Penetapan Sampel Tanaman Pengumpulan Data Pengamatan Kejadian Penyakit dan Keparahan Penyakit Pengolahan Data Pembuatan Peta

Empat, Kebun karet rakyat Desa Silomlom Dusun IB Kecamatan Simpang Empat, Kebun karet rakyat Desa Sei Pulo Pale Kecamatan Air Batu dan Kebun karet rakyat di Desa Sei Alim Ulu Kecamatan Air Batu. Menetapkan sampel yang diambil secara sampling acak random sebesar 10. Mengamati secara langsung skala kerusakan tanaman karet yang terserang penyakit jamur akar putih R. microporus. Menghitung perhitungan kejadian penyakit dan keparahan penyakit jamur akar putih pada setiap kebun karet. Mengambil sampel akar tanaman yang terserang penyakit JAP dan sampel tanah di setiap kebun karet untuk diamati di Laboratorium. Pelaksanaan Penelitian 1. Pemilihan Kebun Pemilihan kebun dipilih secara acak yang berbeda luasan dan umur tanaman dari desa yang berbeda. Pekerjaan dimulai dengan survei atau pengecekan lapang. Pelaksanaan pengambilan data dengan menggunakan GPS dengan berpedoman pada peta dasar.

2. Penetapan Sampel Tanaman

Penetapan sampel tanaman dilakukan dengan mengamati lima kebun karet rakyat yang terdapat gejala serangan JAP. Sampel ditetapkan 10 dari total tanaman tiap kebun. Diamati sampel tanaman yang terserang penyakit JAP yang dilihat dari gejala di atas permukaan tanah dari batang hingga daun serta dihitung kejadian dan keparahan penyakitnya. Diambil sampel akar yang terserang dan sampel tanah perkebun lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibawa ke Laboratorium. Universitas Sumatera Utara

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data primer yaitu kejadian penyakit dan keparahan penyakit. Serta data sekunder berupa kuisioner kepada pemilik kebun.

4. Pengamatan Kejadian Penyakit dan Keparahan Penyakit

Pengamatan kejadian penyakit dan keparahan penyakit dilakukan dilakukan di lokasi peneltian secara langsung dengan pengamatan tingkat kerusakan, penentuan skala kerusakan disesuakan dengan tabel skala yang telah ada

5. Pengolahan Data

. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi sederhana menggunakan SPSS 21. Untuk melihat hubungan kejadian dan keparahan penyakit dengan faktor pendukungnya, dengan menggunakan persamaan : T Dimana : T = � �� √�−2 �1−� 2 �� r = nilai korelasi xy n = jumlah sampel = koefiesien korelasi sumber : Widayanti, 2013.

6. Pembuatan Peta

Pembuatan peta digital diolah melalui program GIS menggunakan softwere ArcView Gis 3.2a dengan tata cara sebagai berikut: a. Dipilih lembar peta rupa bumi dengan daerah yang akan dibuat peta digitalnya. b. Klik register untuk mengisi koordinat geografis peta tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Dibuat layer control untuk masing-masing atribut peta seperti titik sampel, sungai, topografi, batas wilayah dan jalan dari new table. d. Untuk menggambarkan objek yang terdapat pada peta seperti jalan, batas daerah studi, dapat menggunakan digitasi garis, polyline dan polygon. Penggambaran objek sebaiknya dibuat dengan mengaktifkan masing-masing layer dengan membuat status layer menjadi editable. e. Pembuatan layout yang meliputi: 1. Pembuatan legenda peta 2. Pengaturan kertas dan margin untuk pencetakan peta 3. Pembuatan orientasi peta 4. Mencetak layout peta ke printer Parameter Pengamatan 1. Peta Serangan Penyakit Pembuatan peta diolah melalui program GIS menggunakan softwere ArcView Gis 3.2a dengan tata cara sebagai berikut: a. Dipilih lembar peta rupa bumi dengan daerah yang akan dibuat peta digitalnya. b. Klik register untuk mengisi koordinat geografis peta tersebut. c. Dibuat layer control untuk masing-masing atribut peta seperti titik sampel, sungai, topografi, batas wilayah dan jalan dari new table. d. Untuk menggambarkan objek yang terdapat pada peta seperti jalan, batas daerah studi, dapat menggunakan digitasi garis, polyline dan polygon. Penggambaran objek sebaiknya dibuat dengan mengaktifkan masing-masing layer dengan membuat status layer menjadi edit table. e. Pembuatan layout yang meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Pembuatan legenda peta 2. Pengaturan kertas dan margin untuk pencetakan peta 3. Pembuatan orientasi peta 4. Mencetak layout peta ke printer

2. Kejadian Penyakit

Dokumen yang terkait

Kemampuan Isolat Bakteri Kitinolitik dalam Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus Microporus) Pada Tanaman Karet

2 110 60

Uji Efektifitas Chitosan Untuk Mengendalikan Penyakit Jamur Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus (Swart: Fr) van Ov.) Pada Tanaman Karet ( Hevea brasiliensis Muell.Arg.) di Laboratorium

3 43 54

Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan

0 0 12

Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan

0 0 2

Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan

0 0 4

Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan

0 0 15

Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan

0 1 3

Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan

0 0 50

Kemampuan Isolat Bakteri Kitinolitik dalam Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus Microporus) Pada Tanaman Karet

0 0 5

PERNYATAAN ORISINALITAS KEMAMPUAN ISOLAT BAKTERI KITINOLITIK DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) PADA BIBIT TANAMAN KARET TESIS

0 0 13