
kungannya. S al
ah satu cara a
na k
k be
b la
ja ja
r r
ad adal
al ah den
engan cara
m engamati
, me
niru, dan me
lakukan. O
O rang
g d d
ew ewasa d
dan teman
-t em
an yan g
dekat dengan kehidupan a
anak k me
meru ru
pa p
kan n
obyek ya
ng dia
ma ti dan
dit iru anak. Melalu
i cara
a i
i ni
ni a anak
k belajar cara bersi
ka p, b
erko munikasi
, be
rempat i,
men n
gh gh
arga a
i, i
atau pen
geta hu
an d
an ket
er am
pi la
n lainnya.
8. Menyed
ia kan lingkungan y
an g mendukung pros
es s belaj
aj a
ar Li
Li ng
ng ku
k ngan merup
up ak
ak an
an s
s um
um be
r be
la jar
ya ya
ng san
n ga
ga t
t bermanfaat
b b
ag agi
i an
n ak
ak . Lingkungan berupa lingkungan f
fis is
ik k
berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda a
-b -ben
en d
da, pe
pe ru
ru ba
ba ha
ha n benda daun mu
mu da
da – d
d au
au n
n tu
tu a,
a, d
d au
au n
n ke
keri ri
ng ng, ds
ds t.,
– ca
cara ra
k erja
b b
en en
da da
bo bola d
d id
id or
or on
ong g
k akan mengg
gg el
elin in
ding, s
sedangkan ku
k bus dido
dorong aka an
n me
ng ng
ge ge
se se
r r, d
d s
st., dan lingkungan n
n o
on fisik b
b erupa kebiasaan orang-orang disekitar,
suasana bel lajar. Perlu
u adanya penataan lingkungan yang menarik, men
nciptakan n suasana hubungan yang hangat antar
pendidik, anta a
r r
pend didik dan anak, dan anak dengan anak.
Dapat memfasil l
it i
a asi anak untuk mendapatkan pengalaman
17
9. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas yang sangat tinggi. Ketika anak diberi kesempatan untuk
menggunakan berbagai bahan dalam kegiatan permainannya, maka anak akan dapat belajar tentang berbagai sifat dari
bahan-bahan tersebut. Mereka dapat menciptakan produk- produk baru dengan inovasi merek setelah bereksplorasi
dengan berbagai bahan tersebut. Dengan kreativitas, nantinya anak akan dapat memiliki pribadi yang kreatif, sehingga
mereka dapat memecahkan persoalan kehidupan dengan cara- cara yang kreatif.
10. Mengembangkan kecakapan hidup anak
Kecakapan hidup merupakan suatu keterampilan yang perlu dimiliki anak melalui pengembangan karakter. Karakter
yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehingga menjadi modal bagi masa depan. Kecakapan hidup diarahkan untuk
membantu anak menjadi mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, dan mampu membangun hubungan
dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan keterampilan dasar yang sangat berguna bagi kehidupannya kelak. Ini akan
sangat menunjang seseorang agar kelak dapat menjadi orang yang berhasil. Perlu adanya penataan lingkungan yang tepat,
menyediakan kegiatan yang beragam. 11.
Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar
Sumber dan media belajar tidak terbatas pada alat dan media hasil pabrikan, tetapi dapat menggunakan berbagai
bahan dan alat yang tersedia di lingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi kesehatan anak. Dengan menggunakan bahan
dan benda yang di sekitar, anak belajar tentang menjaga lingkungan, pelestarian alam, dan lainnya.
y g
g g
g g
g p
meng g
gu gu
na kan berbagai bah
ah an
an dalam kegiatan permainannya,
m maka anak akan dapat belajar ten
enta t
ng berbagai sifat dari bahan-bah
h an
a tersebut. Mereka dapat me
menciptakan produk- pr
pr od
od uk
u bar
r u
u de de
ng ng
an an
i i
no no
va va
si si m
m er
e ek setelah
ah bereksplorasi de
de ng
ng an berbaga
g i bahan terseb
b ut. De
D ngan
n kreativit
t a
as, nantinya an
n ak
ak akan dapat memili
ki p ri
ri ba
b di y
yan ang
g kr
kr eatif, s
seh e
ingga me
reka dapat m em
ecahkan persoalan ke
ke hidu
du pa
p n
n de
de ngan
c c
ara- cara
y ang kreatif.
10. Meng
em bangkan
ke cakapan
hi du
p anak K
ec akapan
h idup m
er up
akan suatu ket er
r am
a pi
pi la
la n
n y yang
perlu dimi liki
ana k
me la
lu i pengemba
ng an
kar ak
k ter.
K Kar
a akte
e r
r yang
b aik da
pa t
di ke
mban gkan
d an
dipupuk seh in
g gga menj
njad d
i moda
l ba gi masa depan. K
ecakapan hidup dia ra
ahkan n
untuk uk
me me
mb mb
an an
tu tu
anak menj j
ad ad
i i
ma ma
nd nd
ir ir
i, ,
tek un,
be e
ke ke
rja kera ra
s, ,
disiplin, jujur, r p
per e
ca a
ya ya d
d i
iri, dan mampu membangun hubun un
ga ga
n n
dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan keter r
am ampi
pi la
an da
da sa
sa r
r ya
ya ng
ng sangat berguna
a ba
ba gi
gi k
k eh
eh id
id up
up an
an ny
ny a
a ke
ke l
lak. k.
I Ini
ni a a
k kan
sa sang
ngat menun unja
jang ng
s s
es es
e eorang aga
gar r
ke ke
la la
k k
d dapat menj
nj ad
ad i
i o
orang y
yang berha si
si l. Perlu ada
danya penata ta
an an
lin ingk
gk un
un ga
ga n
n ya ya
n ng tepat,
menyediakan n
k kegiatan
n yang beragam.
11. Menggunaka
an berbagai i sumber dan media belajar yang ada di
lingkungan s ek
e itar
Sumber da
d n m
media belajar tidak terbatas pada alat dan media hasil pab
brik ikan, tetapi dapat menggunakan berbagai
18
12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya
Children Care Center merupakan wahana anak tumbuh dan berkembang sesuai potensi dengan berdasarkan pada
sosial budaya yang berlaku di lingkungan. Perlu adanya pengenalan budaya, kesenian, dolanan anak, baju daerah
menjadi bagian dari setting dan pembelajaran baik secara reguler maupun melalui kegiatan tertentu.
13. Melibatkan peran serta orang tua yang bekerja sama dengan
para pendidik di lembaga Children Care Center Orang tua menjadi sumber informasi mengenai
kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan anak, dan lain-lain yang digunakan dalam penyusunan program pembelajaran. Orang
tua juga dilibatkan dalam memberikan keberlangsungan pendidikan anak di rumah. Perlu diadakannya pertemuan
orang tua secara rutin. Dengan adanya program orang tua diharapkan stimulasi yang anak dapatkan di Children Care
Center dan di rumah menjadi sejalan dan saling menguatkan 14.
Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan
Saat anak melakukan sesuatu, sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai aspek
perkembangankecerdasannya. Program pembelajaran dan kegiatan anak yang dikembangkan seharusnya ditujukan untuk
mencapai kematangan semua aspek perkembangan.
II.1.4. Fasilitas dalam Children Care Center Program-program yang terdapat pada Children Care Center
adalah tempat penitipan anak, klinik anak, tempat pertemuman komunal orang tua, fasilitas-fasilitas komersil kecil, playgroup atau
fasilitas pendidikan sederajat, dan program-program lainnya yang berkaitan dengan anak-anak.
g g
p g
p sosial
l b
budaya yang berla ku
ku di lingkungan. Perlu adanya
p pengenalan budaya, kesenian, d
d ol
ol an
a an anak, baju daerah
menjadi ba ba
gian dari setting dan pemb b
el el
ajaran baik secara re
r gu
gu le
le r maup
up un
un m
mel e
al al
ui ui
k k
eg eg
ia ia
ta ta
n te te
rtentu. 13
1 .
Me Mel
liba b
tkan peran serta orang tua ua
yang be b
kerja sa ama
m dengan
pa a
ra ra
p en
di dik di l
em baga
Chil l
dr dr
en e
Car re
e Ce Ce
nt nter
Orang tua menjadi sum ber
inform rm
as as
i i
meng ngenai
kebi as
aan, kegem ar
an, ketidaks uk
aan an ak
k ,
, dan la
lain in-l
l ain ya
ang n
digunakan dalam pe
nyusunan program pem b
belaja ja
r ran.
n. O
O rang
g tua juga dilibat
ka n dala
m memberikan k
eb berla
ang ngsu
sun ngan
pendidik an
anak di
r um
ah . Perlu di
ad ak
anny a
a pe ert
rt e
emua an
n or
an g
tu a se
ca ra
r ut
in .
De ng
an a
danya progra m
m orang tu
a a
dihara pkan
s ti
mulasi yang an
ak dapatkan di Chi ildren
n Car
r e
Ce Ce
nt nt
er er
da da
n n
di rumah men en
ja ja
di di
s s
ej ej
al al
an an
d an s
al ing
me men
nguatkan an
14. Stimulasi pe
e nd
ndid i
ik k
an an
b bersifat menyeluruh yang menc
c ak
ak up
up semua aspek perk
k embangan
S S
aa aa
t anak melakukan an
s s
es es
ua ua
tu tu
, ,
se se
su su
ng ng
gu gu
hn hnya i
i a
a se se
da da
ng me
me n
ngembang g
ka kan
n be
be rb
rbag a
i ai
a aspek
p perkembang
g an
a kecerda
a s
sannya. Pr Pr
og og
ram m
pe pemb
mbel elaj
aj a
aran dan kegiatan anak
k yang dik
ikem e
bangkan seharusnya ditujukan untuk mencapai ke
ematangan s semua aspek perkembangan.
II.1.4. Fasilitas dalam Chil l
dr d
en C C
ar e Center
Program-progra ram
m yang terdapat pada Children Care Center
19
Menurut Fred Linn Osmom dalam bukunya Patterns for Designing Children’s Centers mengklasifikasikan fasilitas yang
terdapat dalam suatu Children Center sebagai berikut: 1. Pengasuhan Batita Infant Care Center
Fasilitas penitipan anak berusia 0-2 tahun. Program ini biasa dikenal sebagai Tempat Penitipan Anak TPA
2. Pengasuhan Pra sekolah Pres-School Care Fasilitas pendidikan anak usia 3-6 tahun. Di Indonesia biasa
dikenal dalam bentuk kelompok bermain dan Taman Kanak- kanak
3. Program tambahan untuk anak sekolah dasar Extended day care
Fasilitas untuk anak usia sekolah 6-12 tahun pada waktu sebelum atau sesudah waktu sekolah. Fasilitas dalam bentuk
ini dapat berupa program pendidikan tambahan seperti les keterampilan atau sekedar tempat singgah anak-anak usia
sekolah dasar setelah sekolah sebelum dijemput orang tuanya disore hari.
4. Sentra Keluarga Family Centers Program kombinasi pengasuhan batita, pengasuhan pra-
sekolah, program pendidikan tambahan, dan program untuk lansia. Keberadaan anak-anak terbukti menambah semangat
hidup lansia. Program ini diadakan dengan harapan anak- anak dan lansia akan berinteraksi sehingga suasana yang
tercipta mirip dengan rumah. 5. Pengasuhan anak usia dini Early Learning Centers
Sekolah yang mengkombinasikan tempat penitipan anak dengan sekolah dasar mula sebagai satu kesatuan program
untuk anak usia 3-9 tahun. 6. Pengasuhan dengan asrama Live-in Programs
p g
1. Peng ng
a asuhan Batita Infant
t C
C are
Center Fasilitas
penitipan anak
berusia 0-
0 2 2
tahun. Program ini biasa dikenal se
se bagai Tempat Penitipan Ana
k k
T PA
2. Pe Peng
ngasuh h
an an P
P ra
ra s
s ek
k ol
olah ah Pr
Pres es-S
S ch
c ool Care
F F
a asil
i itas pendidikan anak usi
i a 3-
3- 6 tahu
u n. Di Indo
done n
sia biasa di
di ke
ke na
l dalam be
nt uk kel
om po
po k
k berm
m ai
ai n
n da
da n
n Taman
n Kanak- kanak
3. Pr og
ram tamb ah
an untuk ana
k sekolah
da dasar Ex
Ex te
tend n
ed d day
care Fasilit
as untuk
ana k us
ia sekolah 6-12 tah
un n pa
a da
da w waktu
sebelu m
at au s
esud ah
wak tu sekolah
. Fa
si litas
d dalam
m be
be ntuk
uk in
i da
pat beru
pa p rogr
am p
endi di
kan tambah an
n seperti i
le es
keteramp ilan atau s
ek ed
ar tempat singgah an ak
k-ana a
k k usi
ia se
se ko
ko la
la h
h dasar setelah
h se
se ko
ko la
la h
h se
belu m di
je e
mp m
ut ora a
ng ng
tuanya disor ore
e ha
h ri
i. 4. Sentra Keluarga Family Centers
P P
ro ro
gr gr
am am
kombinasi p p
en en
ga ga
su su
ha ha
n n
ba ba
ti ti
ta ta
, ,
pe pe
n ngasuh
uhan an
p pra-
se se
ko kolah, pro
rogr gram
am p
pen en
d didikan
ta tamb
mb ah
ahan, d
dan progr gr
am am
u untuk
lansia. Ke e
be b
radaan a na
nak-anak ter r
bu bu
kt i
i me
me na
na mb
mbah ah
s semangat
hidup lansia ia. Progra
am m
ini diadakan dengan harapan anak- anak dan
lansia akan n berinteraksi sehingga suasana yang
tercipta mir rip denga
n n rumah.
5. Pengasuhan a
a nak u
usia dini Early Learning Centers Sekolah
yang m
mengkombinasikan tempat penitipan anak
20
Program ini merupakan program pengasuhan batita, pengasuhan pra-sekolah dan program pendidikan tambahan
yang dikombinasikan dengan asrama sehingga anak-anak peserta program tinggal dalam fasilitas tersebut dan akan
dijemput oleh orang tuanya dalam jangka waktu tertentu. 7. Drop off Program
Drop off
Program adalah tempat penitipan anak sementara. Fasilitas ini biasa terdapat ditempat-tempat orang tua
beraktivitas. Tempat yang bisa memiliki jenis program ini adalah tempat perbelanjaan, kantor dan lain-lain
8. Drop in Program Drop
in Program adalah fasilitas untuk berkumpul anak
temporer yang tidak memiliki jadwal dan tempat yang pasti. Fasilitas ini dapat berbentuk rumah baca, taman bermain,
pendidikan tambahan atau program lain yang bersifat temporer dan berganti-ganti tempat
Dari penggabungan diatas, Children Care Center yang akan dirancang merupakan kombinasi program pengasuhan batita Infant
Care Center, dan pengasuhan pra-sekolah Pres-School Care yang akan menjadi wadah dari pengasuhan batita usia 6 bulan – 2 tahun,
pengasuhan pra sekolah seperti playgroup, taman kanak-kanak, parenting, pelatihan untuk pengajar, serta klinik.
y g
g gg
pese e
rt rta program tinggal
l da
da lam fasilitas tersebut dan akan
dijemput oleh orang tuanya dalam m j
j angka waktu tertentu.
7. Drop off f
P Progr
g am
D D
ro ro
p p
off Pr
Pr og
og ra
ram m a
ada da
la a
h h te
te mp
mpat at
penitipan a ana
n k sementara.
Fa Fa
si i
li tas ini biasa terdapat d
d itempa
pa t-tempat
orang tua be
be r
ra kt
ivitas. Te mp
at yan g bi
bisa sa
mem m
il ilik
iki i
je je
nis prog gra
r m ini
adalah tempat pe rb
elanjaan, kant or
d d
an a
lai i
n- n-la
lain in
8. Drop in Progra m
Dro p
in Progr am
adalah fa
si litas untuk
be b
rk k
um um
pu pu
l l
anak ak
temp or
er yang
tida k memili
ki jadwal dan te
mp mpat y
yan ang
g pa
p sti.
Fasilita s
in i da
pa t be
rb en
tuk rumah ba
ca , ta
m man be
ber rmain,
n pe
nd idikan
t am
ba ha
n atau
p ro
gram lain ya
ang bersi sifa
a t
tempor er dan berganti-ga
nt i tempat
Dari pengg ab
abun u
ga a
n n di
di at
as, Children Care Center yang a
aka ka
n n
dirancang merupakan ko k
mbinasi program pengasuhan batita a
In Infa
fa nt
Ca Ca
re re
C C
en en
te te
r r
, ,
d d
an pengasuhan pr pr
a- a
se se
ko ko
la la
h h
Pr Pr
es es
-S -S
ch ch
o oo
l l Ca
Care re
ya yang
k akan
n m
men en
ja jadi wad
adah ah d
d ar
ar i
i pe pen
ngasuh h
an n
b b
at at
it ita us
i ia
6 6
b bulan –
– 2 2 t
t a
ahun, –
peng ng
as asuhan pra
s s
ekolah sep eperti playgr
r ou
ou p
p ,
ta ta
ma ma
n n
ka kana
na k
k-kanak, parenting, pelatiha
a n
n untuk pe pengajar, serta klinik.
21
II.1.5. Struktur Organisasi Children Care Center
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Children Care Center
Sumber: Analisis Penulis
II.2 Tinjauan tentang Anak Usia Dini