Hipotesis penelitian H1 dirumuskan untuk membuktikan adanya perbedaan perilaku
sadari antara wanita perkotaan dengan wanita pedesaan. Uji hipotesa dilakukan
dengan menggunakan independent t-test. Skor perilaku sadari wanita perkotaan secara
kognitif, afektif dan psikomotor adalah lebih tinggi dari wanita pedesaan.
1. Definisi Operasional dan Instrumen
Variabel yang menjadi fokus penelitian adalah perilaku sadari, baik yang
dipersepsikan kognitif dan afektif oleh wanita pedesaan dan wanita perkotaaan
maupun keterampilan psikomotor yang diobservasi oleh peneliti.
Pertanyaan dan pernyataan instrumen dalam penelitian ini dimodifikasi dari
penelitian Lita Andayani 1998 yang berjudul efektifitas ceramah latihan sadari
terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam upaya deteksi dini
kanker payudara. Model pertanyaan domain kognitif diubah menjadi pilihan berganda.
Untuk afektif dibedakan menjadi 3 kecenderungan sikap, yaitu: positif, negatif
dan netral. Sedangkan psikomotor didesain menjadi daftar tilik tindakan yang
seharusnya terlihat ketika responden diminta untuk mendemonstrasikannya di hadapan
peneliti. Boneka, cermin dan bantal kecil digunakan sebagai alat bantu responden
dalam mendemonstrasikan perilaku sadari.
Koefisien reliabilitas intrumen berturut-turut untuk domain pengetahuan,
keterampilan dan sikap adalah 0,55, 0,553, dan 0,8325. Menurut Polit Hungler 1995
kuesioner dinyatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,7.
Wanita Pedesaan Perilaku Sadari
PERTIMBANGAN ETIK
Tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian dijelaskan kepada masing-masing
responden yang sebelumnya telah menyatakan kesediaaannya untuk menjadi
subyek penelitian. Lembar informed consent digunakan sebagai bukti persetujuan.
Responden diperbolehkan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data
berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai responden dijamin dengan menggunakan
kode responden dan memusnahkan instrumen penelitian setelah proses
penelitian selesai. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian deskriptif komparatif melibatkan populasi wanita
pedesaan di Desa Nagajaya Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun dan
wanita perkotaan di Kelurahan Tegal Sari 1 kecamatan Medan Area Medan. Kriteria
sampel adalah wanita berusia di atas 30 tahun, dipilih dengan teknik convenience
sampling. Jumlah subyek yang direkrut dalam penelitian ini sudah memenuhi jumlah
sampel minimal yang ditentukan power analisis dengan level of significance
α sebesar 0,05, power sebesar 80 dan
estimated effect γ sebesar 50 Polit
Hungler, 1995. Total subyek adalah 126 wanita, masing-masing 63 wanita perkotaan
dan 63 wanita pedesaan.
Pengumpulan data yang digunakan adalah self report dan observasi. Izin
penelitian diperoleh dari PSIK FK USU, Kepala Desa Nagajaya dan Lurah Kelurahan
Tegal Sari 1.
Karaketristik demografik responden dianalisa menggunakan uji Mann Whitney U.
Pengujian normalitas data tidak dilakukan pada tahapan eksplorasi analisa, karena
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 126 orang. Menurut Sudjana 1989 dan
• Kognitif
• Afektif
• Psikomotor
Wanita Perkotaan Adatidaknya perbedaan
perilaku sadari ?
Jurna l Ke p e ra wa ta n Rufa id a h Suma te ra Uta ra , Vo lume 1, Me i 2005
3
Hadi 1986 data yang diperoleh dianggap sudah normal dan dapat dilakukan uji
Independent t-test apabila jumlah sampel lebih dari 100 orang Usman Akbar,
1995.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan 9 – 23 April 2004. Kelurahan Tegal Sari 1 terdiri dari 12
lingkungan, dengan luas keseluruhan 18,9 Ha dan jumlah penduduk 9.879 jiwa.
Sebagian besar masyarakat di daerah ini mencari nafkah dalam bidang perdagangan.
Sarana transportasi yang terdapat didaerah ini lancar, beraspal dan memadai. Untuk
fasilitas pendidikan, ada 1 SD dan 1 SMP Swasta. Tepat diperbatasan kelurahan ini,
terdapat pasar yang cukup besar, yaitu pasar Sukaramai wawancara dengan Sekretaris
lurah, Kelurahan Tegal sari 1 pada tanggal 25 maret 2004.
Desa Nagajaya adalah satu dari 9 desa yang ada di Kecamatan Bandar Huluan
dan terdiri dari 14 dusun. Luas desa ini adalah 900 Ha dengan jumlah penduduk
5.224 jiwa. Desa Nagajaya merupakan daerah agraris, sebahagian besar
penduduknya memenuhi kebutuhan ekonomi dari pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan masyarakat, di desa ini terdapat 4 SD Negri, 1 SD Swasta, 2 SLTP Swasta
dan 2 SMU Swasta. Sarana transportasi di desa ini masih sangat terbatas. Hanya
terdapat tiga jenis mobil angkutan umum yang melalui jalan utama desa ini dan
keberadaan angkutan ini hanya sampai pukul 18.00 WIB. Ikatan kekerabatan di daerah ini
masih sangat erat. Hal ini terlihat dari masih adanya budaya gotong royong yang
dilakukan masyarakat dalam membangun rumah ataupun masak bersama ketika ada
acara pesta seperti pernikahan.
Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik responden desa dan kota
Kategori Wanita
pedesaan Wanita
perkotaan f
f Usia
a. 30 – 34
b. 35 – 39
c. 40 – 44
d. 44
14 18
14 17
22.2 28.5
22.2 26.8
17 17
14 15
26.9 26.9
22.2 23.3
Pendidikan a.
Tdk tamat SD b.
SD c.
SLTP d.
SLTA Diploma 10
33 10
10 15.9
52.4 15.9
15.9 4
15 16
28 6.3
23.8 25.4
40.5
Status Perkawinan a.
Blm menikah b.
Menikah c.
Janda 59
4 93.7
6.3 5
56 2
7.9 88.9
3.2
Pekerjaan a.
Tidak bekerja b.
Bekerja 55
16 87.3
12.7 38
25 60,3
39,7
Tabel 1. Distribusi frekuensi pengetahuan responden desa dan kota
Variabel f
f
1. Sifat kanker
Benar Salah
44 19
69,8 30,2
45 18
71,4 28,6
2. Tanda-tanda kanker
Benar Salah
27 36
42,9 57,1
31 32
49,2 50,8
3. Manfaat sadari
Benar Salah
21 42
33,3 66,7
25 38
39,7 60,3
4. Waktu sadari
Benar Salah
12 51
19,0 81,0
18 45
28,6 71,4
5. Frekuensi sadari
Benar Salah
46 17
73,0 27,0
35 28
55,6 44,4
6. Wajib sadari
Benar Salah
54 9
85,7 14,3
50 13
79,4 20,6
7. Pelaksanaan
Benar Salah
23 40
36,5 63,5
30 33
47,6 52,4
8. Cara melihat
Benar Salah
10 53
15,9 84,1
16 47
25,4 74,6
9. Cara meraba
Benar Salah
19 44
30,2 69,8
13 50
20,6 79,4
10. Pelaksana sadari
Benar Salah
20 43
31,7 68,3
20 43
31,7 68,3
Tabel 5 Distribusi Sikap Responden Desa dan Kota
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 1, Mei 2005
4
Pernyataan f
f
1. Pantang sadari Negatif
Netral Positif
14 1
48 22.2
1.6 76.2
15 1
47 23.8
1.6 74.6
2. Biaya Sadari Negatif
Netral Positif
2 5
56 3.2
7.9 88.9
6 1
56 9.5
1.6 88.9
3. Menyita waktu Negatif
Netral Positif
8 55
12.7 87.3
6 1
56 9.5
1.6 88.9
4. Bahaya kanker Negatif
Netral Positif
4 59
6.3 93.6
13 3
47 20.6
4.8 74.6
5. Bentuk Negatif
Netral Positif
8 9
46 12.7
14.3 73.0
10 6
47 15.9
9.5 74.6
6. Sulit dilakukan Negatif
Netral Positif
8 6
49 12.7
9.5 77.8
14 9
40 22.3
14.3 63.5
7. Malu Negatif
Netral Positif
2 1
60 3.2
1.6 95.3
3 60
4.8 95.2
8. Melihat Negatif
Netral Positif
63 100
63 100
9. Meraba Negatif
Netral Positif
1 62
1.6 98.4
3 1
59 4.8
1.6 93.7
10. Manfaat sadari Negatif
Netral Positif
4 59
6.3 93.7
2 6
55 3.2
9.5 86.3
11. Payudara lembek Negatif
Netral Positif
5 7
51 1.6
11.1 81
10 2
51 15.9
3.2 81
12. Melakukan sadari Negatif
Netral Positif
8 1
54 12.7
1.6 85.5
16 47
25.4 74.6
Tabel 6 Distribusi Tindakan Responden Desa dan Kota
f
f
Melakukan sadari:
a. Tidak pernah
b. Pernah
8 55
12.7 87.3
19 44
30.2 69.8
Frekuensi Sadari
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. Setiap hari
e. Ketika nyeri
25 4
1 21
2 39.7
6.3 1.6
33.3 3.2
21 3
4 12
2 1
33.3 4.8
6.3 19.1
3.2 1.6
Usia Pertama Sadari
a. ≤ 24 tahun
27 42.9
19 30.2
b. 25-29 tahun
c. 30-34 tahun
d. ≥ 35 tahun
6 10
10 9.5
15.9 15.9
7 10
8 11.1
15.9 12.7
Ketrampilan responden
a. Nilai 0
b. Nilai 1
c. Nilai 2
d. Nilai 4
e. Nilai 6
f. Nilai 8
44 4
9 3
2 1
69.8 6.3
14.3 4.8
3.2 1.6
11 4
7 12
15 17.5
6.3 11.1
19 23.8
Perbedaaan perilaku sadari wanita Desa dan wanita Kota
Hasil analisa data dengan menggunakan
Independen t-test menunjukkan bahwa pengetahuan secara
keseluruhan dari responden desa dan kota tidak berbeda t = 0,355, p=0,761, 2-tailed.
Jika dilihat dari pengetahuan tentang kanker payudara pertanyaan no 1 dan 2 dan tehnik
pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri pertanyaan no 3,4,5,6,7,8,9,10 hasilnya
juga tidak menunjukkan adanya perbedaan. Ketrampilan responden desa dan kota dalam
melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri juga tidak berbeda secara signifikan lihat
tabel 10. Tidak berbeda dengan pengetahuan, sikap responden desa dan kota
juga tidak berbeda secara signifikan, yaitu t = 1,786, p=0,076 2-tailed.
Keikutsertaan responden dalam melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri
berbeda antara responden desa dan kota, yaitu t = 2,425, p=0,006 2-tailed. Jumlah
responden desa yang pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri lebih banyak
jika dibandingkan dengan responden kota lihat tabel 10.
Keterampilan responden dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri
juga tidak berbeda secara signifikan. Dari hasil analisa data ditemukan bahwa nilai t =
-2,274, p=0,029 2-tailed. Frekuensi pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri
tidak berbeda antara responden kota dan desa t = 1,912, p=0,063, 2-tailed.
Jurna l Ke p e ra wa ta n Rufa id a h Suma te ra Uta ra , Vo lume 1, Me i 2005
5
Tabel 10 Hasil Uji Independen t-test Terhadap Perilaku Responden desa dan kota
Variabel Mean
Mean difference
t p
2-tailed
Pengetahuan Desa
Kota 4.38
4.26 .0952
.355 .761
Sikap Desa
Kota 48.01
46.36 1.6508
1.786 .076
Keikutsertaan Desa
Kota 1.12
1.30 .2063
2.425 .006
Frekuensi Desa
Kota 1.87
1.63 .2434
1.912 .063
Keterampilan Desa
Kota 2.84
4.45 -1.6124
-2.274 .029
2. Pembahasan