Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP

atau produktif Doelmatig dan sah secara hukum Wetmatig. 67 Tugas ke-2 BPK ialah memeriksameneliti pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah, terkait apakah pemerintah telah melaksanakan APBN itu sesuai dengan Undang-Undang APBN dengan berpedoman kepada ketentuan perundangan tentang pengurusan keuangan negara yang berlaku. 68

b. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Daerah BPKP dibentuk bedasarkan Keputusan Presiden No. 31 Tahun 1983, dimana dalam Pasal 1 ayat 1 memberi pengertian: Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan adalah sebagai suatu Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP merupakan lembaga pemerintah yang berwenang melakukan pengawasan intern terhadap pengelolaan keuangan negara yang bertanggung jawab kepada presiden. 69 Tujuan dibentuknya BPKP adalah untuk meningkatkan pengawasan dibidang pembangunan serta untuk memperoleh hasil pengawasan yang obyektif maka disamping pengawasan yang melekat pada masing-masing unit organisasi pemerintah, diperlukan adanya pengawasan yang terlepas dari unit-unit pelaksana. 70 67 H. Bohari, Op.Cit. Hlm. 121. 68 Ibid. Hlm. 121-122. 69 Muhammad Djafar Saidi, Op.Cit. Hlm. 75. 70 H. Bohari, Op.Cit. Hlm. 123. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan tersebut pengawasannya terarah pada akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu, misalnnya: 71 1 Kegiatan yang bersifat lintas sektoral 2 Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh menteri keuangan selaku bendahara umum negara 3 Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari presiden. Sesuai dengan Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP. BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi: 72 1 Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden; 2 Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negaradaerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negaradaerah serta pembangunan nasional danatau kegiatan lain yang seluruh atau 71 Muhammad Djafar Saidi, Loc.Cit. 72 http:www.bpkp.go.idkonten4Sejarah-Singkat-BPKP.bpkp diunduh pada tanggal 5 Oktober 2015 Pukul 17.30 WIB sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negaradaerah danatau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat danatau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara daerah; 3 Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset negaradaerah; 4 Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata kelola terhadap instansibadan usahabadan lainnya dan program kebijakan pemerintah yang strategis; 5 Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program danatau kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit isvestigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negaradaerah, audit penghitungan kerugian keuangan negaradaerah, pemberian keterangan ahli,dan upaya pencegahan korupsi; 6 Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional bersamasama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya; 7 Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah pusat; 8 Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat danatau Pemerintah Daerah; 9 Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai peraturan perundangundangan;pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan fungsional auditor; 10 Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah; 11 Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara KementerianLembaga dan Pemerintah Daerah; 12 Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di BPKP; dan 13 Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. Lingkup pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tertuju pada instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar pengelolaan keuangan negara terarah paa pembangunan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa atau mewujudkan keadilan sosial sebagai konsekuensi negara kesejahteraan modern. Pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan bukan untuk mencari kesalahan melainkan untuk mengarahkan pengelolaan keuangan negara sehingga tercapai sasaran pembangunan. Apabila terdapat penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara diupayakan dilakukan tindakan-tindakan yang bersifat perbaikan dan bahkan dilakukan pembimbingan agar dapat dikendalikan secara yuridis. 73

c. Inspektorat Jendral, Inspektorat Provinsi, Inspektorat Daerah