Pengujian Rangkaian Sensor Gerak

Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. MOV Rn,data 2 2 x 1 d = 2 d DJNZ 2 2 x 1 d = 2 d RET 1 1 x 1 d = 1 d Tunda: mov r7,255 2 Tnd: mov r6,255 2 djnz r6, 255 x 2 = 510 x 255 = 130.054 = 130.058 = 130.059 d djnz r7,loop3 2 djnz r2,loop8 2 ret 1 Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan program di atas adalah 130.059 detik atau 0, 130059 detik dan dapat dibulatkan menjadi 0,13 detik. Jika program tersebut diisikan ke mikrokontroller AT89S51, kemudian mikrokontroller dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, maka rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 telah bekerja dengan baik.

4.3 Pengujian Rangkaian Sensor Gerak

Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. Pengujian pada rangkaian sensor gerak ini dapat dilakukan dengan cara menghubungkan rangkaian ini dengan sumber tegangan 5 volt, kemudian meletakkan potodioda dan infra merah secara berhadapan. Ketika diletakkan secara berhadapan, maka pancaran sinar infra merah akan mengenai potodioda, sehingga menyebabkan LED indikator pada rangkaian penerima akan menyala, dan tegangan output rangkaian sebesar 0,2 volt. Namun ketika antara infra merah dan potodioda diberi suatu penghalang, yang menyebabkan pancaran infra merah tidak mengenai potodioda, hal ini menyebabkan LED indikator pada rangkaian penerima tidak menyala dan tegangan output dari rangkaian ini sebesar 4,8 volt. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan cara menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian mikrokontroler AT89S51, dan memberikan program tertentu pada mikrokontroler AT89S51.Untuk mendeteksi adanya sinyal yang dikirimkan oleh sensor, maka mikrokontroler harus diprogram untuk untuk dapat mengecek sinyal apa yang dikirimkan oleh sensor. Jika sinyal yang dikirimkan adalah sinyal high 1, berarti tidak ada benda yang masuk ke basketring, namun jika sinyal yang dikirimkan adalah sinyal low, maka ini berarti ada benda yang masuk ke ringbasket. Program untuk mendeteksi pengiriman sinyal dari rangkaian sensor ini adalah, Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009. sensor_Ring_kanan Bit P1.3 Sensor_Ring_Kiri Bit P1.2 Cek_Ring_Kanan: Jnb sensor_Ring_kanan,Cek_Ring_Kiri Clr P3.7 . . . . . . . . Cek_Ring_Kiri: Jnb sensor_Ring_kiri,Cek_Tombol_kanan Setb P3.7 . . . . . . . . Di awal program dibuat inisialisasi port, dimana rutin ini menunjukkan bahwa sensor ring kanan dihubungkan ke P1.3 dan sensor ring kiri dihubungkan ke P1.2. Kemudian program akan dilanjutkan dengan rutin cek ring kanan. Pada rutin ini program akan melihat kondisi P1.3 yang dihubungkan ke sensor ring kanan, dengan menggunakan perintah JnB jump if not bit, jika kondisi P1.3 bit high, yang berarti tidak ada benda yang masuk ke ringbasket, maka program akan lompat ke rutin cek kiri ring. Namun jika kondisi P1.3 notbit low, maka program akan melanjutkan ke rutin Clr P3.7. Perintah ini akan menyebabkan LED yang terhubung ke P3.7 mati. Jika rangkaian telah berjalan sesuai dengan program yang diberikan, maka rangkaian telah bekerja dengan baik. Armiyana Eka Putri A. : Aplikasi Photodioda Dan Led Inframerah Sebagai Penghitung Skor Dalam Permainan Bola Basket Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2009.

4.4 Pengujian Rangkaian Display Seven Segmen