Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
BAB IV ANALISA PENGARUH PERUBAHAN ARUS EKSITASI
TERHADAP ARUS JANGKAR DAN FAKTOR DAYA MOTOR SINKRON TIGA FASA
4.1. Umum
Motor sinkron tiga fasa adalah mesin listrik arus bolak-balik AC yang banyak digunakan untuk melayani beban mekanik yang membutuhkan putaran
konstan dan perbaikan faktor daya sistem. Dalam berbagai kondisi operasinya, perilaku motor sinkron dipengaruhi oleh pengaturan atau perubahan eksitasi dari
medan rotornya. Pengaruh perubahan arus eksitasi terhadap arus jangkar dan faktor daya untuk daya yang konstan dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram fasor, kurva
v v curve serta kurva v invers inverted v curve motor sinkron. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian dan mengambil
data di Labotatorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara.
4.2. Peralatan Yang Digunakan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Motor sinkron tiga fasa Tipe 72SA P
= 5 KW Cos
= 0,8 Jumlah kutub
= 4 Belitan
= Y wye
Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
Tegangan terminal = 400 Volt
Arus = 9 Amp
Kelas Isolasi •
Stator = E
• Rotor
= E Tegangan Eksitasi
= 44 Volt DC Arus eksitasi
= 5,7 Amp Frekwensi
= 50 Hz N
= 1500 rpm 2. Motor Induksi Tiga Fasa Tipe VZ 132M4 Penggerak mula
P = 7,5 KW
Cos = 0,82
Jumlah Kutub = 4
IP = 44
Kelas rotor = D rotor sangkar
Belitan = Y
∆ Tegangan
= 380 220 Volt Arus
= 16,5 28,5 Amp 3.
2 Unit Power Suplai AC 4.
1 Unit Power Suplai DC 5.
Multimeter LCR 6.
Amperemeter Tipe 4539-A 7.
Portable Polyphase Wattmeter Tipe 2042 8.
Portable Power Faktor Meter Tipe 2039 9.
1 Unit Phony Brake
Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
Gambar 4.1. Rangkaian Pengujian Beban Nol Mesin Sinkron
4.3. Menentukan Reaktansi Mesin Sinkron Tiga Fasa
Untuk menentukan reaktansi dari mesin sinkron maka dilakukan pengujian berikut, dimana pada kondisi ini mesin sinkron dioperasikan sebagai generator.
4.3.1. Pengujian Beban Nol Mesin Sinkron Dioperasikan Sebagai Generator a. Rangkaian Pengujian
M Sinkron
M Induksi
T
PTDC
A
P T
A C
S
2
S
1
R S
T R
S T
N U
V W
V
b. Prosedur Pengujian
1. Peralatan disusun dan dirangkai sesuai dengan gambar 4.1 di atas.
2. Saklar S
1
, S
2
dan dalam posisi terbuka dan sumber tegangan dalam keadaan minimum.
3. Saklar S
1
ditutup dan atur PTAC sampai motor induksi memutar rotor mesin sinkron dengan kecepatan sinkron 1500 rpm.
4. PTDC di-nyalakan dengan menutup Saklar S
2
, dan melalui PTDC, arus
eksitasi A bertahap dinaikkan hingga diperoleh pembacaan tegangan terminal V.
5. Untuk tiap kenaikan arus eksitasi, dicatat perubahan tegangan
terminalnya dan putaran dijaga konstan.
Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
6. PTDC diminimumkan, saklar S
2
dibuka, kemudian PTAC diminimumkan lalu saklar S
1
dibuka. 7.
Pengujian selesai.
c. Data Hasil Pengujian N =1500 rpm