Hubungan Dukungan Keluarga dengan Interaksi Sosial pada Klien Kusta

34

2.4 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Interaksi Sosial pada Klien Kusta

Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan dunia. Kelompok yang berisiko tinggi mengalami kusta berasal dari negara berkembang, salah satunya Indonesia Kementrian Kesehatan RI, 2012. Tingginya kejadian kusta berdampak pada kehidupan klien kusta, keluarga dan masyarakat. Dampak pada klien kusta secara kompleks adalah permasalahan fisik, psikologis, ekonomi dan sosial Kementrian Kesehatan RI, 2012. Segi fisik klien kusta akan mengalami banyak luka kusta, psikologis klien kusta akan mengalami perasaan malu, harga diri rendah, dan menarik diri, ekonomi klien kusta cenderung kehilangan atau kesulitan dalam mencari pekerjaan, dan sosial adalah cara klien kusta untuk melakukan interaksi dengan lingkungan masyarakat. Permasalahan-permasalahan tersebut yang dialami oleh klien kusta diperlukan support system dari keluarga. Keterlibatan keluarga dalam membantu permasalahan klien kusta akan mempengaruhi koping klien kusta. Keluarga adalah suatu sistem dimana anggota keluarga saling berinteraksi dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan, yakni meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota keluarga Mubarak, et al., 2009. Dukungan keluarga merupakan suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang terdekat, sehingga seseorang akan merasakan masih ada orang lain yang memperhatikan, menghargai, dan mencintai Setiadi, 2008. 35 Keluarga yang memberikan dukungan positif akan mampu mengurangi beban permaslahan yang dialami klien kusta salah satunya dalam berinteraksi sosial. Interaksi sosial adalah keadaan individu yang mampu beradaptasi dalam perubahan-perubahan sosial di sekitarnya Wilkinson, 2006. Interaksi sosial diperlukan oleh setiap individu untuk melakukan suatu ativitas tertentu. Klien kusta akan mengalami hambatan dalam dalam berinteraksi sosial. Hal tersebut diakibatkan adanya perubahan interaksi dengan keluarga atau lingkungan. Terjadinya penolakan pada diri klien kusta akibat terdiagnosa penyakit kusta yang mengakibatkan klien kusta lebih memilih tidak ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan. 36

2.5 Kerangka Teori