PERSEPSI KERANGKA TEORI 1. KOMUNIKASI MASSA, MEDIA MASSA

2. PERSEPSI

Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi kita. Mulyana, 2001: 168 Persepsi dapat disebut sebagai inti komunikasi, karena jika persepsi tidak akurat, seseorang tidak mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan seseorang memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas Mulyana, 2001: 167-168. Menurut Desiderato dalam Rakhmat 2005: 51 menjelaskan persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi juga memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi timbul dari stimulus yang diterima. Dengan banyaknya stimuli yang dapat mempengaruhi pikiran seseorang, namun sebenarnya hanya sebagian saja yang dapat ditangkap oleh manusia, hal ini dikarenakan persepsi seseorang juga terbatas pada apa yang ia butuhkan atau perhatikan pada saat itu. Persepsi meliputi penginderaan sensasi melalui alat-alat indera yaitu peraba, penglihat, pencium, pendengar, dan pengecap, atensi, dan interpretasi Mulyana, 2001: 168. 1 Sensasi merujuk kepada pesan yang dikirimkan ke otak melalui penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pengecapan. Receptor indrawi mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah merupakan penghubung antara otak manusia dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, dapat dikatakan bila dalam proses sensasi, penginderaan memegang peranan penting dalam menentukan rangsangan yang diterima. 2 Atensi merupakan tingkat perhatian individu kepada rangsangan. Di dalam beberapa kasus, rangsangan yang menarik perhatian akan dianggap lebih penting daripada rangsangan yang kurang menarik perhatian. Oleh karena itu pada tahap ini dilakukan seleksi atas rangsangan. 3 Interpretasi merupakan respon atau penafsiran atas rangsangan atau kejadian. Interpretasi ini merupakan tahap yang paling penting dalam proses persepsi. Interpretasi membentuk ekspresi dari pengalaman- pengalaman yang ada. Interpretasi mengklarifikasi makna yang diproduksi oleh serangkaian pengalaman.

3. FILM