METODOLOGI PENELITIAN MANAJEMEN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

b. Metode Wawancara Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individu maupun kelompok Sukmadinata, 2012:216. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan panduan pertanyaan yang terstruktur yaitu di mana wawancara ini digunakan bila peneliti telah mengetahui pasti tentang informasi apa yang akan di peroleh Sugiono, 2009:319, hal ini dikarenakan agar dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang sesuai dengan topik penelitian. Selain itu agar hasil dari wawancara tidak terlalu melebar dan tidak terlalu sulit memilah-milah informasi yang sesuai dengan apa yang peneliti hendaki. c. Metode dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang akan di gunakan penelitian ini bisa berupa tulisan, gambar atau bentuk lain yang mendukung validitas data. Dokumentasi ini merupakan pendukung dari metode pengumpilan data dengan wawancara dan observasi Sukmadinata, 2012:221. d. Trianggulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian Moloeng, 2004:330 Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda Nasution, 2003:115 yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif. E. Metode Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi Sugiyono, 2006:335. Pengumpulan dan analisis data penelitian kualitatif bersifat interaktif, berlangsung dalam lingkaran yang saling tumpang tindih. Langkah-langkahnya bisa disebut strategi pengumpulan dan analisis data, teknik yang digunakan fleksibel, tergantung pada strategi terdahulu yang digunakan dan data yang telah diperoleh. Secara umum langkah-langkahnya ada kesamaan antara satu penelitian dengan penelitian lainnya, tetapi di dalamya ada variasi Sukmadinata, 2012:114. a. Perencanaan Perencanaan meliputi perumusan dan pembatasan masalah serta merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diarahkan pada kegiatan pengumpulan data. Kemudian merumuskan situasi penelitian, satuan dan lokasi yang dipilih serta informan-informan sebagai sumber data. Sukmadinata,2012:114. b. Memulai pengumpulan data Sebelum pengumpulan data dimulai, peneliti berusaha menciptakan hubungan baik rapport, menumbuhkan kepercayaan serta hubungan yang akrab dengan individu- individu dan kelompok yang menjadi sumber data. Peneliti memulai wawancara dengan beberapa informan yang telah dipilih untuk kemudian dilanjutkan dengan teknik bola salju atau member check. Pengumpulan data melalui interview dilengkapi dengan data pengamatan dan data dokumen triangulasi. Data pada pertemuan pertama belum dicatat, tetapi data pada pertemuan-pertemuan selanjutnya dicatat, disusun, dikelompokkan secara intensif kemudian diberi kode agar memudahkan dalam analisis data Sukmadinata, 2012:114. c. Pengumpulan data dasar Setelah peneliti berpadu dengan situasi yang diteliti, pengumpulan data lebih diintensifkan dengan wawancara yang lebih mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen yang lebih intensif. Dalam pengumpulan data dasar peneliti benar- benar melihat, mendengar, membaca dan merasakan apa yang ada dengan penuh perhatian. Sementara pengumpulan data terus berjalan, analisis data mulai dilakukan, dan keduanya terus dilakukan berdampingan sampai tidak ditemukan data baru lagi. Deskripsi dan konseptualisasi diterjemahkan dan dirangkumkan dalam diagram-diagram yang bersifat intergratif. Setelah pola-pola dasar terbentuk, peneliti mengidentifikasi ide-ide dan fakta-fakta yang membutuhkan penguatan dalam fase penutup Sukmadinata, 2012:144-115. d. Pengumpulan data penutup Pengumpulan data berakhir setelah peneliti neninggalkan lokasi penelitian, dan tidak melakukan pengumpulan data lagi. Batas akhir penelitian tidak bisa ditentukan sebelumnya seperti penelitian kuantitatif, teapi dalam proses penelitian sendiri. Akhir masa penelitian terkait dengan masalah, kedalaman dan kelengkapan data yang diteliti. Peneliti mengakhiri pengumpulan data setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan atau tidak ditemukan lagi data baru Sukmadinata, 2012:115. e. Melengkapi Langkah melengkapi merupakan kegiatan menyempurnakan hasil analisis data dan menyusun cara peyajiannya. Analisis data dimulai dengan menyusun fakta- fakta hasil temuan lapangan.Kemudian peneliti membuat diagram-diagram, tabel, gambar-gambar dan bentuk-bentuk pemaduan fakta lainnya. Hasil analisis data, diagram, bagan, tabel, dan gambar-gambar tersebut diinterprestasikan, dikembangkan menjadi proposisi atau prinsip-prinsip Sukmadinata, 2012:115.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis Lokasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, yang beralamat Jln.Kapas II 7a Umbulharjo Yogyakarta 55166. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta terletak di Jl. Kapas II7a, Sukonandi, Kecamatan Umbulharjo, Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta. Letak bangunan gedung SMP Muhammadiyah 2 ini sangat strategis karena berada di lingkungan yang akademis. Bangunan berdiri diatas tanah seluas 819 meter persegi dan luas halaman 2.734 meter persegi ini berbatasan dengan: 1. Sebelah Barat : Kejaksaan Negeri dan DEPAG 2. Sebelah Utara : UAD 3. Sebelah Timur : SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta 4. Sebelah Selatan : Jalan Kapas II Keadaan lingkungan sekolah dapat dikatakan baik, sebab keadaan sekolah yang bersih, tidak terlalu bising dan disekitar sekolah tersebut bukan daerah pertokoan serta letaknya juga jauh dari pasar. Disamping itu, daerah ini merupakan daerah komplek lembaga pendidikan. Karena letaknya yang sangat strategis, hal tersebut sangat menguntungkan bagi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Dokumentasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dikutip tanggal 01 Maret 2016 dan wawancara dengan bagian humas Ibu Dra. Tri Maharjanti. 2. Sejarah Sungguh bersejarah panjang SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, yang dulu menempati gedung Jalan Sultan Agung 14 Jl Bintaran Lor 14. Sebagai embrio berdirinya sekolah ini dimulai dari peristiwa tahun 1937. Waktu itu pertama kali di gedung Jalan Sultan Agung 14 dijadikan tempat pendidikan yang diberi nama oleh Muhammadiyah INHEEMSE MULO MUHAMMADIYAH bersubsidi di bawah asuhan Bapak Pinandoyuo dibantu oleh Bapak H Abdulgani Didjosuparto. Sekolah ini merupakan sekolah MULO Bumi Putera yang pertama di seluruh tanah air yang menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Waktu itu Muhammadiyah memang sudah memiliki sekolah- sekolah Mulo, AMS, dan Mulo HIK di beberapa tempat, tetapi itu semua menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Maka boleh dikatakan bahwa Iheemse Muhammadiya merupakan perintis SMP yang kita kenal dalam negara kita ini. Dengan kata lain INHEEMSE MULO MUHAMMADIYAH di Jalan Sultan Agung 14 Yogyakarta merupakan cikal bakal berdirinya SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta sekarang ini. Tahun 1942 kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia direbut Jepang, timbul gagasan dari para pemimpin Muhammadiyah, untuk mengubah Inheemse Mulo Muhammadiyah menjadi SMP Muhammadiyah dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa penghantar. Perjalanan Sejarah Amal Usaha Muhammadiyah SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta : a. Pembukaan SMP Putri Muhammadiyah Yogyakarta 1 April 1943 Pada permulaan tahun 1943 oleh Muhammadiyah diambil inisiatif untuk membuka SMP khusus putri. Murid-muridnya

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK DAN NON ELEKTRONIK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI DI MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 21

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

Pemanfaatan Sumber Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal

0 9 145

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAI DI SMP MUHAMMADIYAH PONJONG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 6 75

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR PAI SISWA DI SDIT Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar PAI Siswa Di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura Tahun Ajaran 2013

0 3 14

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR PAI SISWA DI SDIT Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Belajar PAI Siswa Di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura Tahun Ajaran 2013

0 2 14

FUNGSI MANAJEMEN Fungsi Manajemen Pembelajaran Dalam Efektivitas Belajar Mengajar Pai Siswa Kelas VII Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Fungsi Manajemen Pembelajaran Dalam Efektivitas Belajar Mengajar Pai Siswa Kelas VII Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 18

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR PAI SISWA KELAS VII Fungsi Manajemen Pembelajaran Dalam Efektivitas Belajar Mengajar Pai Siswa Kelas VII Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Pemanfaatan Sumber-Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal.

0 0 1