Masalah-masalah yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran di Kota Medan Langkah-Langkah Strategis

2008 dapat dicapai 105,42 . Di sini bisa kita lihat, walaupun target pada tahun 2008 meningkat, tetapi masih dapat direalisasikan. Bahkan realisasinya mencapai 5,42 melebihi target. Sedangkan untuk tahun 2009 jumlah yang ditargetkan Rp. 45.750.127.000 dan jumlah yang terealisasikan Rp. 49.316.929.029,18 dengan persentase 107,80 dengan kata lain tahun ini target yang telah ditetapkan kembali tercapai bahkan bias kita katakana melebihi target sebesar Rp. 3.566.802.029. Prestasi yang membanggakan ini tidak lepas dari kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kewajibannya terhadap objek Pajak Restoran. Dan juga kedisiplinan dan upaya yang cukup besar dari pihak Dipenda Kota Medan dalam menjalankan tugas-tugasnya terutama dalam hal penerimaan Pajak Restoran.

C. Masalah-masalah yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran di Kota Medan

Masalah-maslah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan pajak restoran yang ada di kota medan adalah : 1. Masih banyak masyarakat Kota Medan yang mempunyai usaha restoranrumah makan dan sudah memenuhi syarat sebagai wajib pajak restoran. Aakan tetapi, tidak mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Padahal jika masyarakat mendaftarkan diri dan melaksanakan kewajiblan nya sebagai wajib pajak untuk membayar dan melaporkan jumlah pajak terutang tentunya pendapatan atau realisasi pajak restoran di Kota Medan juga akan lebih Universitas Sumatera Utara meningkat setiap tahun nya. Apabila kita perhatikan perkebangan usahakuliner di Kota Medan sedang meningkat. 2. Masih terdapatnya Wajib Pajak yang menyetorkan Pajak Restoran tidak sesuai dengan yang dilaporkan. 3. Terdapatnya Wajib Pajak yang menutup usahanya dan tidak melaporkan ke Dispenda. . D Upaya-Upaya yang Dilakukan Dalam Peningkatan Pajak Restoran Agar penerimaan Pajak Restoran selalu mencapai target yang ditentukan, maka diperlukanlah Upaya-Upaya yang dilakukan demi peningkatan penerimaan Pajak Restoran. Upaya-upaya tersebut antara lain: 1. melaksanakan pendataan ulang terhadap potensi atau omzet wajib pajak, dengan melaksanakan penjagaan. 2. Melaksanakan upaya pendekatan persuasif kepada Wajib Pajak yang melaksanakan pembayaran tidak sesuai dengan nilai yang tercantum dalam SKPD. 3. Mengarahkan dan meningkatkan kinerja petugas lapangan untuk dapat bekerja optimal melalui rapat evaluasi kerja. 4. Menyampaikan surat teguran kepada Wajib Pajak yang belum menyampaikan SPTPD. Universitas Sumatera Utara 5. Mengembalikan SPTPD yang belum sepenuhnya menggambarkan potensi omzet yang sebenarnya. 6. Melaksanakan penagihan langsung kepada Wajib Pajak yang belum menyetorkan pajak sesuai dengan yang dilaporkan. 7. Melaksanakan pemeriksaan langsung terhadap Wajib Pajak. 8. Mendata dan mendaftar Wajib Pajak baru dan lama.

E. Langkah-Langkah Strategis

Untuk mempermudah pemerintah dalam melakukan penarikan pajak dan juga untuk membantu wajib pajak dalam memahami dan melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai wajib pajak maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut : 1. Sosialisasi masalah pajak. Masalah pajak tak ubahnya seperti memberi dan menerima benefit. Sipembayar pajak akan merasa terhutang apabila dia mendapat manfaat dari apa yang telah dibayarnya. Jadi kejujuran merupakan syarat mutlak bagi seorang pengusaha dalam memberikan laporan keuangan baik system Universitas Sumatera Utara pencatatan, cash register, maupun system pembukuan. Agar kejujuran dapat mendekati apa yang diinginkan perlu dilakukan sosialisasi kepada pengusaha maupun konsumen bahwa sebenarnya beban pajak tersebut adalah merupakan bagian dari unit cost, dan pembayaran pajak ini akan dikembalikan berupa manfaat benefit, jaminan keamanan dan lain-lain. 2. Fungsi Kontrol Agar berjalan fungsi kontrol di dalam penjelasan penarikan pajak daerah sebaiknya dipisahkan unit perencanaan yang menghitung besarnya pendapatan daerah setiap tahun. 3. Standard of Service Perlu adanya standard of service sehingga pengenaan pajak yang diberikan kepada objek pajak, dikembalikan untuk digunakan sesuai dengan standard of service yang telah ditentukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penyajian yang disampaikan penulis di dalam laporan akhir ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan restoran. Dalam hal ini, yang dimaksud degan restoran adalah tempat menyantap makanan dan ataau Universitas Sumatera Utara