Aquarina Limbung : Alkalinitas : Analisa Dan Permasalahannya Untuk Air Industri, 2008. USU Repository © 2009
2.5.2. Metode Potensiometri
Metoda potensiometri ini menggunakan pH meter dimana dalam mengukur pH sample memakai elektroda yang bersih. pH meter adalah suatu voltmeter elektronik
dengan resistans input yang tinggi. Resistans input pH meter yang baik adalah dalam daerah 10
12
-10
13
. Baik instrument yang memakai katup maupun memakai transistor banyak dipakai. Alat-alat ini umumnya menggunakan listrik dari jaringan
pusat 110 atau 220 V, dan mengandung rangkaian penyedia tenaga power supplay sendiri berikut sebuah penyearah arus rectifier.
Instrument-instrument yang lebih kurang mengandung sebuah pengganda amplifier differensial, instrument-instrument yang lebih mahal mengubah isyarat
arus searah yang digandakan, dan komponen arus searah disaring, dan akhirnya isyarat yang telah digandakan diperlihatkan di atas suatu meteran, yang telah
dikalibrasi dalam satuan pH dan dalam kebanyakan kasus, juga dalam millivolt. Jenis ke tiga dari pH meter elektronik juga dikenal pada instrument mutar sebuah
potensiometer, sampai sebuah galvanometer dan rangkaian potensiometer. Pada instrument-instrumen demikian pH dibaca dari posisi tombol potensiometer
Letterman,1999.
Untuk titrasi dilakukan dengan asam sulfat dan pada setiap ± 0,5 ml penambahan asam sulfat kedalam sampel secara perlahan diaduk untuk memberikan
waktu yang cukup bagi kesetombangan elektroda. Nilai pH hasil titrasi dibaca setelah setiap penambahan H
2
SO
4
tersebut, atau dilakukan dengan pencatatan dengan rekorder. Dekat titik ekivalensi pH mulai berubah dengan cepat dan volume titran
Aquarina Limbung : Alkalinitas : Analisa Dan Permasalahannya Untuk Air Industri, 2008. USU Repository © 2009
yang ditambah harus sekecil mungkin. Titrasi selesai sampai titik lengkungan yang keduanya terlihat jelasSantika,1984.
Pada pengukuran pH yang secara nyata untuk mengetahui titik akhir yang setimbang didalam penentuan alkalinitas dapat jadi semakin baik dengan
menggunakan tittrasi elektrometris. Pada dasar kenyataannya yang paling penting didalam air alami dimana total alkalinitas ialah suatu tambahan dari reaksi penyebab
dari garam asam lemah dengan bikarbonatnya saja. Didalam “Standar Metode” hanya memegang untuk kemurnian yang diutamakan dalam larutan dan tidak harus sesuai
dengan pengelompokkan untuk limbah industri atau peristiwa air alami. Titik akhir titrasi ini ditentukan oleh :
1. Jenis indikator yang dipilih di mana warnanya berubah-ubah pada pH titik akhir titrasi.
2. Perubahan nilai pH pada pH meter waktu titrasi asam-basa memperlihatkan titik akhir titrasiekivalen Santika,1984.
2.5.3. Gangguan pada Analisa Alkalinitas