d. Masa Kerja
Siagian 2008 menyatakan bahwa, .Masa kerja menunjukkan berapa lama seseorang bekerja pada masing-masing pekerjaan atau
jabatan.
Dari penjabaran pengertian mendasar dati item-item variabel karekatistik individu diatas, dapat kita lihat betapa saling terikatnya usia, jenis kelamin, status
perkawinan dan masa kerja terhadap keputusan yang akan diambil oleh seorang karyawan terhadap keputusan yang akan ia buat dalam bal ini apakah ia akan loyal atau tidak
terhadap perusahaan tempat ia bekerja saat ini. Pengamatan yang dilakukan oleh penulis terhadap seluruh karyawan CV. Wijaya
Perkasa didapati bahwa berbandingan umur antara karyawan berusia muda dan karyawan yang berusia matang relatif sama, yakni mendekati 50:50. Masa kerja seluruh karyawan
CV. Wijaya Perkasa di dominasi oleh masa kerja yang relaif masih kecil yakni 0-3 tahun sebesar 55. Karyawan pria mendominasi dengan 61 dari seluruh total karyawan CV.
Wijaya Perkasa dan jumlah karyawan yang masih lajang jauh lebih besar daripada jumlah karyawan yang selah menikah, yakni 63 dari total karyawan CV. Wijaya Perkasa.
Setelah dilakukan uji statistik logistik atas variabel karakteristik individu dengan de-4 itemnya, yakni umur, jenis kelamin, status perkawinan dan masa kerja, didapati hasil
bahwa dari ke-4 item tersebut hanya item status perkawinanlah yang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan atas terbentuknya rasa loyal terhadap perusahaan
p=0170,05. Dari hasil penelitian diperoleh hasil, karyawan yang telah menikah memiliki peluang untuk lebih loyal terhadap perusahaan terhadap perusahaan
dibandingkan dengan keryawan yang masih lajang.
4.6.3 Loyalitas Kerja
Universitas Sumatera Utara
Poerwopoespito 2004, menyebutkan bahwa loyalitas kepada pekerjaan tercermin pada sikap karyawan yang mencurahkan kemampuan dan keahlian yang
dimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggungjawab, disiplin serta jujur dalam bekerja. Poerwopoespito 2005, juga menjelaskan bahwa sikap karyawan sebagai bagian dari
perusahaan yang paling utama adalah loyal. Sikap ini diantaranya tercermin dari terciptanya suasana yang menyenangkan dan mendukung ditempat kerja, menjaga citra
perusahaan dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hal tersebut diatas juga sesuai dengan pengamatan atas penelitian yang dilakukan
terhadap seluruh karyawan perusahaan CV. Wijaya Perkasa, dimana mayoritas seluruh karyawan setuju dalam hal selalu memberikan kontribusi untuk memperbaiki kinerja dan
meningkatkan mutu kerja. Memperbaiki kinerja secara terus menerus dengan tujuan untuk memperbaiki mutu merupakan aspek yang sangat strategis dalam suatu perusahaan,
dimana perbaikan yang dilakukan secara berkesinambungan ini diharapkan akan menciptakan tingkat kepuasan maksimal atas hasil-hasil kinerja yang di berikan
perusahaan kepada para mitranya.Dengan terciptanya tingkat kepuasan yang maksimal oleh para mitra CV. Wijaya Perkasa, pihak manajemen mengharapkan adanya kerjasama
yang lebih baik dan lebih luas lagi dimasa yang akan datang. Yang mana hal tersebut akan menjamin keberlangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada CV. Wijayap Perkasa , maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
1.
Diantara elemen karakteristik karyawan yang meliputi umur, masa kerja, jenis kelamin dan status perkawinan,hanya status
perkawinanlah yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap tumbuh kembangnya rasa loyal terhadap perusahaan. Karyawan
yang telah menikah cenderung loyal terhadap perusahaan dibandingkan dengan karyawan yang masih lajang.
2. Insentif yang diberikan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya rasa
loyal terhadap perusahaan, karyawan yang tidak puas terhadap insentif yang di terima 71,8 tidak loyal terhadap perusahaan, sedangkan
karyawan yang merasa puas terhadap insentif yang di terima sebesar 63,7 loyal terhadap perusahaan.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Dalam hal karakteristik individu, pihak manajer SDM perusahaan harus
memberikan peluang yang lebih besar kepada para calon karyawan yang telah menikah. Dikarenakan menurut hasil penelitian karyawan yang telah
Universitas Sumatera Utara