BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Pembiayaan pemerintah Daerah dalarn melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan,
kebutuhan ini semakin dirasakan oleh daerah terutama sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia. Sebagaimana di dalam Undang-Undang Otonomi
Daerah Nomor 28 tahun 2010 tentang “Perimbangan keuangan antara pemerintah Pusat dan Daerah disebutkan pada BAB IV Sumber Penerimaan Daerah pasal 5 ayat I
yang berbunyi : Penerimaan Daerah dalam pelaksanaan Desentralisasi terdiri atas pendapatan Daerah dan Pembiayaan”. Pendapatan Daerah sebagai mana dimaksud
pada ayat 1 diatas bersumber dari: a. Pendapatan Asli Daerah.
b. Dana Perimbangan. c. Lain-lain Pendapatan.
Selanjutnya pada Bab V Pendapatan Asli Daerah pasal 6 ayat I yang berbunyi, Pendapatan asli daerah bersumber dari :
a. Pajak Daerah; h. Retribusi Daerah;
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ,dan d. Lain-lain Pendapatan asli daerah yang sah.
Universitas Sumatera Utara
Dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang pajak daerah, yang dimaksud dengan pajak daerah yang selanjutnya disebut
pajak, adalah kontribusi wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan
peraturan perundang - undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.
Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 65 Tahun 2001 tentang pajak daerah pasal 1 ayat 9, yang dimaksud dengan Restoran adalah tempat menyantap
makanan danatau minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga atau katering
Pajak Restoran sebagai salah satu sumber penerimaan dan pendapatan daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah ditingkat kabupatenkota untuk membiayai
pembangunan daerah yang dirasakan terus meningkat dari waktu ke waktu. Untuk itu pemerintah daerah mengupayakan bagaimana meningkatkkan kesadaran dan
kepatuhan dari wajib pajak restoran dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sehingga pemerintah daerah dapat merealisasikan target yang telah ditentukan.
Mengingat besarnya peranan pajak restoran dalam pembangunan daerah maka mahasiswa mengikuti PKLM yang merupakan kegiatan intrakurikuler. Dengan
mengikuti PKLM ini mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori yang selama ini diperoleh di bangku perkuliahan pada kondisi di lapangan yang sebenarnya. Untuk itu
penulis tertarik untuk mengangkat judul : “MEKANISME PENGENAAN DAN
Universitas Sumatera Utara
PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN PADA DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN “
B. TUJUAN DAN MANFAAT PKLM