TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DESAIN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN DAN ALAT UKUR PENELITIAN

44

2. Sampel Penelitian

Sampel peneltian merupakan sebagian dari populasi yang dikenakan penelitian Walliman, 2011. Sampel dalam penelitian adalah subjek yang diteliti Hadi, 2000. Pada penelitian eksperimen, jumlah sampel ditentukan berdasarkan effect size Myers dan Hansen, 2006. Menurut Myers dan Hansen 2006 jika effect size variabel bebas sebesar 25 , maka jumlah sampel sebanyak 12 -15 sudah baik untuk dijadikan sampel. Oleh karena effect size pada kedua variabel bebas pada penelitian terdahulu adalah sebesar 25 , maka jumlah sampel yang dipakai oleh peneliti adalah 15 subjek setiap kelompok. Jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang, yaitu 15 pasien untuk kelompok kontrol, 15 pasien untuk kelompok eksperimen klasik, dan 15 pasien untuk kelompok eksperimen gondang..

E. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu accidental sampling. Dalam Myers dan Hansen 2006, accidental sampling adalah teknik sampel yang dilakukan dengan cara mengambil sampel dari orang- orang yang dijumpai secara tidak sengaja dan bersedia menjadi subjek penelitian. Peneliti mendapatkan sampel dengan bertemu dengan pasien-pasien yang hendak melakukan perawatan gigi di klinik tempat pasien melakukan eksperimen, kemudian menanyakan kesediaan pasien yang sesuai dengan kriteria sampel untuk menjadi subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara 45

F. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain dengan bentuk posttest only group design. Rancangan desain posttest only group design digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas yang memiliki 2 variasi terhadap satu variabel tergantung yang dilihat dari perbedaan skor dari kelompok eksperimen dan kontrol Myers Hansen, 2006. Skema rancangan penelitian: E1 R X O E2 R X O C R O Desain ini terdiri dari 3 kelompok yaitu E1, E2 dan C. E1 merupakan kelompok yang diberikan perlakuan musik klasik. E2 merupakan kelompok yang mendapat perlakuan musik gondang sabangunan. C adalah kelompok kontrol yakni kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan apapun.Kelompok kontrol berfungsi sebagai kelompok pembanding emosi negatif ketika kelompok tidak mendapat perlakuan apapun netral.

G. INSTRUMEN PENELITIAN DAN ALAT UKUR PENELITIAN

1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a Kuisioner. Survei pendahuluan kepada pasien di suatu klinik gigi untuk melihat ada tidaknya emosi negatif pasien terhadap perawatan gigi yang akan dilakukan. Universitas Sumatera Utara 46 b Informed consent. Lembar ini diberikan kepada subjek untuk memberikan penjelasan tentang tujuan, tata cara, dan manfaat dari penelitian yang harus disepakati oleh partisipan penelitian. c Skala. Alat yang digunakan untuk mengukur emosi negatif selama menjalani perawatan. 2. Alat Ukur Penelitian Penelitian ini akan menggunakan alat ukur berupa skala emosi negatif yang dibuat berdasarkan komponenemosi Scherer 2001. Alat ukur ini dikonstruk menjadi skala yang menilai komponen perasaan subjektif . Skala perasaan subjektif merupakan skala yang digunakan untuk menilai emosi negatif. Skala ini terdiri dari 8 pertanyaan dengan model isian dan memiliki pilihan jawaban sebanyak 16 label emosi. Label emosi terdiri dari 4 label emosi positif yang memiliki sifat active aroused tinggi, 4 label emosi positif yang memiliki passive aroused, 4 label emosi negatif yang memiliki sifat active aroused dan 4 label emosi negatif yang memiliki sifat passive aroused. Subjek yang memilih label emosi negatif baik yang memiliki sifat passive ataupun actived aroused akan diberikan skor 1 dan sebaliknya subjek yang memilih label emosi positif akan diberi skor 0. Berikut adalah tabel blueprint dari komponen perasaan subjektif. Universitas Sumatera Utara 47 Selain konstruk blueprint diatas, peneliti juga merancang skala yang digunakan untuk menilai komponen penilaian. Skala ini dibuat untuk pengambilan data tambahan yakni gambaran penilaian pada subjek penelitian. Skala ini menggunakan model forced choice yaitu penilaian dengan memilih ―ya‖ atau ―tidak‖.Jawaban ―ya‖ akan pada aitem favorable dan ―tidak‖ pada aitem unfavorable diberi skor 0, sedangkan jawaban ―ya‖ pada aitem unfavorable dan Komponen Indikator Aitem Valensi Jumlah Positif Negatif Actived Aroused Passive Aroused Actived Aroused Passive Aroused Perasaan subjektif 1. Emosi terhadap proses perawatan 1, 3, 4, 5, 6 a, b, c, d e, f, g, h i, j, k, l m,n, o, p 5 2. Emosi terhadap peralatan dental 2, 7, 8 3 Total 8 Tabel 1. Blueprint Perasaan Subjektif Universitas Sumatera Utara 48 ―tidak‖ pada aitem ada aitem favorable diberi skor 1. Berikut adalah tabel blueprint komponen penilaian : KOMPONEN Dimensi Indikator Nomor Aitem Jumlah F U F Penilaian 1.Novelty 1.Penilaian aktivitas dental sebagai sesuatu yang familiartidak terprediksi 10 14 2 2 2 2.Penilaian aktivitas dental sebagai sesuatu yang biasa dilihat 4, 2 2.Intrinsic Pleasentness 1.Menilai aktivitas dental sebagai aktivitas yang menyenangkan. 3 1 2.Menilai peralatan dental sebagai hal yang tidak mengancam 16 6 2 3.Goal Significance 1.Menilai aktivitas dental sebagai hal yang tidak penting untuk dilakukan 5 13 2 2.Yakin bahwa aktivitas dental tidak berkontribusi untuk kesehatan gigi . 9 12 2 4.Coping Potential 1.Yakin dapat beradaptasi dengan rasa sakit selama perawatan 11 7 2 2.Yakin dapat mengontrol diri terhadap segala konsekuensi buruk yang dihadapi. 8 15 2 Tabel 2. Blueprint Komponen Penilaian Universitas Sumatera Utara 49

H. VALIDITAS, RELIABILITAS, ANALISIS DAN SELEKSI AITEM