Data Bentang Bangunan dan Luasan Profil Baja Hasil Survei Lapangan

Tabel 4.2 Profil kolom lapangan Bentang Bangunan m Luasan Profil Baja cm 2 Section Index Profil mm 10 17.85 WF 150 x 75 x 5 x 7 15 27.16 WF 200 x 100 x 5,5 x 8 16 26.84 WF 148 x 100 x 6 x 9 16.5 27.16 WF 200 x 100 x 5,5 x 8 19 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 20 46.78 WF 300 x 150 x 6,5 x 9 22.75 37.66 WF 250 x 125 x 6 x 9 23 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 23 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 23 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 23 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 23 46.78 WF 300 x 150 x 6,5 x 9 23.75 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 23.83 46.78 WF 300 x 150 x 6,5 x 9 24.4 40.8 WF 298 x 149 x 5,5 x 8 30 63.14 WF 350 x 175 x 7 x 11 32 63.14 WF 350 x 175 x 7 x 11 35 63.14 WF 350 x 175 x 7 x 11 37 72.16 WF 396 x 199 x 7 x 11 45 114.2 WF 500 x 200 x 10 x 16 Sumber: Hasil survey lapangan 2015 Hasil survei lapangan terhadap gudang baja gable frame dituliskan pada tabel 4.1 yaitu profil baja untuk kuda-kuda dan tabel 4.2 yaitu profil baja untuk kolom yang secara nyata sudah berdiri dilapangan. Kedua tabel di atas memaparkan secara berpasangan penggunaan luasan profil baja A sesuai panjang bentang bangunan L disertai dengan section index profil sesuai dengan tabel profil konstruksi baja Ir. Rudy Gunawan. Hasil survei ini bukan hanya mengumpulkan data-data luasan profil baja yang digunakan berdasarkan masing-masing bentang bangunan, tetapi juga mengumpulkan data-data lainnya seperti sudut kemiringan atap α, tinggi bangunan, panjang bangunan, jarak kuda-kuda, dan bahan penutup atap. Data-data ini akan digunakan dalam perhitungan secara teoritis pada pembahasan selanjutnya.

4.2 Perhitungan Teoritis Berdasarkan Data-data Teknis Lapangan

Dalam pengendalian terjadinya runtuh, struktur bangunan gudang memerlukan faktor kekuatan dimana gudang mampu menerima beban yang lebih besar daripada beban yang direncanakan. Namun bukan berarti memberikan penerapan faktor kekuatan yang boros pada struktur bangunan tersebut. Sebab struktur gudang dinyatakan kuat bukan hanya karena struktur tersebut mampu memikul beban dan gaya namun juga mampu memikul defleksi dan tegangan yang terjadi. Perhitungan teoritis gudang baja gable frame menghasilkan nilai tegangan dari gaya dalam dan profil baja sendiri dimana tegangan yang terjadi diambil yang paling mendekati terhadap tegangan izin sesuai dengan jenis baja BJ. Jenis baja BJ yang digunakan untuk semua perhitungan gudang adalah BJ 37 dengan tegangan izin σ 1600 kgcm 2 . Dari perhitungan teoritis didapatkan luasan profil baja untuk kolom dan kuda-kuda gudang baja teoritis. Berikut ini merupakan langkah perhitungan teoritis pada gudang baja dengan bentang bangunan 23 m dengan tinggi bangunan H 7 m, sudut kemiringan atap α 15 derajat, jarak kuda-kuda 6 m, bahan penutup atap menggunakan seng galvalum. 4.2.1 Perhitungan gording Perhitungan gording mencakup perhitungan panjang balok, pembebanan pada gording, dan perhitungan dimensi gording sebagai berikut : a. perhitungan panjang balok Gambar 4.1 Panjang balok kuda-kuda Gambar 4.1 menjelaskan bentuk setengah kuda-kuda atap dimana x merupakan panjang setengah bentang. Titik C-D merupakan panjang balok gable, dan D-F merupakana tinggi bangunan dari ujung kolom atas ke atap. Panjang balok kuda-kuda dihitung menggunakan sudut kemiringan seperti rumus di bawah. Jarak C-D cos 15 = r = r = 11,906 m Jarak D-F sin 15 = y = y = 3,081 m Jarak gording rencana = 1,5 m