Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada CV. Wijayap Perkasa , maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Diantara elemen karakteristik karyawan yang meliputi umur, masa kerja, jenis kelamin dan status perkawinan,hanya status perkawinanlah yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap tumbuh kembangnya rasa loyal terhadap perusahaan. Karyawan yang telah menikah cenderung loyal terhadap perusahaan dibandingkan dengan karyawan yang masih lajang. 2. Insentif yang diberikan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya rasa loyal terhadap perusahaan, karyawan yang tidak puas terhadap insentif yang di terima 71,8 tidak loyal terhadap perusahaan, sedangkan karyawan yang merasa puas terhadap insentif yang di terima sebesar 63,7 loyal terhadap perusahaan.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Dalam hal karakteristik individu, pihak manajer SDM perusahaan harus memberikan peluang yang lebih besar kepada para calon karyawan yang telah menikah. Dikarenakan menurut hasil penelitian karyawan yang telah Universitas Sumatera Utara menikah diyakini lebih loyal kepada perusahaan. Bila ditarik dari distribusi usia, jenis kelamin dan status perkawinan terhadap rasa loyal terhadap perusahaan akan terbentuk pola yakni, pria dengan umur ≥27 tahun dan telah menikah merupakan komposisi karyawan yang paling loyal terhadap perusahaan dibandingkan dengan karyawan dengan komposisi karakteristik individu lainnya. 2. Perusahaan harus jeli dalam menentukan besaran bonus yang akan ia berikan kepada karyawannya. Bonus yang kecil sudah pasti akan membuat karyawan untuk berpikir ulang untuk terus mengabdi para perusahaan, tetapi bonus yang tertalu besar juga akan berdampak negatif, yakni akan membuat sebagian karyawan menurut daya juangnya, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada menjrunnya tingkat efisiensi dan efektifitas kerja. Disamping itu transparansi dalam hal perhitungan bonus juga harus ditingkatkan, karena banyak karyawan yang merasa tidak puas karena tidak mengetahui secara tepat bagaimana perhitungan penambahan maupun pemotongan bonus karena sanksi perusahaan atas dirinya. Sehingga hal ini menciptakan kesan perusaaan berlaku sewenang-wenang dan tidak fair. 3. Perusahaan harus terus mengupdate rasio besaran bonus yang akan diberikan kepada karyawan. Jangan sampai karyawan yang berpotensi menjadi tidak loyal dan pindah ke perusahaan lain di karenakan jumlah hitungan bonus yang dirasa kurang dikarenakan tidak sesuai dengan tinggat kebutuhan saat itu yang dikarenakan naiknya harga-harga bahan Universitas Sumatera Utara pokok. Dan juga pindah dikarenakan perusahaan lain telah mengupgrade satuan dasar besaran bonus yang akan diberikan pada karyawan sehingga berdampak insentif yang perusahaan berikan kepada karyawan lebih kecil. 4. Dari hasil pengamatan dalam penelitian ternyata cukup banyak karyawan yang beranggapan bahwa pihak perusahaan terlalu mudah memberikan sanksi kepada mereka dan juga memberikan tenggat waktu yang tertalu sedikit. Kedua hal ini sangat berkaitan dengan jumlah bonus yang akan mereka terma, dimana sanksi berperan untuk mengurangi besaran bonus yang akan ia terima dan karyawan yanng tidak dapat menyelesaikan proyek pada batas minimal juga tidak akan mendapatkan bonus. Kedua hal tersebut sudah pasti tidak akan mendorong tumbuh kembangnya rasa loyal terhadap perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS