Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
6. PTDC diminimumkan, saklar S
2
dibuka, kemudian PTAC diminimumkan lalu saklar S
1
dibuka. 7.
Pengujian selesai.
c. Data Hasil Pengujian N =1500 rpm
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Beban Nol Mesin Sinkron No
I
F
A E
A
Volt 1
11 2
0,2 41
3 0,4
88 4
0,6 118
5 0,8
164 6
1,0 190
7 1,2
218 8
1,4 260
9 1,6
305 10
1,8 333
11 2,0
364 12
2,2 380
13 2,4
409 14
2,6 420
15 2,8
435 16
2,9 440
17 3,0
447
d. Grafik Hasil Pengujian
Pada pengujian beban nol mesin sinkron sebagai generator dapat dilihat bahwa kenaikan tegangan terminal E
A
tidak linier terhadap kenaikan arus eksitasi I
F
karena adanya saturasi kejenuhan pada bagian besi magnetiknya
.
Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
Gambar 4.2. Grafik Pengujian Beban Nol Mesin Sinkron
Gambar 4.3. Rangkaian Pengujian Hubung Singkat Mesin Sinkron I
F
A E
A
V
4.3.2. Pengujian Hubung Singkat Mesin Sinkron Dioperasikan Sebagai Generator
a. Rangkaian Pengujian
U V
W
A
1
S
2
S T
R P
T A
C 1
M Induksi
Generator Sinkron
S
1
A
2
PTDC U
V W
b. Prosedur Pengujian
1. Peralatan dirangkaian seperti gambar 4.3 dengan semua saklar terbuka,
PTAC dan PTDC pada posisi minimum.
Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
2. Saklar S
2
ditutup dan motor induksi prime mover dijalankan.
3. Saat If = 0, dicatat pembacaan arus pada amperemeter A
2
4. Saklar S
2
ditutup. PTDC diatur untuk memberikan arus eksitasi secara bertahap hingga dicapai arus hubung singkat. Putaran rotor dijaga konstan.
Setiap kenaikan arus eksitasi, arus yang terukur pada ampermeter A
2
dicatat.
5. Setelah mencapai arus hubung singkat yang diizinkan, atur PTDC hingga
arus eksitasi yang terukur menjadi nol.
6. PTAC diatur pada posisi minimum dan saklar S
1
dibuka. PTDC diatur pada posisi minimum dan saklar S
2
dibuka.
7. Percobaan selesai.
c. Data Hasil Pengujian
No I
F
A I
hs
A 1
0,19 2
0,2 0,72
3 0,4
1,55 4
0,6 2,14
5 0,8
3,15 6
1,0 3,7
7 1,2
4,35 8
1,4 5,3
9 1,6
6,3 10
1,8 6,89
11 2,0
7,75 12
2,2 8,15
13 2,4
9,04 14
2,6 10,1
Tabel 4.2. Data Hasil Pengujian Hubung Singkat Mesin Sinkron
Buhari Tongam Rajagukguk : Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Arus Jangkar Dan Faktor Daya Pada Motor Sinkron 3 Fasa Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU, 2010.
Gambar 4.5. Rangkaian PengukuranTahanan Jangkar Motor Sinkron Gambar 4.4 Grafik Data Hubung Singkat Mesin Sinkron
15 2,8
10,8 16
2,9 11,42
17 3,0
11,8
d. Grafik Hasil Pengujian