Green Plant Proses Pembuatan Anoda

Alumunium dapat dihasilkan melalui proses elektrolisis. Proses elektrolisis yang dikembangkan untuk produksi industrial adalah proses elektrolisis Hall-Heroult. Proses tersebut merupakan elektrolisis larutan alumina Al 3 O 2 di dalam lelehan kriolit Na 3 AlF 6 pada temeratur 960 o C sehingga dihasilkan alumunium cair.

2.5. Proses Pembuatan Anoda

Anoda adalah bahan yang digunakan untuk memisahkan aluminium dari alumina dengan proses elektrolisa. Pembuatan anoda dilakukan dengan beberapa tahap : 1. Proses pencetakan anoda Green plant 2. Proses pemanggangan anoda Baking plant 3. Proses penangkaian anoda Rodding plant

2.5.1. Green Plant

Green plant adalah pabrik pembuatan anoda mentah green anoda block untuk kebutuhan proses elektrolisa di pot reduksi. Proses pembuatan anoda mentah menggunakan beberapa bahan baku, antara lain : 1. Kokas coke Kokas adalah bahan yang digunakan untuk membuat anoda yang berasal dari sisa- sisa destilasi batu bara dan minyak bumi. Kokas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan anoda tersusun dari beberapa material. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Spesifikasi minyak kokas NO Parameter unit Guaranted Value HS LS 1 Real Density gcm 3 - 2,06 - 2,06 2 Fixed Carbon - 99,60 - 99,30 3 As Content + 0,25 + 0,25 4 Collatile Meter + 0,45 + 0,45 5 Mousture Content + 0,3 + 0,3 6 Sulfur 2-3 0,5 -1 7 Panadium ppm + 225 + 100 8 Nikel ppm + 250 + 250 9 Silikon ppm + 250 + 250 10 Iron ppm + 250 + 300 11 Sodium ppm +200 + 250 12 Calcium ppm + 125 + 125 13 Bulk Density 1. Vibrated Bulk Density Chaiser Methode 8-14 mesh gcm 3 - 0,80 - 0,80 GLCC Methode 20-48 mesh gcm 3 - 0,84 - 0,84 2. Tapped Bulk Density 0,84- 1,41 mesh gcm 3 - 0,85 - 0,85 14 Particle size 4 mesh over 30-45 30-45 15 CO 2 Reactivity lose 1000 o C + 15 + 15 16 Air Reactivity at 525 o C min + 0,30 + 0,2 17 Grand Stability - 84 - 84 18 Spesific Electrical Resistant Micro ohm meter + 500 + 500 Catatan : - = tidak diperbolehkan dibawah nilai yang ditetapkan + = tidak diperbolehkan diatas nilai yang ditetapkan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Spesifikasi kokas pitch NO Parameter Unit Guaranted Value LS 1 Real Density gcm 3 - 0,2 2 Fixed Carbon - 99,10 3 As Content + 0,4 4 Collatile Meter + 0,5 5 Mousture Content + 0,3 6 Sulfur + 1 7 Panadium ppm + 50 8 Nikel ppm + 20 9 Silikon ppm + 450 10 Iron ppm + 200 11 Sodium ppm + 200 12 Calcium ppm + 150 13 Bulk Density 1. Vibrated Bulk Density Chaiser Methode 8-14 mesh gcm 3 - 0,85 GLCC Methode 20-48 mesh gcm 3 - 0,9 2. Tapped Bulk Density 0,84-1,41 mesh gcm 3 - 0,9 14 Particle size 4 mesh over 30-45 15 CO 2 Reactivity lose 1000 o C + 10 16 Air Reactivity at 525 o C min + 0,52 17 Grand Stability 85 18 Spesific Electrical Resistant Micro ohm meter + 50 Catatan : - = tidak diperbolehkan dibawah nilai yang ditetapkan + = tidak diperbolehkan diatas nilai yang ditetapkan Universitas Sumatera Utara Pemakaian kokas yang tepat harus sesuai persentase antara High Sulfur HS dengan Low Sulfur LS agar anoda yang dihasilkan kualitasnya bagus. Dalam pembuatan anoda dilakukan pengayakan sehingga kokas terbagi atas ukuran fisiknya, yaitu : a. Kokas dengan ukuran 18-5 mm disebut kokas kasar 1 C1 b. Kokas dengan ukuran 5-1 mm disebut kokas kasar 2 C2 c. Medium adalah kokas dengan ukuran 1-0,2 mm d. Fine adalah kokas dengan ukuran dibawah 0,2 mm 2. Butt Puntung anoda sisa Butt adalah sisa anoda setelah digunakan dalam proses reduksi peleburan aluminium ditungku reduksi. Jika butt yang dihasilkan setelah proses elektrolisis banyak, ini menandakan bahwa kualitas anoda tersebut baik karena anoda yang terpakai dalam proses elektrolisis tersebut sedikit, dan sebaliknya jika butt yang dihasilkan setelah proses elektrolisis sedikit, ini menandakan bahwa kualitas anoda buruk. Butt terbagi atas dua ukuran fisiknya, yaitu : a. Butt dengan ukuran 18-3 mm b. Butt dengan ukuran 3 mm 3. Coal Tar Pitch CTP CTP disebut juga dengan binder yang berfungsi sebagai perekat hingga terbentuk pasta. Kualitas CTP yang rendah akan menurunkan kualitas blok anoda yang menyebabkan berkurangnya efisiensi, terganggunya operasi reduksi aluminium, bertambahnya pengotor impurities. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4. Spesifikasi dari CTP Coal Tar Picth No Parameter Unit Guaranter Value 1 Softening Oil o C 111-117 2 Fixed Carbon - 60 3 As Content + 0,30 4 Toluen Insoluble - 36 5 Quiline Insoluble 8-15 6 Spesific Grafity gcm 3 - 1,30 7 Distillation test F.D 0-369 o C + 6 8 Chemical Analysis Sodium ppm + 180 Calcium ppm + 80 Silikon ppm + 400 Iron ppm + 400 Catatan : - = tidak diperbolehkan dibawah nilai yang ditetapkan + = tidak diperbolehkan diatas nilai yang ditetapkan 4. Green skrap Green skrap adalah hasil daur ulang dari produk-produk yang tidak memenuhi standar mutu anoda yang digunakan untuk proses elektrolisa. Green skrap ada dua jenis, yaitu : a. Pasta yang belum layak dicetak karena tidak memenuhi spesifikasi b. Green Block GB yang rejected misalnya porositas, retak, tinggi yang tidak sesuai, sompel, dan pecah. Universitas Sumatera Utara Selain menggunakan bahan baku diatas pembuatan anoda juga menggunakan minyak. Minyak yang digunakan antara lain : 1. Minyak Marlotherm Minyak Marlotherm adalah minyak yang digunakan untuk memanaskan CTP. Minyak Marlotherm juga digunakan sebagai media pemanas preheater dan kneader. 2. Minyak Berat Heavy Oil Minyak ini digunakan untuk memanaskan minyak Marlotherm. Selain itu juga digunakan untuk bahan bakar pada saat proses pemanggangan GB Green Block

2.5.2. Baking Plant